Dikecewakan BSI, Muhammadiyah Berpaling ke BRI

  • Bagikan

KAMAKAMU – Setelah menarik dananya dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), Muhammadiyah kini sekarang menjalin kerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI).

PP Muhammadiyah dan BRI mengumumkan kerja sama ini setelah menandatangani Nota Kesepahaman pada 17 Juli di Kantor PP, Yogyakarta.

Andrijanto, Direktur Retail Funding and Distribution BRI, mengungkapkan apresiasinya terhadap kerja sama ini.

50 Persen Bisnis Bangkrut Gegara Gagal Melewati 4 Tantangan Ini

“Kami berterima kasih kepada Muhammadiyah yang menginisiasi kemitraan ini. Kami berharap dapat memberikan yang terbaik,” ujar Andrijanto.

Di sisi lain, Andrijanto menjelaskan bahwa BRI memiliki jaringan luas di Indonesia, dengan ribuan unit kerja dan puluhan ribu mitra.

Dengan demikian, ini memungkinkan BRI berkolaborasi hingga ke pedesaan. Kerja sama ini diharapkan memberi manfaat lebih bagi masyarakat.

Selanjutnya, ia juga berharap BRI dapat mendukung pengelolaan keuangan Muhammadiyah.

Persamaan Sejarah

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Agung Danarto, menyebutkan kesamaan sejarah antara Muhammadiyah dan BRI.

Keduanya berdiri pada era kolonial, Muhammadiyah pada 1912 dan BRI pada 1895. 

“Keduanya telah merasakan berbagai tantangan dalam sejarah bangsa ini,” kata Agung.

Kekhawatiran terhadap BSI

Sebelumnya, Muhammadiyah menarik dananya dari BSI sejalan dengan instruksi Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Khafid Sirotudin, Ketua LP UMKM PWM Jawa Tengah, menyatakan kekhawatirannya terhadap BSI setelah gangguan sistem transaksi pada Mei 2023.

Gangguan tersebut berlangsung selama lima hari dan mempengaruhi jutaan nasabah.

Syafrudin Anhar, Wakil Ketua LP UMKM PPM, menekankan perlunya perlindungan hak nasabah sesuai regulasi.

Selain itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengakui adanya serangan siber yang mengganggu layanan BSI.

Sebagai respons, Muhammadiyah tetap pada keputusan untuk menarik dananya, meskipun BSI berusaha mendekati mereka

 Khafid menambahkan bahwa meski BSI mencoba bernegosiasi, Muhammadiyah tetap konsisten dengan keputusan Pimpinan Pusat.

Akhirnya, Pengamat Kebijakan Publik, Gigin Praginanto, mendukung langkah Muhammadiyah dan mengungkapkan dukungannya melalui unggahan di aplikasi X pada 22 Juni 2024.

“Maju terus Muhammadiyah, Gerindra memang harus diberi pelajaran,” kata Gigin dalam unggahannya di aplikasi X @giginpraginanto pada tanggal 22 Juni 2024.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

− 2 = 6
Powered by MathCaptcha