KAMAKAMU – Siapa di sini yang punya dream trip ke Jepang?
Nah, kali ini kita bakal ngebahas tuntas persiapan liburan ke Jepang buat kamu yang baru pertama kali.
Dilansir dari YouTube EnricoJo seorang traveler berbagi pengalamannya, mulai dari urusan budget sampai tips biar liburanmu makin sat set dan nggak boncos. Yuk, simak baik-baik!
Estimasi Budget 2 Minggu di Jepang, Apakah Semahal Itu?
Pertanyaan pertama yang sering muncul adalah, “Liburan ke Jepang mahal nggak sih?”
Berdasarkan pengalaman traveler ini, budget kasar untuk liburan 2 minggu ke Jepang berkisar antara 24-25 jutaan.
Mau Liburan ke Singapura Tahun 2025? Ini Syarat Terbaru Biar Tidak Kena Deportasi!
Rinciannya gimana? Kira-kira segini, biaya pesawat PP, penginapan (Airbnb), transportasi lokal (khususnya di Tokyo), kartu transportasi, makan, dan oleh-oleh.
Intinya, setelah kamu bayar tiket pesawat, Airbnb, kuota internet, dan kartu transportasi khusus turis (seperti travel scan untuk area Osaka-Tokyo), sisa budget harian yang perlu kamu siapkan adalah sekitar Rp500.000.
Tips Hemat Budget Harian
Mungkin kamu mikir, “Rp500.000 sehari cukup buat makan tiga kali dan transport?”
Jawabannya, cukup kok! Ada beberapa trik yang bisa kamu lakukan.
Misalnya, untuk makan, budget per sekali makan sebenarnya bisa di bawah Rp100.000 kalau kamu pintar cari tempat makan seperti Yoshinoya atau Sukiya.
Untuk transportasi di dalam kota juga, biasanya nggak sampai Rp100.000 per hari.
Nah, sisanya? bisa banget buat jajan oleh-oleh atau beli merchandise impianmu!
Bahkan, kalau kamu lebih hemat makan, makin banyak deh budget buat belanja.
Jangan Lupa Paspor dan Visa!
Persiapan pertama dan paling penting tentu saja paspor.
Saran penting nih, bikinlah paspor elektronik. Kenapa?
Karena untuk visa ke Jepang, kalau paspormu masih paspor biasa (non-elektronik), kamu harus datang langsung ke kedutaan di Jakarta.
Ribet kan buat kamu yang tinggal di luar Jakarta?
Nah, kalau kamu punya paspor elektronik, pengajuan visa waiver (bebas visa untuk kunjungan singkat) bisa dilakukan full online di website yang disediakan.
Biasanya, visamu akan terbit kurang dari seminggu dan berlaku sekitar 3 tahun.
Jadi, selama 3 tahun itu, kamu bisa bolak-balik ke Jepang maksimal 2 minggu setiap kali kunjungan.
Opsi Visa Lain
Kalau kamu berencana stay di Jepang lebih dari 2 minggu, ada opsi Visa Multiple.
Pengalaman si traveler ini, dia dibantu agen perjalanan (Golden Rama) dan membayar sekitar Rp4 juta untuk visa ini.
Bedanya dengan visa waiver, kamu bisa stay hingga 1 bulan dan ada beberapa dokumen tambahan yang dibutuhkan, seperti rekening koran 3 bulan terakhir dan surat sponsor dari perusahaan (jika bekerja).
Masa berlaku Visa Multiple ini bisa 3 sampai 5 tahun, jadi kamu bisa bolak-balik dengan lebih leluasa.
Berburu Tiket Pesawat Murah
Setelah visa beres, saatnya berburu tiket pesawat.
Tips dari si traveler, coba cari tiket jauh-jauh hari (sekitar 1 tahun sebelum keberangkatan) dan usahakan untuk mencari tiket PP (pulang-pergi).
Website seperti minatravel.id atau website resmi maskapai bisa jadi pilihan.
Kalau kamu fleksibel dengan tanggal keberangkatan, coba geser beberapa hari dari tanggal yang kamu incar, terutama kalau kamu berencana liburan saat high season seperti musim Sakura di bulan April.
Biasanya, selisih beberapa hari bisa bikin harga tiket jadi lebih murah.
Usahakan juga cari direct flight (penerbangan langsung) biar nggak capek transit.
Internet dan Aplikasi Penting di Jepang
Sesampainya di Jepang, hal penting selanjutnya adalah koneksi internet.
Kamu bisa menggunakan penyedia layanan seperti Digit Level yang menawarkan berbagai paket internet, mulai dari kuota harian sampai unlimited.
Untuk penggunaan standar seperti browsing peta dan media sosial, kuota 1 GB per hari rasanya sudah cukup.
Kalau kamu traveling berdua atau bertiga, bisa lebih hemat lagi dengan tethering.
Selain itu, jangan lupa isi web visit Japan sebelum keberangkatan atau sesampainya di bandara.
Ini seperti formulir deklarasi kesehatan dan barang bawaan yang nantinya akan menghasilkan barcode untuk proses imigrasi yang lebih cepat.
Transportasi di Jepang
Untuk transportasi selama di Jepang, terutama di kota besar seperti Osaka dan Tokyo yang didominasi kereta, kamu wajib punya kartu IC (seperti ICOCA atau Suica).
Kartu ini seperti e-money yang bisa kamu gunakan untuk naik kereta, bus, bahkan berbelanja di berbagai tempat.
Kamu bisa membelinya di mesin tiket otomatis di bandara atau stasiun. Jangan takut nyasar!
Andalkan Google Maps
Aplikasi ini sangat akurat untuk navigasi transportasi umum di Jepang.
Kamu bisa melihat rute kereta, jam keberangkatan, dan perkiraan biaya.
Kalaupun salah naik kereta, tenang, kamu bisa turun di stasiun berikutnya dan naik kereta arah sebaliknya.
Makan Murah Meriah
Selain restoran seperti Yoshinoya dan Sukiya, kamu juga bisa mencari “food store” di Google Maps.
Ini seperti supermarket lokal yang menjual berbagai makanan dengan harga yang lebih murah dari minimarket (kombini).
Bahkan, biasanya setelah jam 8 atau 9 malam, ada diskon besar-besaran untuk makanan siap saji.
Ini bisa jadi trik hemat buat sarapan atau makan malam di penginapan.
Belanja Oleh-oleh
Buat kamu yang suka koleksi mainan atau merchandise, Jepang adalah surganya!
Beberapa toko yang direkomendasikan adalah Mandarake, Surugaya, Hard Off, dan Book Off.
Di sini, kamu bisa menemukan berbagai barang bekas berkualitas dengan harga yang menarik.
Bahkan, dengan budget sekitar 1000 yen (sekitar Rp100.000), kamu sudah bisa mendapatkan action figure incaranmu.
Semoga tips ini bermanfaat buat kamu yang berencana liburan ke Jepang!
Jangan ragu untuk bertanya jika ada hal lain yang ingin kamu ketahui.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai paket liburan lainnya, jangan lupa kunjungi minatravel.id dan temukan penawaran menarik untuk petualanganmu. Selamat merencanakan perjalananmu!*