Cara Bijak Saat Teman Lama Meminjam Uang

  • Bagikan
Ilustrasi seorang teman lama yang meminta pinjaman uang Freepik stocking
Ilustrasi seorang teman lama yang meminta pinjaman uang Freepik stocking

KAMAKAMU – Tidak sedikit dari kita yang pernah mengalami situasi canggung saat ada teman lama tiba-tiba menghubungi lewat WhatsApp hanya untuk meminjam uang.

Sebagai pihak yang dimintai bantuan, kamu pasti merasa serba salah.

Di satu sisi ingin membantu, di sisi lain khawatir uang itu tidak kembali.

Etika Menyantap Sup dalam Jamuan Makan

Tidak bisa dipungkiri, pasti ada masa di mana teman lama tiba-tiba menghubungi kamu hanya untuk meminjam uang.

Biasanya jumlahnya memang tidak besar, sekitar seratus ribu hingga lima ratus ribu rupiah.

Namun, situasi ini sering membuat kamu berada dalam posisi yang serba salah.

Di satu sisi, kamu tahu bahwa temanmu mungkin sedang berada dalam kondisi kepepet.

Namun, di sisi lain, kamu juga menyadari bahwa peluang uang itu kembali sangat kecil.

Tanyakan Tujuan Pinjaman Secara Baik-Baik

Dilansir dari TikTok @ellentendean Jika kamu memiliki uang lebih, ada baiknya untuk tidak langsung memberikan pinjaman.

Sebagai langkah awal, cobalah untuk menanyakan secara sopan, untuk keperluan apa dia membutuhkan uang tersebut.

Selain itu, kamu juga berhak menanyakan bagaimana rencana dia untuk mengembalikannya.

Kapan uang itu akan dikembalikan? Dengan cara apa? Pertanyaan ini bukan untuk mempermalukan, melainkan sebagai bentuk kehati-hatian.

Jujur Jika Kondisi Keuanganmu Sedang Tidak Memungkinkan

Namun, jika kondisi keuanganmu sendiri sedang pas-pasan, jangan ragu untuk menyampaikan secara langsung. Tentu saja dengan cara yang sopan dan penuh pengertian.

Kamu bisa menjelaskan bahwa saat ini sedang ada pengeluaran rutin seperti membayar uang sekolah anak, cicilan rumah, atau kebutuhan sehari-hari lainnya.

Dengan begitu, temanmu bisa memahami bahwa kamu memang tidak memiliki dana lebih untuk dipinjamkan.

Membantu dengan Barang Sebagai Alternatif

Sebagai solusi lain, kamu juga bisa membantu bukan dengan uang, melainkan dengan barang.

Biasanya, jika seseorang meminjam uang dalam jumlah kecil, itu berarti mereka sedang kesulitan memenuhi kebutuhan pokok.

Oleh karena itu, kamu bisa menawarkan bantuan berupa bahan makanan seperti beras, telur, minyak goreng, atau kebutuhan dapur lainnya. Bantuan seperti ini justru lebih langsung terasa manfaatnya bagi mereka.

Tidak Perlu Merasa Bersalah untuk Menolak

Hal penting yang perlu kamu ingat adalah, menolak permintaan pinjaman uang bukanlah suatu kesalahan.

Kamu memiliki hak penuh untuk mengatakan tidak jika memang kondisimu tidak memungkinkan.

Namun, pastikan untuk tetap menjaga sikap sopan dan menjaga perasaan temanmu. Dengan cara ini, kamu tetap bisa menjaga hubungan baik tanpa perlu merasa bersalah.

Jaga Hubungan Baik dengan Empati

Meskipun kamu menolak memberikan pinjaman, bukan berarti hubungan pertemanan harus renggang.

Justru dengan tetap menunjukkan empati dan perhatian, kamu bisa menjaga hubungan tetap hangat.

Ingatlah bahwa tidak semua orang berani meminjam uang jika bukan dalam kondisi terdesak. Maka, tunjukkan sikap peduli tanpa menghakimi kondisi keuangan mereka.

Kesimpulan

Menghadapi teman yang meminjam uang memang membutuhkan kebijaksanaan. Sebagai teman, kamu bisa membantu sebisa mungkin, namun tetap utamakan kondisi keuangan pribadimu.

Jangan ragu untuk menolak dengan sopan atau menawarkan bantuan dalam bentuk lain. Yang terpenting, tetap jaga hubungan baik dan saling menghargai.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

60 ÷ = 6
Powered by MathCaptcha