Cara Mendapatkan Investor untuk Startup

  • Bagikan
Ilustrasi deal dengan investor bisnis Freepik katemangostar
Ilustrasi deal dengan investor bisnis Freepik katemangostar

KAMAKAMU – Mendapatkan pendanaan dari investor seringkali menjadi tujuan utama bagi para pemilik startup yang ingin mengembangkan bisnisnya secara signifikan.

Meskipun terlihat kompleks, pada dasarnya terdapat dua konsep kunci yang perlu kamu pahami dan kuasai untuk menarik perhatian investor dan mendapatkan pendanaan jutaan dolar.

Artikel ini akan mengupas tuntas kedua konsep tersebut beserta langkah-langkah penting lainnya dalam proses mendapatkan investor.

6 Jebakan Keuangan yang Sering Dilupakan!

Memahami Dua Konsep Utama Mendapatkan Investor

Sebagaimana yang telah disampaikan sebelumnya, inti dari mendapatkan investor terletak pada dua hal fundamental:

1. Menjual Masa Depan Bisnismu

Dilansir dari YouTube Raymond Chin konsep pertama dan krusial adalah kemampuan kamu untuk meyakinkan investor mengenai potensi masa depan cerah dari bisnis yang kamu jalankan. 

Investor tidak hanya melihat kondisi bisnismu saat ini, namun juga prospek dan potensi pertumbuhan di masa mendatang. 

Salah satu cara paling sederhana untuk mengkomunikasikan hal ini adalah melalui pendekatan problem-solution.

Identifikasi Masalah yang Signifikan

Tunjukkan kepada investor bahwa ada permasalahan nyata dan cukup besar di masyarakat yang menjadi fokus bisnismu. Semakin besar dan relevan masalah tersebut, semakin besar pula potensi pasar yang bisa kamu garap.

Tawarkan Solusi yang Menarik

Solusi yang kamu tawarkan harus inovatif, efektif, dan memiliki keunggulan kompetitif. 

Investor perlu melihat bagaimana bisnismu dapat memberikan nilai tambah dan memecahkan masalah yang ada secara lebih baik dari solusi yang sudah ada.

Dukung dengan Data dan Riset Pasar

Untuk memperkuat argumen tentang masa depan bisnismu, sertakan data-data relevan mengenai ukuran pasar (market size), tren industri, dan potensi pertumbuhan.

Data ini akan memberikan gambaran yang lebih konkret kepada investor mengenai seberapa besar peluang yang ada.

Manfaatkan Referensi Global

Jika ide bisnismu bukan sesuatu yang benar-benar baru, gunakan studi kasus atau keberhasilan startup serupa di negara lain sebagai referensi.

Hal ini dapat memberikan keyakinan kepada investor bahwa model bisnis yang kamu usung memiliki potensi keberhasilan yang terbukti.

2. Meyakinkan Investor Bahwa Kamu Mampu Meraih Masa Depan Tersebut

Setelah berhasil menjual visi masa depan bisnismu, langkah selanjutnya yang tidak kalah penting adalah meyakinkan investor bahwa kamu dan timmu memiliki kemampuan untuk mewujudkan visi tersebut. 

Investor tidak hanya berinvestasi pada ide, tetapi juga pada orang-orang di baliknya. Beberapa faktor kunci yang biasanya menjadi pertimbangan investor adalah:

Profil dan Pengalaman Founder

Investor akan melihat latar belakang, pengalaman, dan keahlian tim pendiri. 

Apakah kamu memiliki pengalaman yang relevan di industri tersebut? Apakah timmu memiliki kompetensi yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis ini?

Angka dan Proyeksi yang Realistis

Sajikan proyeksi keuangan dan pertumbuhan bisnis yang masuk akal dan didukung oleh data yang valid.

Jelaskan secara rinci bagaimana dana investasi akan digunakan dan bagaimana kamu berencana untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan.

Adanya Traction (Jika Ada)

Jika bisnismu sudah berjalan meskipun dalam skala kecil, tunjukkan bukti adanya traction atau perkembangan positif.

Hal ini bisa berupa jumlah pengguna yang terus bertambah, pendapatan yang meningkat, atau metrik relevan lainnya yang menunjukkan bahwa ada permintaan pasar terhadap produk atau layananmu.

Traction yang baik akan meningkatkan kepercayaan investor terhadap kemampuanmu dalam menjalankan bisnis.

Langkah Pitching yang Profesional

Untuk mengkomunikasikan kedua konsep di atas secara efektif kepada investor, kamu perlu mempersiapkan pitching yang profesional.

Salah satu alat yang umum digunakan adalah pitch deck, yaitu presentasi singkat (biasanya 10-15 slide) yang merangkum poin-poin penting tentang bisnismu. 

Beberapa elemen penting yang biasanya terdapat dalam pitch deck antara lain:

Problem

Penjelasan mengenai masalah yang ingin kamu selesaikan.

Solution

Penjelasan mengenai solusi atau produk/layanan yang kamu tawarkan.

Market Size

Data mengenai besarnya pasar potensial.

Traction (Jika Ada)

Bukti perkembangan bisnis yang telah dicapai.

Business Model

Bagaimana bisnismu menghasilkan uang.

Team

Profil tim pendiri dan keahlian relevan.

Financial Projection

Proyeksi keuangan bisnis di masa depan.

Use of Funds

Bagaimana dana investasi akan digunakan.

Valuation (Opsional)

Investment Ask: Jumlah dana yang kamu butuhkan dan milestone yang akan dicapai dengan dana tersebut.

Soft Skills yang Mendukung Keberhasilan Mendapatkan Investor

Selain persiapan materi pitching yang solid, kemampuan komunikasi, negosiasi, dan public speaking juga memegang peranan penting. 

Ingatlah bahwa proses mendapatkan investasi juga melibatkan interaksi antar manusia. Investor perlu merasa percaya dan nyaman denganmu sebagai seorang founder. 

Ide bisnis yang brilian sekalipun bisa gagal mendapatkan pendanaan jika kamu tidak mampu mengkomunikasikannya dengan baik atau membangun hubungan yang baik dengan calon investor.

Kesimpulan

Mendapatkan investor untuk startup memang membutuhkan kerja keras dan persiapan yang matang. 

Namun, dengan memahami dua konsep utama—menjual masa depan bisnismu dan meyakinkan investor bahwa kamu mampu meraihnya—serta mempersiapkan pitching yang profesional dan mengasah soft skills yang relevan, peluangmu untuk mendapatkan pendanaan jutaan dolar akan semakin besar. 

Ingatlah untuk selalu berorientasi pada masa depan dan membangun kepercayaan dengan para calon investor.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

+ 83 = 89
Powered by MathCaptcha