KAMAKAMU – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan Anies Baswedan dilabeli sebagai “gelandangan politik” oleh Komisaris PT Pelni, Dede Budhyarto. Sebutan itu muncul dalam konteks perbandingan karier politik mereka dengan Presiden Joko Widodo.
Dede menilai tidak mengherankan jika Presiden ke-7 RI itu memilih untuk tidak hadir dalam acara perayaan tahun baru 2025 yang turut dihadiri oleh beberapa mantan Gubernur DKI Jakarta, termasuk Ahok dan Anies. Ia mengungkapkan bahwa status mereka dianggap tidak sebanding dengan perjalanan karier politik Jokowi.
Cara Menyusun Financial Planning di Tahun 2025
“Walikota dua kali, Gubernur DKI Jakarta, Presiden dua periode. Haruskah ngumpul dengan gelandangan politik seperti @aniesbaswedan dan pengangguran seperti Ahok @basuki_btp? Ndak level, bro,” tulis Dede melalui akun X-nya, Sabtu (4/1/2025).
Perjalanan Karier Politik Jokowi Dibandingkan
Dalam pernyataannya, Dede memaparkan bahwa Jokowi telah melalui perjalanan panjang yang mengantarkannya menjadi Presiden selama dua periode. Sementara itu, menurutnya, Ahok dan Anies saat ini tidak memegang jabatan publik apa pun.
Acara tersebut juga dihadiri oleh beberapa tokoh lain, seperti Gubernur DKI Jakarta periode 1997-2007 Sutiyoso, serta Fauzi Bowo yang menjabat dari 2007 hingga 2012. Selain itu, hadir pula pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, Pramono Anung dan Rano Karno, serta Pj Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi.
Ahok dan Anies Duduk Bersama
Selama acara, Ahok dan Anies terlihat duduk bersebelahan. Keduanya sempat berbisik dan terlihat berpose bersama. Uniknya, mereka tampil serasi mengenakan busana batik.
Dalam kesempatan itu, baik Ahok maupun Anies memberikan pernyataan yang memancing rasa penasaran publik. “Tunggu tanggal mainnya. Nanti dong, kan sudah dibilang tunggu. Kalau tunggu, ya, harus tunggu dong kita,” ujar Anies kepada sejumlah wartawan.
Ahok juga memberikan komentar serupa. “Kejutan apa? Oh iya, nanti kita lihat aja. Biasalah, nanti kita cari waktu ngobrol-ngobrol sama beliau (Anies),” ungkapnya sambil tersenyum.
Latar Belakang Rivalitas Ahok dan Anies
Sebagai informasi, Ahok dan Anies pernah bersaing dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Pada saat itu, Ahok berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat, sementara Anies menggandeng Sandiaga Uno. Persaingan keduanya kala itu menjadi salah satu pemilu daerah yang paling menarik perhatian masyarakat.
Meskipun pernah berada di kubu yang berseberangan, momen kebersamaan mereka dalam acara tersebut menandai dinamika baru dalam hubungan antara kedua tokoh ini. Apakah pernyataan mereka tentang “kejutan” akan menjadi langkah baru dalam politik? Publik pun dibuat menanti perkembangan selanjutnya.*