Apakah Keluarga dan Orang Tua Boleh Makan Daging Aqiqah Anak Sendiri?

  • Bagikan
Ini Kata Buya Yahya Soal Keluarga dan Orang Tua Boleh Makan Daging Aqiqah Anak Sendiri Freepik
Ini Kata Buya Yahya Soal Keluarga dan Orang Tua Boleh Makan Daging Aqiqah Anak Sendiri Freepik

KAMAKAMU – Aqiqah adalah amalan sunnah yang sangat dianjurkan bagi orang tua yang baru saja dikaruniai seorang anak. Setelah kelahiran sang buah hati, membagikan daging aqiqah menjadi salah satu ibadah sunnah yang dapat dilaksanakan.

Namun, sering muncul pertanyaan di kalangan masyarakat mengenai apakah berdosa jika keluarga atau orang tua ikut makan daging aqiqah anak sendiri. Banyak yang khawatir bahwa tindakan tersebut bisa menyebabkan aqiqah menjadi tidak sah.

Cara Mendapatkan 100 Juta Pertama Sebelum 30 Tahun

Mitos dan Realita Tentang Konsumsi Daging Aqiqah

Kekhawatiran ini menyebabkan beberapa keluarga merasa ragu atau bahkan menghindari untuk ikut mencicipi daging aqiqah.

Mereka takut bahwa hal ini bisa menimbulkan dosa atau merusak keabsahan aqiqah. Namun, apakah kekhawatiran ini benar adanya? Dalam salah satu penjelasan yang disampaikan oleh Buya Yahya melalui kanal YouTube-nya, ada penjelasan penting mengenai hal ini.

Buya Yahya menegaskan bahwa aqiqah adalah amalan sunnah yang sangat dianjurkan, namun bukan untuk diabaikan.

“Biarpun sunnah, jangan diabaikan, karena tanda cinta pada agama adalah dengan mengamalkan sunnah,” jelas Buya Yahya dilansir Kamakamu.com dari kanal YouTubenya pada 29 Agustus 2024.

Hukum Makan Daging bagi Keluarga dan Orang Tua

Buya Yahya juga menjelaskan bahwa ketentuan aqiqah berbeda antara anak laki-laki dan perempuan.

“Untuk anak laki-laki, dianjurkan untuk menyembelih dua ekor kambing, sedangkan untuk anak perempuan cukup satu ekor kambing,” terang beliau.

Meski demikian, beliau juga menekankan bahwa aqiqah adalah sunnah yang sangat ditekankan.

Buya Yahya pun menambahkan bahwa aqiqah tidak terbatas harus dilaksanakan saat bayi berusia tujuh hari.

Jika orang tua belum memiliki kemampuan finansial pada saat itu, aqiqah masih bisa dilaksanakan di kemudian hari.

“Tidak terbatas di usia 7 hari, jika memang Anda punya uang di kemudian hari, aqiqah tetap bisa dilakukan,” tambahnya.

Penjelasan Buya Yahya Mengenai Konsumsi Daging Aqiqah

Kemudian, terkait dengan pertanyaan apakah keluarga dan orang tua boleh ikut makan daging aqiqah, Buya Yahya memberikan penjelasan yang menenangkan.

“Apakah boleh keluarga yang mengadakan aqiqah ikut makan dagingnya?” tanya Buya Yahya. Dengan tegas, beliau menjawab bahwa tidak ada larangan bagi keluarga atau orang tua untuk menikmati daging aqiqah.

“Ya, boleh saja,” tegas beliau.

Bahkan, dengan nada bercanda, Buya Yahya menambahkan bahwa bayi yang diaqiqahi pun boleh ikut makan daging aqiqahnya sendiri

“Bayi juga boleh makan kepala kambingnya,” ujar Buya Yahya sambil tersenyum.

Dari penjelasan ini, dapat disimpulkan bahwa tidak ada larangan bagi keluarga atau orang tua untuk ikut menikmati olahan daging.

Hal ini menunjukkan bahwa aqiqah, meski sunnah, adalah amalan yang fleksibel dan tidak kaku dalam pelaksanaannya.

Jadi, tidak perlu khawatir atau merasa berdosa jika ingin ikut mencicipi hidangan aqiqah yang disajikan. Wallahua’lam.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

90 ÷ 9 =
Powered by MathCaptcha