Buya Yahya Larang Perempuan Pakai Mukena Jenis Ini

  • Bagikan
Ilustrasi Perempuan yang Memakai Mukena
Ilustrasi Perempuan yang Memakai Mukena

KAMAKAMU – Shalat merupakan ibadah yang memerlukan kesempurnaan, tidak hanya dari segi niat dan gerakan, tetapi juga dari segi pakaian yang dikenakan.

Mukena, sebagai salah satu pakaian khusus perempuan untuk shalat, perlu dipilih dengan bijak agar tidak mengganggu kekhusyukan ibadah.

Dengan banyaknya variasi mukena, penting bagi kamu untuk mengetahui mana yang terbaik dan paling sesuai.

Benarkah Suami Menanggung Dosa Istri? Ini Kata Buya Yahya

Dalam sebuah ceramah, Buya Yahya pernah ditanya salah seorang jamaah terkait penggunaan mukena berwarna, atau memiliki motif tersendiri apakah boleh digunakan atau tidak.

Menjawab pertanyaan tersebut, Buya Yahya menyarankan agar saat kamu melaksanakan salat, pilihlah mukena polos yang tidak bergambar.

Ini karena dengan gambar atau corak bisa mengalihkan perhatian, baik bagi kamu sendiri maupun bagi orang di sekitarmu.

Nabi Muhammad sendiri pernah meminta agar kain salat yang bergambar diturunkan, meskipun beliau tidak terganggu, tetapi agar umatnya tetap fokus dalam sholat.

“Yang pertama, selama seseorang memiliki mukena, berarti ia melaksanakan shalat, insya Allah. Walaupun ada kekurangan pada mukenanya, mari kita sempurnakan dan jangan mencela. Tidak perlu ribet dengan mukena bergambar, sebab yang tidak shalat justru lebih jadi masalah. Tapi, kalau bicara mana yang lebih baik, tentu yang terbaik adalah mukena yang tidak bergambar.” ujar Buya Yahya dalam kanal YouTubenya dilansir Kamakamu.com pada 13 September 2024.

“Jika bisa, pilihlah warna-warna netral seperti hitam atau putih. Mukena bergambar, apalagi yang bercorak batik atau bergambar apapun, dapat mengganggu konsentrasi saat sholat. Ada orang yang sambil salat malah memperhatikan motif batiknya, bahkan memikirkan coraknya. Nabi pernah meminta kain salat yang bergambar diturunkan karena bisa mengganggu, walaupun nabi sendiri tidak terganggu, tetapi umatnya bisa saja terganggu,” imbuhnya.

Saat memilih mukena, pastikan kain yang kamu gunakan cukup tebal untuk menutup aurat. Kain yang tipis dan transparan, bahkan jika berwarna putih, bisa membahayakan auratmu. Oleh karena itu, jika mukena berwarna putih yang kamu miliki terlalu tipis, sebaiknya ganti dengan warna lain yang lebih aman.

Bolehkah Pakai Mukena Bergambar

Mukena yang memiliki gambar, baik itu motif bunga, batik, atau tulisan, sebaiknya dihindari. Hal ini dikarenakan gambar-gambar tersebut dapat memicu imajinasi orang di sekitarmu, yang akhirnya mengganggu kekhusyukan mereka. Mukena polos lebih dianjurkan karena tidak akan mengundang perhatian berlebih.

Mukena potongan sering dipilih karena praktis dan nyaman. Namun, kamu perlu berhati-hati, kadang-kadang tidak menutup aurat dengan sempurna, terutama saat melakukan gerakan Takbiratul Ihram. Leher yang terlihat dari depan bisa membatalkan shalat, karena leher termasuk aurat yang harus ditutup.

Jika kamu sudah terlanjur memiliki potongan dan belum memiliki kesempatan untuk menggantinya, pastikan saat Takbiratul Ihram tidak mengangkat tangan terlalu tinggi. Ini untuk menghindari terbukanya leher dan auratmu terlihat. Jadi, meskipun kamu ingin menyempurnakan gerakan shalat, utamakan aurat tetap tertutup.

Agar lebih aman, pilihlah yang tidak terlalu ketat atau terlalu longgar. Mukena yang pas di badan akan lebih efektif menutup aurat, terutama saat kamu melakukan gerakan-gerakan seperti rukuk dan sujud. Pastikan juga kainnya tidak mudah tersingkap.

Selain warna putih, kamu bisa memilih warna netral lain seperti hitam atau abu-abu. Warna-warna ini selain aman dari segi menutup aurat, juga tidak mengganggu pandangan orang lain.

Warna mencolok atau bergambar besar sebaiknya dihindari agar tidak mengalihkan perhatian orang yang sedang salat di sekitarmu.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4 + 4 =
Powered by MathCaptcha