KAMAKAMU – Kalau bisnismu lagi mengalami masa sulit, bahkan mungkin di ambang kebangkrutan, kamu tidak sendirian.
Banyak pengusaha pernah merasakan hal serupa.
Belajar dari pengalaman seseorang yang pernah berada di posisi tersebut dan berhasil bangkit, ada beberapa pola yang bisa kamu terapkan untuk menyelamatkan bisnismu.
Jualan di Shopee Setelah Lebaran? Ini Strategi Biar Penjualanmu Tetap Meroket!
1. Analisis Laporan Keuangan
Dilansir dari YouTube Yohan Agustian langkah pertama dan krusial yang harus kamu lakukan adalah menganalisis laporan keuangan secara mendalam.
Ibarat seorang dokter mendiagnosis penyakit, laporan keuangan akan menunjukkan di mana letak “penyakit” dalam bisnismu.
Apakah kerugian disebabkan oleh inefisiensi pengeluaran, produk yang tidak lagi relevan, atau masalah lainnya?
Dengan memahami akar masalahnya, kamu bisa mengambil tindakan yang tepat.
2. Identifikasi Akar Permasalahan Bisnis
Secara umum, ada beberapa masalah utama yang sering menjadi penyebab bisnis terpuruk.
Pertama, produk yang tidak lagi sesuai dengan pasar.
Tren konsumen terus berubah, dan produk yang dulunya laris bisa jadi ketinggalan zaman.
Jika ini masalahnya, kamu harus berani mengambil keputusan untuk mengganti atau memodifikasi produkmu agar kembali menarik minat pasar.
Jangan terpaku pada kejayaan masa lalu jika memang produkmu sudah tidak relevan.
3. Manajemen
Ketiga, masalah bisa terletak pada manajemen.
Manajemen yang buruk bisa mencakup banyak hal, mulai dari pengelolaan inventaris yang tidak efisien sehingga banyak barang kedaluwarsa, hingga pengelolaan keuangan yang amburadul.
Selain itu, manajemen sumber daya manusia (SDM) juga krusial.
Terkadang, perusahaan memiliki terlalu banyak karyawan dengan produktivitas rendah, atau komposisi tim yang tidak tepat, misalnya terlalu banyak tim produksi namun minim tim pemasaran dan penjualan.
4. Fokus pada Pemasaran dan Penjualan
Lebih lanjut, seringkali bisnis, terutama UMKM, kurang menyadari betapa pentingnya pemasaran dan penjualan.
Banyak yang fokus pada produksi tanpa memikirkan bagaimana cara menjual produknya.
Padahal, tim pemasaran dan penjualan adalah “nyawa” dari sebuah bisnis.
Jika kamu ingin bisnismu ramai, prioritaskan strategi pemasaran yang efektif dan perluas jangkauan penjualanmu.
5. Manfaatkan Potensi Penjualan Online
Di era digital ini, penjualan online menawarkan potensi yang sangat besar.
Dengan platform seperti Shopee, TikTok, atau Tokopedia, bisnismu bisa menjangkau pasar yang lebih luas dan beroperasi 24/7.
Jika kamu belum memiliki tim yang ahli di bidang ini, pertimbangkan untuk bekerja sama dengan pihak ketiga yang kompeten atau belajar secara mandiri.
Banyak sumber daya yang tersedia untuk membantumu mengembangkan strategi pemasaran dan penjualan online yang efektif.
6. Langkah Konkret untuk Bertahan dan Bangkit
Jadi, jika bisnismu sedang dalam masa sulit, langkah-langkah yang bisa kamu ambil adalah: mendiagnosis masalah melalui laporan keuangan, mengidentifikasi akar permasalahan (produk, manajemen, atau pemasaran), membenahi manajemen internal, dan fokus pada peningkatan penjualan, terutama melalui platform online.
Sambil memperbaiki “kebocoran” dalam bisnismu, kamu juga perlu memikirkan strategi baru untuk kembali tumbuh.
Jangan ragu untuk berkolaborasi atau belajar dari pihak lain untuk mengembangkan bisnismu menjadi lebih baik.
Pengalaman menunjukkan bahwa kebangkrutan bukanlah akhir dari segalanya.
Dengan analisis yang tepat dan tindakan yang cepat, bisnismu bisa survive dan kembali meraih kesuksesan.
Bagaimana denganmu?
Jika bisnismu sedang mengalami tantangan, jangan ragu untuk berbagi di kolom komentar.
Siapa tahu, kita bisa saling membantu dan memberikan ide untuk kemajuan bisnismu.
Jangan lupa untuk like dan share artikel ini agar lebih banyak friends yang mendapatkan manfaat.*