KAMAKAMU – Kali ini kita akan membahas tuntas cara menentukan harga jual produk makananmu di Shopee Food, terutama jika kamu berencana memasang promo seperti Diskon Dahsyat untuk paket standar dan premium.
Penentuan harga ini memang krusial dan sangat bergantung pada kebijakan masing-masing restoran atau bisnis kulinermu.
Namun, ada beberapa strategi yang bisa kamu pertimbangkan agar tetap mendapatkan keuntungan yang optimal.
Dilema Sandwich Generation, Pendapatan Tinggi, Pengeluaran Mengikuti? Ini Solusinya!
Sebagai gambaran, banyak penjual online, termasuk saya pribadi, biasanya menaikkan harga sekitar 25% dari harga jual offline.
Akan tetapi, jika tujuanmu adalah mendapatkan keuntungan bersih setelah dipotong komisi dan biaya promo yang tidak jauh berbeda dengan harga jual offline, maka kamu perlu perhitungan yang lebih cermat.
Rumus Dasar Perhitungan Harga Jual Online dengan Promo sebagaimana dilansir dari YouTube Santi Maesyaroh.
Misalkan, harga jual offline produkmu adalah Rp15.000.
Untuk mendapatkan harga jual online yang memperhitungkan biaya komisi dan promo, kamu bisa menggunakan perkiraan kasar dengan menaikkan sekitar 35%.
Secara matematis, kamu bisa menghitungnya dengan cara: Harga Jual Online = Harga Jual Offline / (1 – Persentase Kenaikan Harga).
Dalam contoh ini: Rp15.000 / (1 – 0,35) = Rp15.000 / 0,65 ≈ Rp23.000.
Jadi, harga online sekitar Rp23.000.
Simulasi Promo Paket Standar
Untuk paket standar dan premium, biasanya berlaku untuk nominal pesanan di atas Rp40.000.
Mari kita simulasikan jika ada pelanggan memesan dua menu dengan harga online masing-masing Rp23.000, sehingga totalnya menjadi Rp46.000.
Kemudian, pelanggan menggunakan promo paket standar dengan diskon 60%.
Untuk menghitungnya, 60% sama dengan 0,6, jadi diskonnya adalah Rp46.000 x 0,6 = Rp27.600.
Dalam promo paket standar, restoran biasanya menanggung 35% dari maksimal diskon Rp25.000.
Maka, biaya promo yang ditanggung restoran adalah 35% x Rp25.000 = 0,35 x Rp25.000 = Rp8.750.
Setelah dikurangi biaya promo, total pembayaran dari pelanggan menjadi Rp46.000 – Rp8.750 = Rp37.250.
Selanjutnya, kamu perlu memperhitungkan komisi Shopee Food, misalnya 20%.
Cara menghitungnya, 20% sama dengan 0,2, jadi komisi yang harus dibayar adalah Rp37.250 x 0,2 = Rp7.450.
Dengan demikian, keuntungan bersih yang kamu dapatkan adalah Rp37.250 – Rp7.450 = Rp29.800 untuk dua menu, atau sekitar Rp14.900 per menu.
Ini hanya selisih tipis sekitar Rp100 dari harga offline awalmu.
Simulasi Promo Paket Premium
Sekarang, mari kita simulasikan dengan paket premium, di mana kita tetap menggunakan harga online Rp23.000 per menu (total Rp46.000 untuk dua menu).
Dalam paket premium, restoran menanggung 40% dari maksimal promo Rp25.000.
Perhitungannya, 40% sama dengan 0,4, jadi biaya promo yang ditanggung restoran adalah Rp25.000 x 0,4 = Rp10.000.
Setelah dikurangi biaya promo, total pembayaran dari pelanggan menjadi Rp46.000 – Rp10.000 = Rp36.000.
Sama seperti sebelumnya, kita potong komisi Shopee Food sebesar 20%, yaitu Rp36.000 x 0,2 = Rp7.200.
Maka, keuntungan bersih yang kamu dapatkan adalah Rp36.000 – Rp7.200 = Rp28.800 untuk dua menu, atau sekitar Rp14.400 per menu.
Untuk paket premium ini, kamu hanya mengalami minus sekitar Rp600 dari harga jual offline.
Kesimpulan
Ingatlah bahwa persentase kenaikan harga ini sepenuhnya menjadi keputusanmu sebagai pemilik restoran.
Saya pribadi hanya menaikkan sekitar 25% dari harga offline.
Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk melakukan perhitungan yang cermat sesuai dengan struktur biaya dan target keuntungan bisnismu.
Dengan memahami cara kerja promo dan menghitungnya dengan tepat, kamu bisa tetap berjualan online di Shopee Food dengan percaya diri tanpa khawatir merugi.*
