KAMAKAMU – Pernah dengar anggapan kalau TikTok Shop isinya cuma barang murah meriah? Hmm, tunggu dulu! Faktanya, banyak kok brand dengan produk harga premium yang sukses berjualan di sana.
Penasaran bagaimana caranya? Yuk, kita bahas tuntas strategi jualan barang mahal di TikTok Shop!
Jualan di Shopee Setelah Lebaran? Ini Strategi Biar Penjualanmu Tetap Meroket!
1. Kenali Dulu Target Audiens Kamu di TikTok
Dilansir dari YouTube Yohan Agustian sebelum melangkah lebih jauh, penting bagi kamu untuk memahami siapa saja sih audiens di TikTok.
Berdasarkan informasi dari TikTok sendiri, penggunanya sangat beragam, mulai dari Gen Alpha, Gen Z, Millennials, hingga Gen X.
Nah, untuk menjual barang mahal, kamu tentu perlu membidik target yang tepat.
Apakah itu Gen Z yang berasal dari keluarga berada, Millennials yang sudah mapan, atau bahkan Gen X yang lebih senior dan memiliki daya beli tinggi?
Dengan memahami target audiens, kamu bisa menyesuaikan strategi penjualanmu.
2. Mahal Itu Relatif
Ketika berbicara soal harga mahal, persepsi setiap orang bisa berbeda.
Contohnya, ada skincare brand luar negeri yang harganya ratusan ribu hingga jutaan rupiah dan ternyata laku keras di TikTok Shop.
Ini membuktikan bahwa pasar untuk barang premium itu ada.
Kuncinya bukan hanya soal harga, tapi juga value yang kamu tawarkan.
Barang mahal dengan kualitas dan brand image yang kuat tentu akan lebih mudah diterima pasar.
Jadi, pastikan produk mahalmu memang sepadan dengan harganya.
3. Bangun Kepercayaan
Langkah krusial dalam menjual barang mahal adalah membangun kepercayaan (trust) dari calon pembeli.
Salah satu cara paling efektif adalah dengan menjadi bagian dari TikTok Mall.
Dengan status TikTok Mall, kredibilitas tokomu akan meningkat di mata konsumen.
Alternatif lain, kamu bisa bekerja sama dengan influencer yang memiliki reputasi baik dan audiens yang sesuai dengan target pasarmu.
Influencer yang tepat dapat memberikan rekomendasi yang kuat dan meyakinkan calon pembeli untuk memilih produkmu.
4. Tampilan Konten yang Elegan dan Sesuai Target Pasar
Konten yang kamu sajikan juga memegang peranan penting.
Jika target pasarmu adalah Millennials atau Gen X, ciptakan konten dengan gaya bahasa dan visual yang sesuai dengan preferensi mereka.
Hindari tampilan yang terkesan murahan atau tidak profesional.
Buatlah konten yang estetik, informatif, dan mampu menonjolkan keunggulan produk mahalmu.
Ingat, tampilan yang elegan akan meningkatkan daya tarik produk di mata calon pembeli.
5. Manfaatkan Kekuatan Kolaborasi.
Untuk barang dengan harga tinggi, biasanya calon pembeli membutuhkan lebih banyak pertimbangan sebelum memutuskan untuk membeli.
Oleh karena itu, konten dari tokomu sendiri mungkin tidak cukup.
Kamu perlu bekerja sama dengan berbagai creator lain untuk memberikan testimoni dan rekomendasi yang beragam.
Pilih influencer yang image-nya sesuai dengan brand dan produk mahalmu.
Kolaborasi yang tepat akan membantu meyakinkan audiens dan memperluas jangkauan pasar.
6. Konsisten dalam Membuat Konten yang Informatif dan Edukatif
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, calon pembeli barang mahal cenderung melakukan riset lebih mendalam.
Mereka ingin tahu semua detail tentang produk yang akan mereka beli.
Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk membuat konten yang informatif dan edukatif secara konsisten.
Jelaskan manfaat produk, keunggulannya dibandingkan produk lain, cara penggunaannya, hingga testimoni dari pembeli sebelumnya.
Semakin banyak informasi relevan yang kamu berikan, semakin besar potensi mereka untuk melakukan pembelian.
7. Optimalkan Jangkauan dengan Iklan yang Tertarget
Dalam menjual barang mahal, mengandalkan konten organik saja mungkin tidak cukup untuk menjangkau audiens yang tepat dalam skala besar.
8. Kamu perlu memanfaatkan fitur iklan di TikTok Shop
Strateginya adalah dengan membuat awareness seluas mungkin terlebih dahulu.
Kemudian, saring audiens yang tertarik (misalnya, yang menonton video kamu dalam durasi tertentu) dan buat custom audience.
Selanjutnya, lakukan retargeting kepada custom audience ini dengan konten-konten lain yang lebih spesifik dan persuasif.
Dengan strategi iklan yang tepat, kamu bisa menjangkau orang-orang yang memang memiliki potensi untuk membeli produk mahalmu.
9. Perhatikan Cost Per Sales, Tapi Utamakan Keuntungan
Perlu diingat bahwa dalam menjual barang mahal, cost per sales (biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan satu penjualan) mungkin tidak semurah saat menjual barang-barang dengan harga terjangkau.
Namun, hal ini wajar mengingat margin keuntungan yang kamu dapatkan dari setiap penjualan barang mahal juga lebih besar.
Jadi, fokuslah pada bagaimana cara memaksimalkan keuntungan secara keseluruhan.
Jika kamu merasa kesulitan untuk menerapkan semua strategi ini sendirian, jangan ragu untuk bekerja sama dengan pihak yang berpengalaman.*
