Tak Perlu ke Bank! Ini Cara Terbaik Mendapat Investor untuk UMKM

  • Bagikan
Ilustrasi seorang investor sedang menganalisis apakah bisnis yang akan dia invest cocok atau tidak Freepik
Ilustrasi seorang investor sedang menganalisis apakah bisnis yang akan dia invest cocok atau tidak Freepik

KAMAKAMU – Mendapatkan investor seringkali menjadi prioritas bagi para pebisnis yang ingin mengembangkan usahanya.

Namun, perlu diingat bahwa momentum yang tepat untuk mencari investor adalah ketika bisnis sudah berjalan stabil dan memiliki rekam jejak yang positif.

Mengajak investor di tahap awal, di mana risiko bisnis masih sangat tinggi, sebaiknya dihindari demi menjaga nama baik dan potensi kerugian bersama.

Cara Mendapatkan Investor untuk Startup

Meskipun demikian, perbankan seringkali menjadi pilihan utama karena memiliki dana yang besar, aturan yang jelas, dan perhitungan yang transparan.

Meskipun demikian, tidak jarang bank menolak permohonan investasi atau pinjaman. Dalam kondisi seperti ini, mencari investor non-bank menjadi alternatif yang perlu dipertimbangkan. 

Prosesnya kurang lebih serupa, namun ada beberapa kunci utama yang perlu kamu perhatikan.

1. Keamanan Investasi adalah Prioritas Utama

Dilansir dari YouTube Pipo Hargiyanto hal pertama yang menjadi perhatian calon investor adalah keamanan dana mereka. Oleh karena itu, pastikan proyek bisnismu memiliki potensi yang aman dan terukur. 

Hindari mencari investor di dua tahun pertama bisnis berjalan, fokuslah untuk membuktikan keberhasilan bisnismu terlebih dahulu.

Untuk memberikan rasa aman kepada investor, kamu bisa menawarkan jaminan atau membuat perjanjian tertulis yang jelas di hadapan notaris.

Perjanjian ini harus mencakup aturan main, hak dan kewajiban masing-masing pihak, serta perhitungan bagi hasil yang transparan.

Ketika calon investor bertanya mengenai pengamanan investasi, kamu harus siap dengan jawaban dan solusi yang meyakinkan.

2. Tawarkan Income atau Bagi Hasil yang Masuk Akal

Selain keamanan, investor tentu mengharapkan keuntungan yang wajar dari investasinya. 

Hindari memberikan bagi hasil yang terlalu kecil hingga merugikan investor, karena hal ini dapat merusak reputasimu dan menutup peluang investasi di masa depan.

Namun, jangan pula memberikan keuntungan yang terlalu besar hingga menggerogoti profit bisnismu.

Idealnya, bagi hasil yang ditawarkan berada di antara suku bunga deposito dan sedikit di bawah suku bunga pinjaman bank.

Sebagai contoh, jika suku bunga deposito saat ini adalah 5% dan suku bunga pinjaman 10%, menawarkan bagi hasil antara 5% hingga 9% per tahun bisa menjadi pilihan yang menarik. 

Jika kamu menawarkan di atas suku bunga pinjaman bank, investor mungkin akan berpikir ulang dan lebih memilih untuk mengajukan kredit ke bank.

3. Jaga Nama Baik dan Reputasi

Modal terbesar yang kamu miliki dalam mencari investor adalah nama baik dan reputasi yangSolid.

Investor akan lebih percaya dan tertarik untuk berinvestasi jika kamu dikenal sebagai pebisnis yang jujur, adil, dan dapat dipercaya.

Oleh karena itu, jagalah reputasimu sejak dini. Hindari praktik bisnis yang merugikan pihak lain. 

Dengan reputasi yang baik, mencari investor akan menjadi lebih mudah.

Banyak orang akan percaya dan bersedia menitipkan dana mereka kepadamu, terutama jika kamu bisa menawarkan keuntungan yang lebih menarik dibandingkan instrumen investasi lain seperti deposito.

4. Bangun dan Manfaatkan Jaringan yang Tepat

Memiliki jaringan yang luas dan tepat sasaran akan sangat membantu dalam menemukan investor potensial.

Tawarkan investasi bisnismu kepada orang-orang atau kalangan yang memiliki minat dan kapasitas untuk berinvestasi.

Jangan salah sasaran dalam menawarkan investasi. Pengalaman menunjukkan bahwa menawarkan investasi dengan keuntungan 10% per tahun kepada pebisnis yang mampu menghasilkan 50% per tahun dari bisnisnya sendiri tentu akan ditolak. Pilihlah jaringan yang relevan dengan jenis investasi yang kamu tawarkan.

5. Rancang Skema Investasi yang Menarik

Skema investasi yang jelas dan fleksibel akan menarik lebih banyak investor. Beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan dalam merancang skema investasi antara lain:

Pecahan Investasi

Tentukan besaran modal minimal yang dibutuhkan untuk berinvestasi. Pecahan yang lebih kecil akan menjangkau lebih banyak calon investor, meskipun kamu perlu mengelola lebih banyak investor.

Jangka Waktu Pengembalian

Semakin pendek jangka waktu pengembalian, semakin menarik bagi investor. Usahakan jangka waktu pengembalian tidak terlalu panjang, misalnya maksimal 5 tahun. Pertimbangkan juga opsi bagi investor untuk keluar dari investasi dengan pemberitahuan sebelumnya.

Frekuensi Pembagian Hasil

Pembagian hasil yang lebih sering, misalnya setiap bulan, akan lebih menarik bagi investor karena memberikan cash flow yang lebih cepat.

Kesimpulan

Mencari investor membutuhkan persiapan yang matang dan strategi yang tepat. Fokus pada keamanan investasi, tawarkan keuntungan yang masuk akal, jaga nama baik, bangun jaringan yang relevan, dan rancang skema investasi yang menarik. 

Dengan mengikuti kunci-kunci ini, kamu akan memiliki peluang yang lebih besar untuk mendapatkan investor yang akan mendukung pengembangan bisnismu.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

92 ÷ = 46
Powered by MathCaptcha