KAMAKAMU – Pada salah satu ceramahnya, Ustadz Abdul Somad atau yang akrab disapa UAS, mendapatkan pertanyaan dari salah seorang jamaah mengenai status keringat dalam Islam.
Pertanyaan tersebut menanyakan apakah keringat, baju berkeringat, atau ketiak yang berbau busuk termasuk dalam kategori najis atau tidak.
Ustadz Abdul Somad dengan tegas menjawab bahwa keringat tidak termasuk najis. Selain itu, ia mengungkapkan bahwa baju yang terkena keringat juga tidak dianggap najis.
Reaksi PBB Usai Ismail Haniyeh Dibunuh di Iran
“Keringat tidak najis. Baju berkeringat tak najis. Ketiak busuk tak najis. Daki tak najis.” ujar Ustadz Abdul Somad sebagaimana dikutip Kamakamu.com pada 2 Agustus 2024.
Dengan demikian, UAS mengajak jamaahnya untuk mempelajari lebih dalam mengenai thaharah, yang merupakan konsep bersuci dalam Islam.
Oleh karena itu, pemahaman yang benar tentang najis dan thaharah sangat penting agar umat Islam bisa menjalankan ibadah dengan benar dan sah.
“Maka, belajar taharah,” tegas Ustadz Abdul Somad, sebagaimana dikutip Kamakamu.com dari kanal YouTube pribadinya.
UAS menekankan pentingnya membedakan antara kotoran yang najis dan yang tidak. Misalnya, kotoran yang berasal dari tubuh manusia, seperti keringat dan daki, tidak dikategorikan sebagai najis.
Jangan Jadikan Teman Mitra Bisnis Sebelum Paham 8 Hal Ini
Namun, ada kotoran lain yang memang dianggap najis dan harus dihindari dalam konteks ibadah. Sebagai contoh, darah dan air kencing termasuk najis dan harus dibersihkan sebelum melaksanakan ibadah seperti shalat.
Demikian pula, UAS menjelaskan bahwa pemahaman yang keliru tentang najis dapat menimbulkan kesalahpahaman dalam praktik keagamaan sehari-hari.
Meskipun keringat tidak najis, menjaga kebersihan tubuh dan pakaian tetap penting dalam menjalani kehidupan sehari-hari sebagai seorang Muslim.
Karena itu, menjaga kebersihan tidak hanya penting untuk kesehatan, tetapi juga untuk memastikan ibadah yang dilakukan diterima oleh Allah SWT.*