Cara Mudah Mengurus Paspor untuk Kamu yang Pertama ke Luar Negeri

  • Bagikan
Ilustrasi dokumen penting yang wajib dibawa ke luar negeri Freepik
Ilustrasi dokumen penting yang wajib dibawa ke luar negeri Freepik

KAMAKAMU – Siapa di sini yang berencana bikin paspor pertama kali, entah itu untuk ibadah umroh atau sekadar jalan-jalan?

Mungkin kamu berpikir prosesnya akan rumit dan memakan waktu.

Tapi tunggu dulu, ternyata mengurus paspor kini jauh lebih mudah dan simpel lho, bahkan tanpa perlu bantuan calo!

Tips dan Trik Memilih Travel Umroh yang Aman Agar Ibadah Tenang

Simak panduan lengkap ini sampai tuntas, karena kami akan bagikan langkah demi langkahnya untuk kamu, mulai dari pendaftaran online hingga proses di kantor imigrasi.

1. Daftar Online Lewat M-Passport

Dilansir dari YouTube lovelly aira mulailah dengan mengunduh aplikasi M-Passport di Play Store atau App Store.

Jika ini adalah kali pertama kamu menggunakan aplikasi ini, kamu perlu mendaftar akun terlebih dahulu.

Ikuti langkah pendaftaran dengan melengkapi data diri seperti nama, tanggal lahir, jenis kelamin, alamat email, nomor HP, dan membuat kata sandi baru.

Setelah itu, kamu akan diminta memasukkan kode OTP yang dikirim ke emailmu untuk aktivasi akun.

Begitu akunmu aktif, kamu bisa langsung masuk ke halaman utama aplikasi.

Jangan lupa baca dan setujui syarat serta ketentuan yang berlaku sebelum melanjutkan.

2. Mengisi Data Permohonan Paspor di Aplikasi

Selanjutnya, klik opsi pengajuan permohonan paspor.

Kamu bisa memilih paspor reguler atau percepatan (proses lebih cepat dengan biaya tambahan).

Dalam panduan ini, kita fokus pada paspor reguler.

Pilih kategori permohonan (Dewasa) dan lokasi kantor imigrasi tempat kamu akan mengurus paspor.

Kamu bisa memilih kantor imigrasi terdekat dari alamatmu atau lokasi lain yang lebih nyaman, seperti yang dicontohkan dalam pengalaman ini memilih dekat lokasi orang tua.

Setelah memilih kantor, tentukan jenis paspor Biasa atau Elektronik.

Jika ini adalah paspor pertamamu, pilih opsi “belum pernah punya paspor.”

3. Mengisi detail rencana perjalananmu

Kamu akan ditanya tujuan kepergian (misalnya umroh, jalan-jalan), negara tujuan (misalnya Arab Saudi untuk umroh), perkiraan tempat tinggal di negara tujuan (bisa nama hotel), dan perkiraan durasi tinggal di luar negeri (kurang dari sebulan, sebulan lebih, dll.).

Jangan lupa masukkan data kerabat terdekat yang tidak ikut bepergian sebagai kontak darurat.

Jika tidak memiliki kerabat atau keluarga di negara tujuan, ada opsi khusus yang bisa kamu pilih.

Setelah melengkapi data pribadi dasar (nama, tanggal lahir, jenis kelamin), kamu akan diminta melengkapi data yang lebih rinci seperti alamat sesuai KTP, pekerjaan, status sipil, nama serta kewarganegaraan orang tua, dan data pasangan jika sudah menikah.

Terakhir, kamu perlu mengunggah foto dokumen pendukung seperti Kartu Keluarga (KK) dan salah satu dari Akta Lahir, Ijazah, atau Buku Nikah.

Pastikan foto dokumen jelas dan terbaca

Setelah semua data dan dokumen diunggah, kamu bisa melanjutkan ke langkah berikutnya.

4. Proses Pembayaran Paspor

Pada tahap ini, kamu akan diminta memilih tanggal dan jam kedatangan ke kantor imigrasi untuk wawancara dan pengambilan sidik jari/foto.

Cari tanggal yang berwarna hijau di kalender aplikasi, karena itu menandakan kuota masih tersedia.

Pilih tanggal dan jam yang sesuai, lalu konfirmasi permohonanmu.

Setelah konfirmasi, sistem akan mengarahkanmu ke halaman pembayaran.

Kamu akan mendapatkan kode billing yang perlu dibayar dalam jangka waktu tertentu (biasanya 24 jam).

Salin kode billing

Kamu bisa membayar kode billing ini melalui berbagai metode, seperti m-banking, ATM, atau aplikasi pembayaran lainnya seperti Shopee yang dicontohkan dalam panduan ini.

Pastikan status permohonan di aplikasi M-Passport berubah menjadi “Sudah Terbayar” setelah kamu melakukan pembayaran.

Sangat disarankan juga untuk mengunduh dan mencetak dokumen permohonan berformat PDF yang muncul setelah pembayaran, karena ini juga wajib dibawa saat wawancara.

Persiapan Dokumen yang Wajib Dibawa ke Kantor Imigrasi

Setelah berhasil mendaftar online dan membayar, langkah selanjutnya adalah menyiapkan dokumen fisik yang harus kamu bawa saat datang ke kantor imigrasi sesuai jadwal yang kamu pilih.

Pastikan kamu membawa:

1. Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli dan fotokopiannya.

Fotokopi KTP harus full satu halaman kertas HVS, jangan dipotong sesuai ukuran KTP.

2. Kartu Keluarga (KK) asli dan fotokopiannya.

Dokumen pendukung (pilih salah satu): Akta Lahir, Ijazah, atau Buku Nikah (asli dan fotokopiannya).

3. Pulpen

Ini terdengar sepele, tapi sangat penting karena kamu akan mengisi formulir di sana.

Materai Rp 10.000 (disarankan minimal dua buah untuk jaga-jaga).

4. Lem

Khusus untuk tujuan Umroh, kamu wajib membawa surat izin atau surat pengantar dari travel penyelenggara umrohmu.

Pengalaman di Kantor Imigrasi: Dari Antri Sampai Wawancara.

Pada hari H kunjungan ke kantor imigrasi, datanglah lebih pagi dari jam yang ditentukan agar kamu bisa mendapatkan nomor antrian lebih awal.

Setibanya di sana, kamu akan melalui pos security dan mendapatkan nomor urut panggilan.

Kamu akan diminta mengisi formulir permohonan yang memerlukan tanda tanganmu dan penempelan materai Rp 10.000.

Karena itu, membawa pulpen, lem, dan materai sendiri sangat krusial.

Setelah mengisi formulir, dokumenmu akan diperiksa kelengkapannya.

Pengalaman menunjukkan, terkadang ada detail kecil yang perlu diperbaiki, seperti ukuran fotokopi KTP yang harus selembar penuh, atau dokumen yang lupa dibawa (seperti surat travel untuk umroh).

Jangan khawatir berlebihan, di beberapa kantor imigrasi bahkan tersedia fasilitas fotokopi/cetak gratis, seperti yang dialami dalam cerita ini.

Jika ada kekurangan, kamu bisa segera melengkapinya di sana.

Jika dokumenmu dinyatakan lengkap, kamu akan mendapatkan nomor antrian untuk sesi wawancara dan pengambilan data biometrik (sidik jari dan foto).

Ketika namamu dipanggil, kamu akan diwawancarai oleh petugas imigrasi.

Pertanyaan yang diajukan umumnya seputar tujuan perjalanan, berapa lama, dengan siapa bepergian, dan pekerjaanmu.

Dalam pengalaman ini, bahkan detail pekerjaan sebagai konten kreator sampai ditanyakan penghasilan per bulan dan diminta menunjukkan akun media sosial.

Jawablah dengan jujur dan jelas.

Setelah wawancara, kamu akan diambil foto untuk paspor.

Pastikan alismu terlihat jelas dan lepas kacamata jika menggunakan.

Ada keyakinan bahwa sebaiknya menghindari kemeja putih saat foto paspor, jadi memilih pakaian berwarna lain bisa jadi pilihan aman.

Proses di kantor imigrasi selesai!

Petugas akan memberitahu kapan paspor kamu bisa diambil.

Biasanya memakan waktu sekitar satu minggu kerja setelah wawancara dan pembayaran terverifikasi.

Kamu hanya perlu datang kembali di tanggal yang ditentukan untuk mengambil buku paspor barumu.

Kesimpulan

Mengurus paspor pertama kali ternyata tidak sesulit yang dibayangkan, bukan?

Dengan mengikuti panduan online melalui aplikasi M-Passport dan menyiapkan dokumen yang diperlukan, kamu bisa mendapatkan paspor pertamamu dengan mudah dan anti ribet.

Sekarang, kamu siap merencanakan petualangan atau ibadah umroh pertamamu ke luar negeri!

Untuk kemudahan dalam merencanakan perjalanan, mulai dari mencari tiket pesawat hingga akomodasi, kamu bisa kunjungi minatravel.id dan temukan berbagai pilihan menarik.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

48 ÷ 6 =
Powered by MathCaptcha