KAMAKAMU – Kamu ingin jualan makanan lewat GoFood, GrabFood, atau ShopeeFood makin laris?
Rahasianya ada di deskripsi menu yang mampu membuat pelanggan langsung tergoda untuk klik beli. Yuk, pelajari tekniknya di artikel ini!
Di era serba digital, pelanggan kamu tidak bisa langsung mencium aroma atau melihat tampilan makanan secara nyata.
Cara Jualan di ShopeeFood untuk Pemula di Tahun 2025
Maka, kekuatan kata-kata dalam deskripsi menu jadi senjata utama untuk membangkitkan selera mereka.
Dengan deskripsi yang tepat, calon pelanggan bisa membayangkan rasa, aroma, bahkan tekstur hidangan hanya lewat bacaan singkat di layar smartphone.
1. Buat Deskripsi yang Tepat Sasaran
Dilansir dari YouTube Didit Helditia nama menu saja belum cukup untuk memancing rasa penasaran pelanggan.
Terutama di platform online yang sering membatasi jumlah karakter hingga 250 saja. Karena itu, deskripsi menu harus singkat, padat, namun tetap menggoda.
Contoh:
Menu: Mie Goreng Spesial
Deskripsi: “Mie goreng wangi rempah, lengkap dengan ayam goreng gurih, telur setengah matang, dan kerupuk udang renyah.”
Jangan lupa, lengkapi dengan foto asli yang menggoda. Visual yang berkualitas akan semakin membantu pelanggan membayangkan lezatnya makanan kamu.
2. Gunakan Kata-Kata yang Memancing Imajinasi
Deskripsi yang efektif bukan hanya menyebut bahan, tapi juga memunculkan imajinasi rasa dan tekstur. Sebutkan aroma, rasa, hingga sensasi saat pertama kali digigit.
Contoh:
Menu: Nasi Goreng Spesial
Deskripsi: “Nasi goreng harum dengan bumbu rempah otentik, potongan ayam gurih, dan telur mata sapi yang siap menggoyang lidah.”
Gunakan kata-kata seperti “harum”, “gurih”, “renyah”, atau “lembut” untuk membuat pelanggan makin penasaran.
3. Ceritakan Kisah di Balik Hidangan
Teknik storytelling kini jadi tren di dunia kuliner. Ceritakan kisah unik, seperti resep warisan keluarga atau bahan khusus dari daerah tertentu, agar pelanggan merasa lebih dekat dengan produk kamu.
Contoh:
Menu: Ayam Bakar Nusantara
Deskripsi: “Ayam bakar dengan resep rahasia keluarga turun-temurun, dipanggang sempurna dengan rempah khas terbaik dari Indonesia.”
Kisah di balik menu akan menambah nilai emosional yang sulit dilupakan pelanggan.
4. Tonjolkan Keunikan Menu Kamu
Pelanggan suka mencoba hal baru. Jadi, pastikan kamu menonjolkan keunikan yang tidak bisa ditemukan di tempat lain. Baik dari segi proses pembuatan, bahan premium, hingga cita rasa yang berbeda.
Contoh:
Menu: Brownies Panggang Lumer
Deskripsi: “Brownies panggang tanpa tepung, dibuat dengan coklat Belgia premium yang meleleh di mulut pada gigitan pertama.”
5. Dukung dengan Visual Berkualitas
Selain deskripsi, foto menu juga berperan penting. Pastikan kamu menggunakan foto asli dengan pencahayaan baik, seperti sinar matahari. Tak perlu kamera mahal, smartphone pun sudah cukup asal fotonya cerah dan menggugah selera.
Kesimpulan
Deskripsi menu bukan sekadar pelengkap, tapi wajah utama restoran kamu di dunia digital. Pertama, buatlah deskripsi singkat, tepat sasaran, dan menggugah selera. Kedua, gunakan kata-kata yang memancing imajinasi rasa pelanggan. Ketiga, ceritakan kisah unik di balik setiap hidangan.
Namun, jangan lupa, deskripsi saja belum cukup. Dukung juga dengan strategi promosi lain seperti diskon, promo di media sosial, dan foto yang ciamik. Dengan begitu, peluang pelanggan untuk klik beli makin besar.*