KAMAKAMU – Di era digital ini, sudah bukan rahasia lagi kalau menggandeng banyak afiliator bisa jadi kunci sukses produkmu laris di marketplace seperti TikTok dan Shopee.
Ketika banyak afiliator yang mempromosikan produkmu melalui konten-konten menarik, potensi orderanmu pun akan meroket.
Namun, masalahnya, banyak seller yang curhat kesulitan untuk mendapatkan afiliator yang mau bekerja sama. Benar begitu kan?
5 Mitos Bisnis Online yang Bisa Menghancurkan Penjualanmu
Nah, kali ini kita akan membongkar rahasia kecil yang bisa mengubah penjualanmu selamanya!
Susahnya Mencari Afiliator
Dilansir dari YouTube Yohan Agustian danyak dari seller yang sering merasa frustrasi karena pesan yang mereka kirimkan ke banyak afiliator seolah tak berbalas.
Bahkan, ada meme yang bilang mencari afiliator itu lebih susah daripada mencari pacar!
Apalagi jika kamu sebagai seller dengan percaya diri menghubungi afiliator besar dengan follower ratusan ribu atau bahkan jutaan.
Bisa jadi dari seribu pesan yang kamu kirim, hanya satu atau dua yang membalas, itu pun mungkin karena mereka sedang senggang.
Mengapa Afiliator Enggan Mempromosikan Produkmu?
Lantas, sebenarnya apa sih yang membuat afiliator enggan mempromosikan produkmu?
Sebelum membahas lebih jauh, penting untuk kamu pahami bahwa konsep affiliate marketing itu berbeda dengan berjualan produk biasa.
Sebagai seller, wajar jika kamu merasa produkmu bagus dan berkualitas.
Namun, di mata afiliator, produkmu mungkin hanyalah satu dari sekian banyak produk yang ditawarkan.
Mereka memiliki pertimbangan tersendiri dalam memilih produk untuk dipromosikan.
Pertimbangan Utama Afiliator
Salah satu pertimbangan utama afiliator adalah potensi produk tersebut untuk laku dijual.
Jika mereka tidak yakin atau tidak percaya diri dengan produkmu, mereka akan cenderung malas untuk mempromosikannya.
Bayangkan saja, mereka harus membuat konten, melakukan live, dan meluangkan waktu serta tenaga, namun tidak mendapatkan hasil yang sepadan.
Apalagi jika mereka memiliki akun dengan follower yang banyak, tentu mereka akan lebih memilih endorsement berbayar yang jelas keuntungannya.
Faktor Penting Lain yang Diperhatikan Afiliator
Selain itu, afiliator yang berpengalaman juga akan melihat beberapa faktor penting lainnya.
Pertama, apakah produkmu mudah dijual?
Kedua, jika produkmu laku keras setelah mereka promosikan, apakah kamu memiliki stok yang cukup untuk memenuhi permintaan?
Jangan sampai afiliator sudah bersusah payah membuat konten yang viral, namun produkmu malah kehabisan stok dalam waktu singkat.
Ketiga, reputasimu sebagai seller juga menjadi pertimbangan.
Rating toko yang buruk bisa berdampak negatif pada citra afiliator dan traffic mereka.
Solusi Jitu Mendapatkan Banyak Afiliator
Lalu, bagaimana solusinya jika kamu mengalami kesulitan mendapatkan afiliator?
Tenang, ada beberapa langkah yang bisa kamu coba.
1. Sadari Posisi dan Targetkan Afiliator yang Tepat
Pertama, sadari posisimu.
Jika tokomu masih baru dan kecil, jangan langsung menargetkan afiliator besar dengan follower ratusan ribu.
Mulailah dengan menggandeng afiliator pemula atau yang memiliki follower lebih sedikit, misalnya 1.000 hingga 3.000.
Sambil berjalan, kamu bisa belajar dan melihat potensi mereka.
2. Gandeng Banyak Afiliator Skala Kecil
Rahasia lainnya adalah kuantitas.
Beberapa riset menunjukkan bahwa produk yang dipromosikan oleh banyak afiliator, meskipun follower-nya tidak terlalu besar, justru bisa menghasilkan penjualan yang lebih baik.
Ini karena konsumen akan merasa lebih percaya pada suatu produk jika banyak orang yang membicarakannya.
Jadi, jangan terpaku pada satu atau dua afiliator besar, cobalah untuk bekerja sama dengan banyak afiliator kecil.
3. Jangan Ragu Berikan Sampel Produk
Selain itu, jangan pelit memberikan sampel produk kepada afiliator.
Jika kamu menargetkan afiliator besar, mungkin sampel yang kamu berikan jumlahnya sedikit namun lengkap.
Namun, jika kamu bekerja sama dengan afiliator yang lebih kecil, kamu mungkin perlu menyediakan sampel dalam jumlah yang lebih banyak.
Meskipun terkesan mengeluarkan modal lebih, ini bisa menjadi investasi yang efektif.
Contohnya, salah satu klien berhasil viral di TikTok setelah membagikan ribuan sampel kepada afiliator.
4. Buat Games dan Insentif Menarik
Terakhir, kamu bisa membuat games atau insentif menarik bagi para afiliator.
Misalnya, memberikan bonus atau hadiah jika mereka berhasil menjual sejumlah produk tertentu.
Ini akan memotivasi mereka untuk lebih aktif mempromosikan produkmu.*