Anggaran Makan Siang Gratis Dipangkas Jadi Rp7.500, Ahli Gizi: Gagalkan, Mending Malu daripada Rugi Rp 71 Triliun

  • Bagikan
Ilustrasi makan siang gratis yang diprogramkan oleh Prabowo dan Gibran
Prabowo Gibran terkait makan siang gratis banyak dikritik masyarakat, tak terkecuali kritik datang dari ahli gizi / doc. RRI

KAMAKAMU – Makan siang gratis yang menjadi kampanye andalan pasangan Presiden terpilih Prabowo Gibran menjadi sorotan banyak pihak, terlebih anggarannya makan siang kemungkinan akan dipotong menjadi Rp7.500 per-anak.

Terkait pemotongan anggaran itu, banyak kritik dari berbagai elemen masyarakat, tak terkecuali dari seorang ahli gizi, Hafizha Anisa SGz.

Hafiza menyebutkan angka Rp7.500 itu sudah dipastikan mustahil memenuhi standar gizi yang menjadi petunjung FAO.

Kronologi Penemuan Mayat Dimakan Biawak di Bantargebang

Bahkan, Hafizha menekankan jika kebijakan makan siang gratis Rp7.500 per anak itu tidak boleh dilaksanakan, sebab akan menghamburkan anggaran.

Selain itu, dirinya menyarankan untuk mengganti makan siang gratis dengan snack gratis yang dengan angka Rp7.500 itu bisa memenuhi standar guidline FAO.

“Sebagai ahli gizi, saranku ada dua: 1. Selamatkan martabat dengan ubah program makan bergizi (sarapan) jd snack (PMT-AS). Bisa pangkas anggaran tanpa melanggar guideline FAO,” tulis Hafizha, pada akun @hafizha_anisa di X sebagaimana dikutip kamakamu.com pada 19 Juli 2024.

Honda Pamerkan Mobil Listrik Tanpa Baterai di GIIAS 2024

Tak sampai disana, Hafizha menyebut jika program makan siang gratis yang akan diterapkan ini termasuk kategori kebijakan yang ngawur.

Dia menyarankan untuk tidak jadi dilaksanakan, mengingat negara akan rugi Rp71 triliun jika tetap memaksakan kebijakan ini.

“2. Ga usah diselenggarakan. Mending malu ketahuan bikin program ngawur daripada rugi 71 triliun,” imbuhnya, di cuitan yang sama.

Hafizha juga menyebut, School meals punya guidelines dari FAO.

Selanjutnya, Hafizha juga mengungkapkan jika School Meals punya panduan standar untuk menentukan jenis makanan yang bergizi atau tidak untuk anak.

Edisi Juli 2024: 7 HP 1 Jutaan Terbaik Eks Flagship Terbaik, Ada yang Cuma Rp1,2 Juta

“Ga lucu bgt ntar pas kena Audit FAO soal kalorinya baru ketahuan, Ini mah yg dikasih kalori snack bukan sarapan,” lanjut Hafizha dalam kolom komentar cuitannya.

Ahli Gizi penerima penghargaan konten kreator kesehatan dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia ini menyebut dengan diturunkannya anggaran makan siang membuat program ini terkesan memaksakan.

“Downgrade aja terus dari Makan siang (700 kalori) ke Sarapan (500 kalori) ke PMT-AS/Snack (250 kalori). Maksa bgt nih progam,” imbuhnya.

Untuk diketahui, sebelumnya anggaran makan siang gratis mengalami pemangkasan dari yang awalnya Rp15.000 per anak hanya menjadi Rp7.500 per anak.

Kabar penurunan anggaran makan siang gratis ini diungkap oleh Heriyanto Irawan selaku Ekonom Verdhana Sekuritas dalam acara Mandiri market Outlook 2024 beberapa waktu lalu.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

44 − 35 =
Powered by MathCaptcha