Cara Berdoa yang Benar Menurut Buya Yahya

  • Bagikan
Ilustrasi Berdoa dalam Islam
Ilustrasi Berdoa dalam Islam / Pexels Mohammad Hassan

KAMAKAMU – Dalam berdoa, penting bagi seseorang untuk menampakkan sikap penghambaan yang tulus kepada Allah.

Doa bukan sekadar ungkapan permintaan, tetapi juga cerminan dari keyakinan dan adab seorang hamba dihadapan Tuhannya.

Allah berjanji dalam firman-Nya, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan.

Cara Cuan Rp10 Juta per-Bulan di TikTok Ala Jun Thamrin

Janji ini menunjukkan betapa pentingnya doa yang dilakukan dengan sikap yang benar dan penuh keyakinan.

Buya Yahya dalam kanal YouTubenya menjelaskan bahwa terdapat cara berdoa yang benar, simak selengkapnya.

1. Menyadari Kelemahan Diri

Saat berdoa, seorang hamba harus menyadari kelemahan dirinya di hadapan Allah yang Maha Kuasa.

Kesadaran ini merupakan modal utama dalam mengajukan permohonan kepada-Nya. 

Mengakui kelemahan diri dan kefakiran di hadapan Allah adalah bentuk penghormatan dan pengakuan akan kebesaran-Nya.

Seperti yang diajarkan oleh Imam Ibnu Atha’illah as-Sakandari, seseorang harus menghadap kepada Allah dengan penuh keyakinan bahwa hanya Dia yang mampu mengabulkan doa, dan tidak ada yang bisa menghalangi kehendak-Nya.

2. Mengutamakan Pujian kepada Allah

Sebelum mengajukan permohonan, ada baiknya seorang hamba mengawali doanya dengan pujian kepada Allah.

Hal ini bukan karena Allah membutuhkan pujian kita, tetapi sebagai bentuk adab dalam berdoa.

Pujian ini menunjukkan rasa syukur dan pengakuan akan kebesaran Allah.

Dalam berdoa, kita dianjurkan untuk memulai dengan ungkapan “Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin,” sebagai bentuk penghormatan sebelum menyampaikan permohonan kita.

3. Berdoa dengan Hati yang Khusyuk

Khusyuk dalam berdoa berarti menyadari sepenuhnya bahwa hanya Allah yang dapat mengabulkan hajat kita.

Tidak ada tempat lain untuk mengadu selain kepada-Nya. Oleh karena itu, seorang hamba harus benar-benar menghadirkan hatinya dalam doa, mengakui kelemahannya, dan meyakini bahwa Allah pasti akan memberikan yang terbaik.

Menghadapi ujian dengan husnuzan (berbaik sangka) kepada Allah adalah sikap yang seharusnya dimiliki oleh setiap hamba.

Doa merupakan sarana ibadah yang harus dilakukan dengan penuh kesadaran dan adab. 

Berdoa bukan hanya tentang mengajukan permintaan, tetapi juga tentang menampakkan penghambaan dan keyakinan bahwa Allah Maha Kuasa untuk mengabulkan segala hajat kita.

Dengan demikian, setiap hamba harus selalu berusaha berdoa dengan hati yang khusyuk, penuh pujian, dan keyakinan bahwa doa tersebut akan dikabulkan oleh Allah.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

18 ÷ 9 =
Powered by MathCaptcha