Cara Bisa Bangun Pagi untuk Anak Muda

  • Bagikan
Ilustrasi bangun pagi Freepik Jcomp
Ilustrasi bangun pagi Freepik Jcomp

KAMAKAMU – Banyak yang bilang, kalau mau sukses, kamu harus bangun pagi-pagi buta.

Bahkan, ada yang bilang semakin pagi kamu bangun, semakin besar peluangmu untuk sukses.

Tapi, kalau cuma soal bangun pagi, kenapa banyak orang Indonesia yang bangunnya paling pagi di Asia, tapi belum juga meraih kesuksesan yang diimpikan?

3 Cara Ampuh untuk Anak Muda Lebih Produktif

Menciptakan Me Time yang Berkualitas

Dilansir dari YouTube Raymond Chin ternyata, rahasianya bukan soal jam berapa kamu bangun, tapi apa yang kamu lakukan di pagi hari.

Konsep 5 AM Club yang populer itu bukan tentang saklek harus bangun jam 5 pagi, tapi tentang menciptakan “me time” sebelum kesibukan dunia mulai mengganggu.

Para CEO sukses seperti Tim Cook (Apple), bangun pagi bukan untuk langsung kerja, tapi untuk punya waktu tenang untuk diri sendiri.

Mengapa Ancient Brain Sering Menghambat Kesuksesanmu

Otak kita punya dua bagian, ancient brain yang fokus pada bertahan hidup, dan “mastery brain” yang mendorong kita untuk berkembang.

Sayangnya, ancient brain seringkali lebih dominan, membuat kita takut keluar dari zona nyaman dan mengambil risiko.

Padahal, kesuksesan seringkali datang dari keberanian untuk mencoba hal baru.

Formula 20/20/20

Untuk “memanaskan” “mastery brain”, kamu bisa coba formula 20/20/20.

Artinya, 20 menit pertama untuk olahraga, 20 menit kedua untuk refleksi diri (misalnya meditasi atau journaling), dan 20 menit terakhir untuk belajar hal baru (misalnya baca buku atau dengerin podcast).

Formula ini membantu menenangkan hormon stres (kortisol) dan mengaktifkan bagian otak yang bertanggung jawab atas kreativitas dan pemikiran tingkat tinggi.

Membangun Kebiasaan Bangun Pagi yang Berkelanjutan

Membangun kebiasaan baru butuh waktu dan kesabaran. Ada tiga fase yang perlu kamu lalui, 22 hari pertama (penghancuran kebiasaan lama), 22 hari kedua (integrasi kebiasaan baru), dan 22 hari terakhir (instalasi kebiasaan baru).

Total 66 hari, dan setelah itu, kebiasaan bangun pagi yang produktif akan menjadi bagian dari hidupmu.

Lebih dari Sekadar Bangun Pagi, menciptakan Ritual Pagi yang Bermakna. Intinya, bangun pagi bukan jaminan kesuksesan.

Tapi, bangun pagi memberi kamu kesempatan untuk menciptakan ritual pagi yang bermakna, yang akan membantu kamu memulai hari dengan lebih fokus, tenang, dan produktif.

Waktu “Me Time” yang Berkualitas

Ingat, “me time” di pagi hari bukan buang-buang waktu. Justru, ini adalah investasi untuk diri sendiri.

Dengan punya waktu untuk diri sendiri, kamu bisa lebih mengenal diri sendiri, merencanakan hari dengan lebih baik, dan mengambil keputusan yang lebih bijak.

Setelah membaca artikel ini, apakah kamu tertarik untuk mencoba bangun pagi yang lebih produktif? Ingat, ini bukan soal jam berapa kamu bangun, tapi apa yang kamu lakukan di pagi hari. Selamat mencoba!.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5 ÷ 1 =
Powered by MathCaptcha