KAMAKAMU – Jet lag, sebuah kondisi yang hampir semua pelancong alami dan hindari, seringkali menjadi pengganggu utama dalam perjalanan impian.
Bayangkan, setelah menabung sekian lama, malam-malammu justru diisi dengan kegelisahan dan sulit tidur.
Alhasil, siang hari terasa melelahkan dan suasana hati menjadi kurang baik karena kurangnya istirahat yang berkualitas.
Rekomendasi Wisata di Uzbekistan yang Wajib Kamu Kunjungi
Sebelum mencari solusi, penting untuk memahami apa sebenarnya jet lag itu.
Jet lag adalah kondisi fisiologis yang timbul akibat perubahan ritme sirkadian tubuh karena perjalanan jarak jauh melintasi zona waktu yang berbeda dengan cepat.
Sederhananya, jam internal tubuhmu kesulitan menyesuaikan diri dengan zona waktu yang baru.
Terbang ke arah timur seringkali menyebabkan kesulitan tidur, sementara terbang ke barat membuatmu terbangun terlalu pagi.
Semakin banyak zona waktu yang kamu lewati, semakin lama tubuhmu membutuhkan waktu untuk beradaptasi, diperkirakan sekitar dua per tiga hari per zona waktu yang dilintasi.
Sebagai contoh, perjalanan dari London ke Shanghai melintasi tujuh zona waktu dan dapat menyebabkan jet lag selama sekitar empat hari.
Namun, perjalanan dengan jarak yang sama dari London ke Cape Town tidak akan menimbulkan jet lag karena kedua kota berada di zona waktu yang sama.
Ritme Sirkadian dan Cara Kerjanya.
Untuk mengatasi jet lag secara efektif, kamu perlu memahami ritme sirkadian, atau yang biasa dikenal sebagai jam tubuh.
Jam tubuh ini mengatur pola alami tidur dan bangunmu.
Dua faktor utama yang memengaruhi jam tubuh adalah cahaya alami dan waktu makanmu.
Dengan memahami prinsip ini, kamu dapat mengikuti kiat-kiat berikut untuk mempercepat proses adaptasi tubuhmu.
Strategi Sebelum Terbang agar Tidak Jet Lag
1. Atur Jam Tubuh Secara Bertahap
Dilansir dari YouTube vagabrothers mulailah menyesuaikan jam tidurmu beberapa hari sebelum perjalanan, idealnya sekitar satu jam setiap hari.
Bahkan perubahan 30 menit dapat memberikan perbedaan yang signifikan.
Jika kamu terbang ke timur, usahakan untuk bangun lebih awal.
Sebaliknya, jika terbang ke barat, kamu bisa tidur sedikit lebih lama.
Jika jadwal kerjamu di pagi hari menyulitkan perubahan jam tidur, cobalah untuk menyesuaikan waktu makanmu.
Untuk panduan yang lebih personal, situs web jetlagrooster.com dapat membantumu membuat jadwal harian berdasarkan tujuan dan waktu penerbanganmu, termasuk kapan sebaiknya mencari sinar matahari atau tidur.
2. Pilih Penerbangan yang Tepat
Untuk penerbangan jarak jauh, pertimbangkan penerbangan semalam atau “red-eye flight”.
Kegelapan selama penerbangan dapat membantu tubuhmu beristirahat dan menyesuaikan diri lebih cepat.
Umumnya, kamu akan tiba di tujuan pada pagi hari, memungkinkanmu untuk memulai hari dengan lebih segar.
3. Jadwalkan Persinggahan (Jika Memungkinkan)
Jika memungkinkan, menjadwalkan persinggahan di tengah perjalanan dapat memberikan kesempatan bagi tubuhmu untuk beraklimatisasi secara bertahap.
Meskipun tidak selalu praktis, beberapa rute, seperti antara Eropa dan Amerika Utara melalui Islandia, menawarkan opsi persinggahan yang nyaman.
Maskapai seperti Icelandair bahkan memungkinkan persinggahan hingga seminggu tanpa biaya tambahan.
4. Prioritaskan Kenyamanan dan Istirahat
Jika kamu bepergian untuk bisnis, coba tanyakan apakah perusahaan dapat meningkatkan kelas penerbanganmu ke kelas bisnis agar kamu dapat tidur lebih nyaman.
Jika tidak, pertimbangkan untuk tiba satu atau dua hari lebih awal agar memiliki waktu untuk menyesuaikan diri sebelum pertemuan penting.
Bahkan saat berlibur, berikan dirimu waktu untuk pulih dan jangan merencanakan terlalu banyak aktivitas di beberapa hari pertama.
Biarkan tubuhmu beradaptasi dengan ritme baru tanpa tekanan.
5. Siapkan Perlengkapan Anti Jet Lag
Pastikan kamu membawa perlengkapan penting seperti penyumbat telinga, penutup mata, botol air minum isi ulang, dan suplemen melatonin atau obat tidur alami yang dijual bebas jika diperlukan.
Saat Dalam Penerbangan
1. Setel Ulang Jam Mental
Segera setelah tiba di bandara, mulailah untuk secara mental menyesuaikan dirimu dengan zona waktu tujuanmu.
Pikirkan bagaimana waktu saat ini akan terasa jika kamu sudah berada di sana.
Hindari terus-menerus memikirkan betapa larutnya waktu di rumah, karena hal ini hanya akan memperburuk kondisi dan membuatmu semakin lelah.
Fokuslah sepenuhnya pada penyesuaian jam tubuhmu dengan waktu setempat.
2. Pertimbangkan untuk Tidak Tidur Siang di Pesawat
Saran ini mungkin terdengar kontroversial, terutama saat penerbangan panjang.
Namun, kecuali jika kamu mengambil penerbangan malam, tidur siang di pesawat justru dapat membuatmu merasa lebih pusing setelah tiba.
Gunakan panduan jet lag yang telah kamu buat sebelumnya untuk menentukan apakah kamu sebaiknya tidur atau tetap terjaga.
3. Manfaatkan Teknologi Pesawat Modern
Beberapa pesawat modern seperti Airbus A380 dan Boeing 787 dilengkapi dengan lampu LED yang dapat mensimulasikan waktu lokal di tujuanmu.
Perhatikan perubahan warna lampu kabin, karena ini bisa menjadi indikasi waktu yang tepat untuk mencoba tidur.
4. Tetap Terhidrasi
Udara kabin yang bertekanan dapat menyebabkan dehidrasi.
Meskipun pesawat modern telah melakukan perbaikan, tetap penting untuk minum banyak air selama penerbangan.
Hindari minuman beralkohol dan berkafein yang dapat mengganggu kualitas tidurmu.
Membawa botol air minum isi ulang sendiri akan sangat membantu agar kamu tidak perlu sering meminta air kepada pramugari.
Setelah Tiba
1. Lawan Keinginan untuk Tidur Siang
Sesampainya di tujuan, hindari tidur siang meskipun terasa sangat menggoda.
Tidur siang justru dapat mempersulit tubuhmu untuk menyesuaikan diri dengan zona waktu yang baru.
Usahakan untuk tetap terjaga setidaknya hingga pukul 9 malam waktu setempat.
2. Bergerak Aktif
Cobalah untuk berolahraga ringan seperti jogging segera setelah kamu merasa cukup segar setelah mendarat.
Aktivitas fisik dapat memberikan energi, membantu tidur lebih nyenyak di malam hari, dan juga menjadi cara yang baik untuk mengenal lingkungan baru.
Namun, hindari berolahraga terlalu larut malam karena dapat mempersulit tidur.
3. Manfaatkan Cahaya Alami
Jam tubuhmu menyesuaikan diri berdasarkan perubahan cahaya alami.
Usahakan untuk melihat matahari terbit atau terbenam, karena ini akan memberikan sinyal kuat kepada tubuhmu tentang waktu saat ini.
4. Hindari Alkohol dan Kafein (dengan Modifikasi)
Meskipun para ahli menyarankan untuk menghindari alkohol dan kafein karena dapat mengganggu kualitas tidur, Vagabrothers memberikan modifikasi yang menarik.
Jika kamu terbang ke timur dan sulit tidur, cobalah untuk keluar dan beraktivitas.
Jika kamu terbang ke barat dan terbangun terlalu pagi, lakukan olahraga pagi dan nikmati kopi.
Terkadang, jet lag justru bisa dimanfaatkan untuk melakukan hal-hal yang mungkin tidak sempat kamu lakukan di rumah karena perbedaan waktu.
5. Pertimbangkan Melatonin dan Pola Makan
Jika kamu masih kesulitan tidur, cobalah yoga malam atau suplemen melatonin, hormon alami yang membantu mengatur siklus tidur.
Melatonin umumnya aman dan tidak memiliki efek samping seperti obat tidur resep.
Selain itu, perhatikan pola makanmu.
Makanlah seperti penduduk setempat dan usahakan untuk sarapan dengan makanan berprotein tinggi untuk memberikan energi.
Pilih camilan sehat sepanjang hari dan hindari makan malam berat yang sulit dicerna.
Kesimpulan
Mengatasi jet lag memang membutuhkan strategi dan disiplin, tetapi dengan mengikuti panduan ini, kamu dapat meminimalkan dampaknya dan menikmati perjalananmu sepenuhnya.
Ingatlah untuk mempersiapkan diri sebelum terbang, mengelola transisi selama penerbangan, dan beradaptasi dengan lingkungan baru setelah tiba.
Selamat menikmati petualanganmu, dan untuk kemudahan perjalananmu, jangan lupa untuk mencari dan memesan tiket pesawat di minatravel.id.*