Cara Berkomunikasi dengan Atasan di Kantor untuk Karyawan Baru

  • Bagikan
Ilustrasi seorang karyawan baru yang berkomunikasi dengan atasan Freepik yanalya
Ilustrasi seorang karyawan baru yang berkomunikasi dengan atasan Freepik yanalya

KAMAKAMU – Sebagai karyawan baru di kantor, cara kamu berkomunikasi dengan atasan akan memberikan kesan pertama yang penting.

Selain menunjukkan sikap profesional, kamu juga perlu memahami budaya kantor agar lebih mudah beradaptasi.

Ketika pertama kali bergabung di tempat kerja baru, sangat penting bagi kamu untuk mempelajari dan memahami budaya kantor yang ada.

Trik Memilih Sepatu Wanita Sesuai Acara dan Kebutuhan

Hal ini mencakup kebiasaan dalam menyapa, berkomunikasi, hingga cara bersikap kepada atasan.

Dengan memahami hal ini sejak awal, kamu akan lebih mudah menyesuaikan diri dan terhindar dari kesalahan kecil yang bisa menurunkan citra profesionalmu.

Perhatikan Bahasa yang Digunakan

Selain itu, kamu juga perlu mengetahui bahasa apa yang umum digunakan di lingkungan kantormu.

Apakah komunikasi dilakukan dengan bahasa Indonesia, bahasa Inggris, atau mungkin bahasa daerah tertentu.

Hal ini penting agar kamu tidak salah dalam menyapa atau berinteraksi, terutama saat berbicara dengan atasan.

Gunakan Kata “Saya” Saat Menyebut Diri Sendiri

Dalam situasi formal di kantor, sebaiknya kamu menggunakan kata “saya” saat menyebut diri sendiri. Hindari menggunakan kata “aku”, “gue”, atau bahkan menyebut nama sendiri karena terkesan kurang profesional.

Meskipun atasanmu mungkin santai dan menggunakan bahasa sehari-hari seperti “gue-lo”, kamu tetap perlu menjaga kesopanan dalam berbicara.

Ketahui Etika Saat Masuk ke Ruang Atasan

Selanjutnya, saat kamu dipanggil atau perlu menemui atasan di ruang kerjanya, perhatikan cara kamu bersikap.

Jika hanya untuk menyampaikan informasi singkat, cukup berdiri tegak dengan sopan sambil mencatat hal-hal penting.

Namun, jika diskusi yang dilakukan cukup panjang, kamu boleh duduk — tentunya setelah mendapat izin atau sesuai budaya kantor.

Fokus Saat Berkomunikasi

Sikap fokus saat berbicara dengan atasan juga tidak kalah penting. Tatap mata dan wajah atasan saat mendengarkan instruksi.

Selain itu, jangan lupa mencatat poin-poin penting yang disampaikan. Sikap ini menunjukkan bahwa kamu serius dan menghargai setiap arahan yang diberikan.

Tanggapi dengan Ucapan, Bukan Hanya Gestur

Banyak karyawan baru yang hanya merespons arahan atasan dengan anggukan atau suara kecil seperti “hmm” atau “heeh”.

Mulai sekarang, biasakan merespons dengan jelas seperti “baik, Pak” atau “siap, Bu”.

Hal ini memberikan kesan bahwa kamu benar-benar memperhatikan dan memahami instruksi yang diberikan.

Pastikan Tugas Dipahami dengan Benar

Terakhir, sebelum meninggalkan ruang atasan, pastikan kamu sudah benar-benar mengerti tugas atau arahan yang diberikan.

Jangan ragu untuk bertanya jika ada hal yang belum jelas. Ini jauh lebih baik daripada salah melaksanakan tugas hanya karena tidak paham.

Kesimpulan

Membangun komunikasi yang baik dengan atasan memang membutuhkan proses dan penyesuaian.

Namun, dengan memahami budaya kantor dan menerapkan etika komunikasi yang tepat, kamu akan lebih mudah diterima dan dihargai di lingkungan kerja. Semoga sukses dan terus belajar menjadi pribadi yang profesional.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

+ 43 = 45
Powered by MathCaptcha