KAMAKAMU – Buat kamu yang lagi mengembangkan bisnis kuliner di ShopeeFood! Pernah nggak sih kamu bertanya-tanya, “Kok kayaknya penjualan rame, tapi kok keuntungan bersihnya nggak seberapa ya?”
Nah, pertanyaan kayak gini sering banget muncul di kalangan merchant ShopeeFood.
Biar kamu nggak terus penasaran, yuk kita bedah tuntas cara melihat dan memahami potongan biaya yang dikenakan ke restoranmu!
Cara Menghitung Komisi Grabfood Update 2025
Mengenal Jenis Potongan Biaya di ShopeeFood
Sebenarnya, potongan biaya yang akan kamu alami di ShopeeFood itu tergantung dari beberapa faktor.
Dilansir dari YouTube TUTORIAL AN secara garis besar, ada beberapa jenis potongan utama yang perlu kamu ketahui.
Kalau dalam bahasa teknis, ini meliputi merchant service fee (atau yang lebih dikenal sebagai sharing profit), biaya pajak (jika ada), biaya tambahan pembayaran (misalnya untuk pembayaran via e-wallet tertentu), dan biaya promosi (jika kamu ikut program promo).
Jadi, besarannya bisa beda-beda tergantung kebijakan ShopeeFood dan pilihanmu dalam menggunakan fitur-fitur yang mereka tawarkan.
Sharing Profit dan Biaya Promo
Saat pertama kali mendaftar sebagai merchant ShopeeFood, kamu pasti sudah dikasih tahu soal besaran sharing profit atau bagi hasil.
Biasanya, ini berupa persentase tertentu dari total penjualanmu, bisa 20%, 25%, atau bahkan 30%.
Selain itu, kalau kamu ikut berbagai promo yang ditawarkan ShopeeFood, pasti ada ketentuan biayanya juga.
Misalnya, potongan harga untuk pelanggan atau subsidi ongkos kirim. Semua ini perlu kamu perhitungkan sebagai potensi pengurangan dari pendapatan kotor restoranmu.
Melihat Detail Potongan di Settlement Harian
Meskipun perkiraan awal itu penting, buat tahu rincian pastinya, kamu perlu melihat settlement yang dikirimkan Shopee setiap hari ke email terdaftar restoranmu atau ke aplikasi Seller Centre.
Secara sederhana, settlement ini adalah laporan transaksi harian yang berisi detail penjualan dan semua potongan biaya yang dikenakan.
Kalau mau lebih teknis, di dalam settlement ini ada rincian seperti order amount (total penjualan kotor), merchant service charge, pajak (jika ada), biaya promo (baik yang ditanggung Shopee maupun merchant), dan akhirnya net income (pendapatan bersih yang akan ditransfer ke rekeningmu).
Membaca Settlement
Yuk, kita coba bedah contoh settlement biar kamu lebih paham! Biasanya, settlement ini berbentuk file Excel.
Di sana, kamu akan melihat beberapa kolom penting. Ada “Transaksi Tipe” (apakah delivery atau pick-up), “Order ID”, “Order Amount” (total penjualan sebelum dipotong), “Merchant Service Charge” (biaya bagi hasil), “Merchant Food Voucher Subsidi” (subsidi promo makanan yang kamu tanggung), “Merchant Shipping Fee Voucher Subsidi” (subsidi ongkos kirim yang kamu tanggung), dan yang paling penting, “Net Income” (pendapatan bersihmu).
Contoh Kasus
Misalnya, ada satu order dengan total penjualan Rp45.850. Setelah dipotong subsidi promo makanan sebesar Rp9.520, totalnya menjadi Rp36.330.
Nah, dari angka ini, dikenakan lagi sharing profit sebesar 20% (misalnya), yaitu Rp7.266. Jadi, pendapatan bersih yang akan masuk ke rekeningmu adalah Rp36.330 – Rp7.266 = Rp29.064.
Artinya, dari penjualan Rp45.850, kamu hanya menerima bersih sekitar 63%! Ini penting banget buat kamu sadari dalam menentukan harga jual.
Keuntungan Memahami Settlement ShopeeFood
1. Transparansi Biaya
Kamu jadi tahu persis ke mana saja uang hasil penjualanmu dipotong.
2. Evaluasi Harga
Kamu bisa mengevaluasi apakah harga jualmu sudah sesuai dengan besaran potongan biaya.
3. Perencanaan Keuangan
Memudahkan kamu dalam memproyeksikan keuntungan bersih bisnismu.
4. Pengambilan Keputusan Promo
Kamu bisa lebih bijak dalam memilih promo yang menguntungkan.
5. Identifikasi Potensi Penghematan
Mungkin ada biaya-biaya tertentu yang bisa kamu optimalkan.
Kesimpulan
Memahami settlement ShopeeFood itu krusial banget buat kelangsungan bisnismu. Dengan mengetahui detail potongan biaya, kamu bisa lebih cerdas dalam menentukan harga, memilih promo, dan merencanakan keuangan restoranmu.
Jangan malas buat mengecek settlement harianmu ya! Semakin kamu paham, semakin besar potensi keuntungan bisnismu. Semoga penjelasan ini bermanfaat buat kamu! Selamat berjualan.*
