Bongkar Rahasia Naik Omzet dari Ratusan Juta ke Miliaran di Shopee Food!

  • Bagikan
Ilustrasi rahasia memiliki omzet ratusan juta menjadi miliaran di shopee food Freepik stocking
Ilustrasi rahasia memiliki omzet ratusan juta menjadi miliaran di shopee food Freepik stocking

KAMAKAMU – Kali ini kita akan membahas kisah sukses luar biasa dari seorang sebut saja si a yang berhasil meningkatkan omzetnya secara signifikan di Shopee Food.

Mungkin kamu bertanya-tanya, di tengah persaingan yang ketat, bagaimana mungkin sebuah bisnis, bahkan yang menjual produk sederhana seperti sandal, bisa meroket penjualannya dari ratusan juta hingga miliaran rupiah dalam waktu singkat?

Cara Menghitung Harga Jual Produk Saat Biaya Admin Shopee Food Naik

Nah, di sinilah kita akan bedah tuntas strateginya!

Dilansir dari YouTube Yohan Agustian sebelum kita melangkah lebih jauh, penting untuk kamu ketahui bahwa data yang akan kita bahas ini merupakan perbandingan yang fair.

Kita tidak membandingkan omzet bulanan biasa dengan bulan Ramadan yang penuh berkah.

Sebaliknya, kita akan membandingkan performa penjualan si a ini pada Ramadan tahun 2024 (ketika mereka masih mengelola semuanya sendiri) dengan Ramadan tahun 2025.

Bahkan, banyak yang beranggapan bahwa Ramadan 2024 lebih ramai dari tahun ini, namun dengan strategi yang tepat, lonjakan omzet yang fantastis tetap bisa diraih.

Lonjakan Omzet yang Fantastis

Omzet si a tersebut berhasil menyentuh angka Rp3.043.000.000 atau Rp3 miliar 43 juta pada Ramadan tahun 2025.

Bandingkan dengan Ramadan tahun sebelumnya di mana omzet mereka berada di angka Rp794 juta.

Bahkan, pada tahun 2024 itu pun mereka sudah mengalami kenaikan sebesar 191%.

Namun, dengan sentuhan strategi yang tepat, kenaikan omzet tahun ini mencapai angka yang luar biasa, yaitu 530%, hampir enam kali lipat!

Lebih jauh lagi, jika dibandingkan dengan Ramadan tahun 2023 yang mencatatkan omzet Rp600 jutaan, pertumbuhan kali ini benar-benar to the moon!

Tak heran, klien kami pun sangat puas dan langsung memperpanjang kontrak kerja sama untuk jangka waktu yang lebih lama.

Lantas, dari mana saja sih omzet sebesar itu berasal?

Ternyata, setelah kita telusuri, kontribusi terbesar datang dari penjualan langsung di Shopee Food sebesar Rp2,2 miliar, diikuti oleh kontribusi dari affiliate sebesar Rp800 juta.

Strategi Jitu

Identifikasi Kreator

Langkah pertama yang kita lakukan adalah mengidentifikasi kreator-kreator yang berpotensi untuk berkolaborasi dengan produk sandal ini.

Proses ini mungkin terdengar sederhana, namun kenyataannya membutuhkan waktu dan ketelitian.

Menghubungi satu per satu kreator, membangun komunikasi, dan belum tentu mendapatkan respons yang diharapkan, tentu menjadi tantangan tersendiri.

Bahkan, pengalaman kami menunjukkan bahwa menghubungi kreator papan atas pun terkadang membutuhkan kesabaran ekstra.

Namun, berbekal database kreator yang cukup besar, proses ini menjadi lebih efisien.

Bikin Program Menarik

Setelah mengidentifikasi kreator yang tepat, kita tidak hanya sekadar mengajak mereka bekerja sama.

Kita membuat program-program khusus yang menarik bagi kreator dan mendorong mereka untuk lebih aktif dalam mempromosikan produk, baik melalui live streaming, konten video, maupun share link.

Ingat, mengajak kreator bekerja sama tidak cukup hanya dengan berkata “Kak, silakan berkreasi.”

Kita perlu memberikan arahan, dukungan, dan membangun kemitraan yang saling menguntungkan.

Hasilnya pun terlihat jelas, kontribusi affiliate melonjak lima kali lipat dari sebelumnya.

Di sisi penjualan langsung, dengan omzet mencapai Rp2,2 miliar, strategi yang diterapkan juga cukup komprehensif.

Pertama, kita melakukan mapping produk secara cermat.

Dari sekian banyak produk yang ada, kita identifikasi mana saja yang memiliki potensi penjualan tertinggi dan paling sesuai untuk digenjot.

Setelah itu, alokasi budget iklan menjadi krusial.

Tentu saja, tanpa iklan yang tepat sasaran, potensi penjualan tidak akan maksimal.

Namun, perlu diingat bahwa budget iklan yang besar tanpa strategi yang jelas juga tidak akan efektif.

Kita menerapkan pendekatan bertahap dalam mengelola budget iklan.

Kita mulai dengan menguji beberapa produk potensial dengan budget yang terukur.

Produk dengan konversi yang baik akan terus ditingkatkan budget iklannya.

Sebaliknya, produk yang kurang performa akan dievaluasi, dioptimasi (misalnya dari sisi SEO atau deskripsi produk), atau bahkan diganti.

Kita juga memiliki standar Return on Ad Spend (ROAS) yang jelas untuk memastikan setiap investasi iklan menghasilkan keuntungan yang optimal.

Meskipun angka pastinya bersifat rahasia, kamu perlu menetapkan standar ROAS yang realistis sesuai dengan margin keuntungan produkmu.

Pantauan dan Evaluasi Berkelanjutan

Dalam menjalankan strategi ini, pantauan dan evaluasi berkelanjutan menjadi kunci utama.

Data seperti tingkat konversi, Cost per Acquisition (CPA), dan ROAS menjadi acuan untuk mengambil keputusan yang cepat dan tepat.

Ketika ada kampanye yang kurang optimal, tidak ragu untuk melakukan penyesuaian, baik dari sisi target audiens, materi iklan, maupun strategi promosi.

Meskipun data di iklan menunjukkan angka yang sedikit berbeda dengan data bisnis secara keseluruhan (kemungkinan karena adanya pembatalan pesanan), hasil akhirnya tetap menunjukkan lonjakan omzet yang signifikan.

Dengan lebih dari 2.200 pesanan dibatalkan, penjualan bersih tetap berada di angka sekitar Rp3 miliar.

Ini membuktikan bahwa pengelolaan toko yang efektif, pemilihan produk yang tepat, mapping target audiens, serta eksekusi kampanye iklan, live streaming, dan affiliate yang terintegrasi adalah kunci untuk meraih kesuksesan di Shopee Food.

Pelajaran Berharga untuk Kamu yang Ingin Meningkatkan Omzet

Dari studi kasus ini, ada beberapa insight penting yang bisa kamu ambil.

Pertama, lakukan mapping produk secara cermat untuk mengidentifikasi produk-produk unggulanmu.

Kedua, tentukan sumber traffic yang paling efektif, apakah itu melalui iklan berbayar, optimasi SEO, atau kolaborasi dengan kreator.

Pastikan juga kualitas konten produkmu sudah optimal.

Sebenarnya, semua langkah ini bisa kamu lakukan sendiri.

Namun, jika kamu juga harus mengurus produksi, pengiriman, dan berbagai aspek bisnis lainnya, mengelola kampanye pemasaran secara efektif bisa menjadi tantangan yang melelahkan.

Jika kamu merasa kesulitan, tidak ada salahnya untuk mencari bantuan profesional agar kamu bisa fokus pada pengembangan bisnis secara keseluruhan dan meraih hasil yang lebih maksimal.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

÷ 1 = 9
Powered by MathCaptcha