KAMAKAMU – Polisi telah mengungkap fakta baru terkait penemuan mayat Waryanto (53) di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.
Saat pemeriksaan lebih lanjut, ditemukan luka terbuka pada leher dan memar di bagian kepala sebelah kanan korban.
10 Rekomendasi Bisnis Menjanjikan di Tahun 2024
“Kami menemukan memar atau pembusukan di leher dan kepala sebelah kanan,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota, Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Firdaus, pada Minggu, 28 Juli 2024 sebagaimana dikutip Kamakamu.com
Polisi saat ini sedang melakukan pemeriksaan histopatologi untuk menentukan penyebab pasti luka tersebut,
Polisi juga menunggu hasil pemeriksaan toksikologi untuk memastikan apakah korban tewas akibat diracun atau tidak.
“Kami sedang memastikan melalui pemeriksaan histopatologi apakah luka di leher korban merupakan memar atau akibat pembusukan,” tambah Firdaus.
Kesaksian Saksi Mata Lihat Mayat Dimakan Biawak
Sebelumnya, seorang saksi yang menemukan jasad Waryanto melaporkan bahwa ada biawak yang tengah memakan bagian tubuh korban. Saksi menjadi curiga saat melihat biawak menggigit kaus manusia.
Halal Mencuri Listrik Negara? Ini Kata UAS
Setelah mendekat, saksi melihat korban sudah dalam kondisi tak bernyawa. Jasad Waryanto kemudian dievakuasi oleh aparat ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk proses lebih lanjut.
Penemuan jasad Waryanto mengejutkan warga setempat karena kondisi tangan dan kakinya yang terikat. Mayat yang diduga kuat merupakan korban pembunuhan sadis itu ditemukan di area TPST Bantargebang, Kota Bekasi.
“Iya, (mayat) terikat tangan dan kaki,” kata Kombes Muhammad Firdaus pada Kamis, 18 Juli 2024.
Warga Bantargebang digemparkan oleh penemuan jenazah Waryanto (53) di sungai dekat TPST Bantargebang pada Kamis, 18 Juli 2024.
Kondisi mayat sangat memprihatinkan dengan tangan dan kaki terikat serta kepala terbungkus karung. Pada tubuh korban ditemukan bekas gigitan yang diduga berasal dari serangan binatang buas, kemungkinan besar seekor biawak.
Polisi masih menyelidiki kasus ini dan menduga kuat bahwa korban merupakan korban pembunuhan. Sebagai bagian dari penyelidikan, polisi telah memeriksa sejumlah saksi dan mengirimkan jenazah korban untuk autopsi medis.*