KAMAKAMU – Banyak calon jemaah yang bertanya-tanya, manakah ibadah yang sebaiknya didahulukan, umrah atau haji?
Ustadz Abdul Somad dalam salah satu ceramahnya memberikan pencerahan terkait hal ini, sembari menyinggung sejarah pelaksanaan umrah oleh Nabi Muhammad SAW. Mari kita simak penjelasannya!
Dalam sebuah ceramahnya, Ustadz Abdul Somad memberikan pandangan mengenai prioritas antara ibadah umrah dan haji.
7 Destinasi Liburan Impian di Korea Selatan yang Wajib Kamu Kunjungi
Beliau menyampaikan bahwa tidak ada keharusan mutlak untuk mendahulukan salah satunya.
Keputusan ini sangat bergantung pada kemampuan dan kesempatan yang dimiliki oleh setiap individu.
Sejarah Umrah Rasulullah SAW
Ustadz Abdul Somad kemudian menyinggung sejarah pelaksanaan ibadah umrah oleh Rasulullah SAW.
Beliau menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW melaksanakan umrah sebanyak empat kali sebelum melaksanakan ibadah haji wada’.
Umrah pertama dilaksanakan pada tahun keenam Hijriah, namun mengalami kendala dan berujung pada Perjanjian Hudaibiyah.
Umrah kedua dilaksanakan pada tahun ketujuh Hijriah dan dikenal sebagai Umratul Qadha.
Selanjutnya, umrah ketiga terjadi pada tahun kedelapan Hijriah bertepatan dengan Fathu Makkah (penaklukan Mekah).
Umrah keempat beliau laksanakan bersamaan dengan ibadah haji wada’.
Pendapat Ustadz Abdul Somad Terkait Prioritas.
Menyambung kisah tersebut, Ustadz Abdul Somad kemudian memberikan nasihat yang menenangkan bagi umat Islam yang memiliki keinginan untuk beribadah ke Tanah Suci.
“Jadi siapa yang mau umroh duluan silakan. Berapa ada duit 30 juta berangkat umroh. Selama di sana berdoa minta sama Allah, ‘Ya Allah tolonglah sebagai Aku bisa uh Aji.’ Dikabulkan Allah, balik bisa umroh lafal yang tak Haji tak waalaikum roh. Siapa bilang?” ujar Ustadz Abdul Somad sebagaimana dilansir dari YouTube Tanya Ustadz Abdul Somad.
Hal itu menunjukan bahwa seseorang yang memiliki kemampuan finansial untuk umrah terlebih dahulu, dipersilakan untuk melaksanakannya.
Bahkan, Ustadz Abdul Somad menyarankan agar selama berada di Tanah Suci untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT agar diberikan kesempatan untuk menunaikan ibadah haji.
Beliau juga menepis anggapan yang menyatakan bahwa seseorang yang sudah melaksanakan umrah tidak akan berkesempatan untuk melaksanakan haji.
Umrah Sebagai Pembuka Jalan Menuju Haji
Dari perspektif Ustadz Abdul Somad, melaksanakan umrah terlebih dahulu bisa menjadi pembuka jalan dan kesempatan untuk kemudian melaksanakan ibadah haji.
Dengan melaksanakan umrah, seorang Muslim telah menunaikan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dan sekaligus memiliki kesempatan untuk berdoa agar dimudahkan dalam melaksanakan ibadah haji.
Kesimpulan
Jadi, baik mendahulukan umrah maupun haji memiliki keutamaannya masing-masing, tergantung pada kondisi dan kemampuan setiap individu.
Ustadz Abdul Somad memberikan pandangan yang fleksibel, di mana melaksanakan umrah terlebih dahulu bukanlah suatu halangan untuk kemudian melaksanakan ibadah haji.
Jika kamu memiliki kesempatan dan kemampuan untuk melaksanakan umrah, jangan ragu untuk mewujudkannya sambil terus berdoa agar Allah SWT memberikan kesempatan untuk menunaikan ibadah haji.
Ingin segera merasakan pengalaman spiritual di Tanah Suci? Kunjungi segera minatravel.id untuk informasi paket umrah dan haji terbaik.*