Penghasilan Gak Menentu? Ini 5 Jurus Jitu Kelola Keuangan Sebagai Freelancer!

  • Bagikan
Ilustrasi seorang freelancer sedang menghitung uang hasil kerjanya Freepik Pressfoto
Ilustrasi seorang freelancer sedang menghitung uang hasil kerjanya Freepik Pressfoto

KAMAKAMU – Dunia kerja memang penuh dinamika, baik kamu yang bekerja kantoran, punya usaha sendiri, atau memilih jalur freelancer.

Nah, kali ini Kamakamu spesial buat kamu para freelancer yang seringkali menghadapi tantangan unik dalam hal keuangan.

Penghasilan yang kadang besar, kadang sepi, tentu butuh strategi khusus agar dompet tetap aman.

Yuk, simak 5 jurus jitu dari Prita Ghozie, seorang financial planner, yang bisa kamu terapkan!

Drama Liga Europa! Maguire Jadi Pahlawan, Reaksi Mantan Bintang MU Jadi Sorotan

1. Buat Anggaran Berdasarkan Target Penghasilan

Dilansir dari YouTube Zapfinance TV meskipun penghasilanmu sebagai freelancer tidak menentu, bukan berarti kamu tidak bisa membuat anggaran.

Langkah pertama adalah menetapkan target penghasilan bulanan.

Target ini bisa kamu tentukan berdasarkan biaya hidup dasar yang kamu butuhkan (living cost).

Dengan adanya target, kamu jadi punya patokan dan motivasi untuk mengejar pendapatan dari berbagai proyek yang ada.

Anggap saja target ini sebagai “gaji buatan” bulananmu.

2. Wajib Punya Dana Darurat dan Proteksi Diri

Ini dia kunci utama keamanan finansial seorang freelancer, yaitu dana darurat!

Jumlah idealnya adalah 12 kali pengeluaran living bulananmu.

Dengan dana darurat yang cukup, kamu bisa merasa lebih tenang saat proyek sepi atau pembayaran dari klien tertunda.

Selain itu, proteksi kesehatan juga krusial.

Karena tidak ada perusahaan yang menanggung, sebaiknya kamu memiliki BPJS Kesehatan sebagai langkah awal.

Jika ada dana lebih, asuransi kesehatan dan jiwa juga bisa dipertimbangkan.

Penting untuk diingat, jika penghasilanmu tidak menentu, bayarlah premi asuransi secara tahunan agar lebih ringan.

3. Hati-hati dengan Pinjaman dan Cicilan

Mengajukan pinjaman memang bisa jadi solusi instan, tapi cicilan bulanan bisa menjadi beban tersendiri, terutama jika penghasilanmu tidak stabil.

Oleh karena itu, jika memang terpaksa mengambil pinjaman, pertimbangkan jumlahnya agar tidak lebih dari 20% rata-rata penghasilan bulananmu.

Tips tambahan, jika kamu mendapat proyek besar dan ada dana lebih, segera lakukan pelunasan pinjaman lebih cepat agar kamu bisa segera bebas dari cicilan.

4. Jangan Lupakan Investasi untuk Masa Depan

Menjadi freelancer bukan berarti kamu tidak perlu investasi, justru sebaliknya!

Kamu bertanggung jawab penuh atas dana pensiunmu sendiri.

Oleh karena itu, sisihkanlah sebagian penghasilanmu untuk investasi sejak dini.

Tekniknya bisa sedikit berbeda dengan karyawan tetap.

Setiap kali ada penghasilan masuk, langsung alokasikan sekitar 10% ke dalam investasi.

Konsistensi adalah kunci, jadi disiplinlah dalam menyisihkan dana setiap bulannya.

Investasi ini penting untuk mempersiapkan masa pensiunmu dan juga untuk mewujudkan tujuan-tujuan keuangan besar di masa depan.

5. Pertimbangkan Memiliki Beberapa Rekening Terpisah

Sebagai seorang freelancer, memiliki beberapa rekening terpisah akan sangat membantu dalam mengelola keuangan.

Idealnya, kamu bisa memiliki tiga hingga empat rekening.

  • Pertama, rekening khusus untuk menampung pembayaran dari klien (rekening “kas” atau “invoice”).
  • Kedua, rekening untuk pengeluaran living bulanan, di mana kamu mentransfer sejumlah “gaji” dari rekening pertama setiap bulannya.
  • Ketiga, rekening untuk saving dan investasi.
  • Terakhir, rekening khusus untuk leisure atau dana liburan.

Dengan pemisahan rekening ini, kamu bisa lebih mudah memantau arus keuangan dan memastikan semua kebutuhan terpenuhi.

Mungkin kamu bertanya-tanya, mengapa masih banyak orang tertarik menjadi freelancer jika pengelolaannya rumit?

Ternyata, menjadi freelancer menawarkan banyak manfaat, terutama bagi generasi muda yang ingin mengeksplorasi berbagai hal.

Mengutip dari website Glassdoor, menjadi freelancer membantu kita mengenali keahlian dan minat, berinteraksi dengan berbagai tipe orang, dan memahami dunia kerja.

Selain itu, freelance memberikan fleksibilitas waktu dan tempat kerja, yang sangat dibutuhkan oleh sebagian orang dengan kondisi tertentu.

Meskipun ada tantangannya, kunci sukses menjadi freelancer bukan hanya sekadar melakukan apa yang kamu cintai (just wanna do what you love), tetapi juga mencintai apa yang kamu kerjakan (love what you do).

Setiap pekerjaan pasti memiliki tantangannya, dan menghadapinya dengan kecintaan akan membuatmu lebih gigih dan sukses.

Ingatlah, bekerja juga merupakan bagian dari ibadah.

Jadi, buat kamu yang memilih jalan sebagai freelancer, terapkanlah tips-tips di atas agar pengelolaan keuanganmu lebih lancar.

Jangan lupa bagikan artikel ini ke teman-teman freelancer lainnya.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

53 − 48 =
Powered by MathCaptcha