KAMAKAMU – Kualitas produk menjadi faktor utama yang membuat pelanggan kembali dalam bisnis kuliner.
Produk yang unggul tidak hanya sekadar enak, tetapi juga memiliki nilai tambah dibandingkan kompetitor.
Faktor seperti harga yang sesuai, tampilan menarik, dan pengalaman unik saat menyantap makanan bisa meningkatkan loyalitas pelanggan.
7 Strategi Menurunkan Biaya Produk dalam Bisnis Kuliner
Memberikan Pelayanan Terbaik
Dilansir dari YouTube Foodizz Channel selain produk yang berkualitas, pelayanan juga menjadi kunci dalam mempertahankan pelanggan.
Konsumen cenderung kembali jika merasa dihargai dan mendapatkan pengalaman positif saat membeli.
Pelayanan yang ramah, cepat, dan responsif bisa meningkatkan kepuasan pelanggan serta mendorong mereka merekomendasikan bisnis kuliner ke orang lain.
Menerapkan Program Loyalitas
Strategi lain yang bisa diterapkan adalah program loyalitas.
Konsumen akan lebih tertarik untuk kembali jika ada keuntungan tambahan, seperti sistem poin, diskon khusus untuk pelanggan tetap, atau kartu member dengan berbagai manfaat.
Dengan adanya program ini, pelanggan akan merasa lebih terikat dengan brand dan memiliki alasan untuk kembali berbelanja.
Menjalankan After Sales Service
Banyak pelaku bisnis kuliner hanya fokus pada penjualan pertama tanpa memperhatikan layanan purna jual.
Padahal, menindaklanjuti pelanggan setelah transaksi bisa menjadi strategi efektif dalam meningkatkan repeat order.
Salah satu caranya adalah dengan menghubungi pelanggan melalui WhatsApp untuk menanyakan kepuasan mereka.
Jika ada keluhan, bisnis dapat segera memberikan solusi, misalnya dengan kompensasi berupa diskon atau promo khusus.
Menyediakan Saluran Informasi yang Lengkap
Terkadang, pelanggan tidak kembali bukan karena mereka tidak suka, tetapi karena mereka lupa atau kurang mendapatkan informasi terbaru.
Oleh karena itu, bisnis kuliner perlu memiliki saluran informasi yang aktif, seperti media sosial, website, atau WhatsApp bisnis.
Dengan cara ini, pelanggan selalu mendapatkan update mengenai promo, menu baru, atau jam operasional restoran.
Mempermudah Sistem Transaksi
Pengalaman pelanggan dalam bertransaksi juga berpengaruh pada keputusan mereka untuk kembali.
Jika sistem pembayaran terbatas, pelanggan bisa merasa kurang nyaman. Oleh sebab itu, bisnis kuliner sebaiknya menyediakan berbagai metode pembayaran, baik tunai maupun non-tunai, termasuk melalui QRIS, e-wallet, atau kartu debit dan kredit.
Kesimpulan
Mempertahankan pelanggan dalam bisnis kuliner memerlukan strategi yang lebih dari sekadar promosi sesaat.
Kualitas produk, pelayanan yang baik, program loyalitas, after sales service, saluran informasi yang lengkap, serta kemudahan transaksi menjadi faktor yang berperan besar dalam menciptakan pelanggan setia.
Dengan menerapkan strategi ini secara konsisten, bisnis kuliner dapat berkembang dan terus menarik pelanggan lama maupun baru.*
