Jualan Kebab Online Makin Untung di ShopeeFood, GrabFood, atau GoFood dengan Rumus Ini

  • Bagikan
Ilustrasi rumus menentukan harga jual kebab online Freepik 8photo
Ilustrasi rumus menentukan harga jual kebab online Freepik 8photo

KAMAKAMU – Mau jualan kebab secara online lewat platform seperti ShopeeFood, GrabFood, atau GoFood, pastiin kamu udah mikirin mateng-mateng soal harga jual, ya! 

Jangan sampai semangat jualanmu luntur karena salah perhitungan, apalagi kepotong biaya sharing profit. Nah, kali ini kita bakal bahas rumus jitu biar harga jual online kebabmu tetap menghasilkan keuntungan yang sama kayak jualan offline.

Rumus Harga Jual Ayam Geprek di ShopeeFood, GrabFood, dan GoFood 2025

Konsep Sharing Profit

Sebelum masuk ke rumus, penting buat kamu ngerti dulu apa itu sharing profit. Simpelnya, ini adalah persentase keuntungan yang harus kamu bagi dengan platform online sebagai biaya layanan. 

Biasanya, platform seperti ShopeeFood, GrabFood, dan GoFood punya besaran sharing profit yang berbeda-beda, umumnya berkisar antara 20% hingga 30%. 

Dalam istilah bisnis, ini sering disebut juga sebagai commission fee atau biaya komisi. Jadi, harga jual yang kamu tentukan di aplikasi akan dipotong sekian persen sebelum masuk ke kantongmu.

Rumus Jitu Menentukan Harga Jual Online dengan Sharing Profit 20%

Misalnya, platform pilihanmu mengenakan biaya sharing profit sebesar 20%. Biar uang yang kamu terima dari penjualan online tetap sama dengan harga jual offline kebabmu, kamu bisa pakai rumus sederhana ini:

Harga Jual Offline / 0,8 = Harga Jual Online

Kenapa dibagi 0,8? Begini penjelasannya secara matematis, kalau 20% keuntunganmu diambil platform, berarti kamu masih menerima 100% – 20% = 80% atau dalam bentuk desimal adalah 0,8 dari harga jual online. Jadi, untuk mendapatkan kembali 100% harga offline kamu, harga online harus lebih tinggi.

Contoh Penerapan Rumus Sharing Profit 20% untuk Kebab

Biar lebih kebayang, kita kasih contoh spesifik buat jualan kebab, ya. Misalnya, harga jual kebab offline kamu adalah Rp15.000. Kalau kamu mau jual di platform dengan sharing profit 20%, maka harga yang harus kamu cantumkan di aplikasi adalah:

Rp15.000 / 0,8 = Rp18.750

Coba kita cek lagi perhitungannya: Rp18.750 – (20% x Rp18.750) = Rp18.750 – Rp3.750 = Rp15.000. Pas, kan?

Rumus Jitu Menentukan Harga Jual Online dengan Sharing Profit 25%

Gimana kalau biaya sharing profit-nya lebih besar, misalnya 25%? Tenang, rumusnya juga nggak ribet kok:

Harga Jual Offline / 0,75 = Harga Jual Online

Sama kayak sebelumnya, angka 0,75 didapat dari 100% – 25% = 75%, atau dalam desimal 0,75.

Contoh Penerapan Rumus Sharing Profit 25% untuk Kebab

Kita pakai contoh harga kebab offline yang sama, Rp15.000. Kalau platformnya mengenakan sharing profit 25%, maka harga online yang perlu kamu pasang adalah:

Rp15.000 / 0,75 = Rp20.000

Kita cek lagi: Rp20.000 – (25% x Rp20.000) = Rp20.000 – Rp5.000 = Rp15.000. Beres!

Pentingnya Mempertimbangkan Biaya Bahan Baku dan Promo

Nah, yang nggak kalah penting, dalam menentukan harga jual, jangan cuma mikirin biaya sharing profit aja, ya! Kamu juga harus menghitung dengan cermat biaya bahan baku kebabmu (daging, roti, sayuran, saus, dll.), biaya kemasan, dan biaya operasional lainnya. 

Harga jual offline yang kamu jadikan patokan tadi idealnya sudah mencakup semua biaya ini dan memberikan keuntungan yang kamu harapkan. Selain itu, jangan lupakan juga potensi promo yang ada di platform online. 

Kalau kamu ikut promo, perhitungan harganya tentu akan berbeda lagi. Jadi, selalu update dengan info promo dan sesuaikan strategimu, ya.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

43 − 35 =
Powered by MathCaptcha