KAMAKAMU – Polisi memastikan bahwa penembakan terhadap Sandi Polanda, seorang mahasiswa Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Kantor Bawaslu Lampung, tidak terkait dengan politik Pilkada 2024.
Dalam konferensi pers yang diadakan di Mapolsek Sukarame, Bandarlampung, Kapolresta Bandarlampung Kombes Abdul Waras menegaskan jika insiden itu tidak ada kaitanya dengan Pilkada 2024.
“Kejadian yang terjadi di Kantor Bawaslu Provinsi Lampung tidak ada kaitan sama sekali dengan rangkaian pelaksanaan Pilkada yang sedang bergulir.” ujar Kombes Abdul Waras.
Motif Cemburu yang Memicu Penembakan
Pelaku penembakan, Klinton Al Holiab Sinaga (19), warga Harapan Jaya, Kelurahan Panjang Selatan, Kecamatan Panjang, Kota Bandarlampung, melakukan aksinya karena dilatarbelakangi rasa cemburu.
Menurut Abdul, insiden ini terjadi setelah Sandi melambaikan tangan kepada teman wanita pelaku yang berada di gedung sebelah, yang kemudian memicu kecemburuan pelaku.
“Jadi korban ini melambaikan tangan, direspon oleh teman wanita pelaku dari gedung sebelah, sehingga menimbulkan kecemburuan dan melakukan penembakan,” ujar Abdul Waras.
Penangkapan Pelaku dan Klarifikasi Polisi
Pelaku menggunakan senjata airsoftgun untuk menembak korban, dan peluru mengenai lengan kiri Sandi Polanda.
Setelah penembakan terjadi, polisi segera melakukan pelacakan dan berhasil menangkap pelaku pada Sabtu dini hari.
“Saat dilakukan penangkapan, pelaku sedang berada di salah satu hotel di Rangai Tri Tunggal, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan pada Sabtu 31 Agustus 2024 sekitar pukul 04.00 WIB,” jelas Abdul.
Dalam pernyataan lebih lanjut, Kapolresta juga menegaskan bahwa teman wanita pelaku tidak terlibat dalam insiden penembakan ini.
Kejadian Penembakan di Kantor Bawaslu
Sebelumnya, diberitakan bahwa Sandi Polanda ditembak oleh orang tak dikenal pada Rabu lalu di Kantor Bawaslu Lampung.
Belakangan, terungkap bahwa pelaku adalah Klinton Al Holiab Sinaga, yang menginap di hotel yang berlokasi di samping Kantor Bawaslu Lampung.
Saat insiden terjadi, korban bersama dua temannya tengah duduk santai dan menikmati makan siang di lantai dua Kantor Bawaslu. Penembakan ini menyebabkan korban mengalami luka pada lengan kirinya.*