KAMAKAMU – Di usia 25 tahun, tanpa warisan, MLM, atau jualan asuransi, seseorang berhasil mencapai aset 1 miliar rupiah murni dari membangun bisnis dari nol dalam delapan tahun.
Rahasianya? Bukan hanya soal menghasilkan uang, tapi juga bagaimana mengelolanya dengan cerdas. Simak kunci sukses finansial ini agar kamu juga bisa meraih impian serupa!
Kisah inspiratif datang dari seorang individu yang berhasil mengumpulkan aset 1 miliar rupiah di usia 25 tahun.
Jumlah Dana Darurat Ideal untuk Bisnis, Siapkan Segera!
Pencapaian ini diraih bukan melalui jalan pintas seperti MLM, penjualan asuransi, atau warisan, melainkan melalui proses membangun bisnis dari nol selama delapan tahun terakhir.
Dalam pengalamannya, kunci utama untuk mencapai tujuan finansial sebesar apa pun terletak pada tiga hal mendasar diantaranya menghasilkan uang (making money), menyimpan uang (saving money), dan mengembangkan uang (growing money).
Mari kita telaah lebih lanjut setiap aspek ini.
1. Meningkatkan Pendapatan (Making Money)
Dilansir dari YouTube Kelly Patricia langkah pertama yang krusial adalah bagaimana cara meningkatkan pendapatan.
Besarnya pendapatan akan secara langsung memengaruhi seberapa cepat seseorang dapat mencapai target finansialnya, termasuk 1 miliar rupiah.
Ada berbagai cara untuk meningkatkan income, namun berdasarkan pengalaman pribadi, fokus pada bisnis menjadi jalur yang efektif.
Bagi kamu yang saat ini masih bekerja kantoran, pertimbangkan untuk memulai berjualan sesuatu, baik produk maupun jasa, yang sifatnya sederhana dan dapat dijalankan di sela-sela pekerjaan. Tujuan utamanya adalah untuk menambah pundi-pundi penghasilanmu.
Lebih lanjut, pengalaman menunjukkan bahwa mengumpulkan uang cenderung lebih cepat melalui penjualan produk atau jasa dengan margin keuntungan yang signifikan, meskipun volume ordernya tidak terlalu besar.
Sebagai contoh, pengalaman pertama dalam berjualan baju dengan sistem reseller dropship hanya menghasilkan keuntungan seribu rupiah per baju.
Meskipun modal yang dibutuhkan kecil dan bisa dimulai dengan cepat, mencapai target miliaran rupiah akan terasa sangat sulit dengan margin tipis, kecuali jika kamu memiliki kapasitas untuk menjual puluhan hingga ratusan ribu produk.
2. Menyelesaikan Masalah dengan Margin Tinggi
Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan target pasar yang tepat. Ada ungkapan umum di dunia bisnis bahwa untuk sukses, cobalah selesaikan masalah orang-orang dengan kemampuan finansial yang lebih baik (solve rich people problems).
Inilah yang kemudian diterapkan dengan beralih dari penjualan baju ke bisnis dekorasi pesta.
Target pasarnya adalah kalangan menengah ke atas yang merayakan acara di hotel dan membutuhkan dekorasi dengan biaya jutaan rupiah per order.
Bagi sebagian orang, harga ini mungkin tergolong mahal, namun bagi target pasar tersebut, biaya ini relatif kecil.
Sebaliknya, jika target pasar adalah kalangan menengah ke bawah, mereka cenderung sangat berhati-hati dalam mengeluarkan uang, bahkan untuk barang seharga seratus ribu rupiah pun.
3. Pentingnya Mengelola Uang (Saving Money) dengan Bijak
Setelah berhasil meningkatkan pendapatan, langkah selanjutnya yang tak kalah penting adalah mengelola uang dengan bijak atau saving money.
Bahkan dengan pendapatan yang besar, uang bisa habis begitu saja jika tidak dikelola dengan benar.
Untuk para pemilik bisnis, penting untuk memahami dari mana sebenarnya uang yang mereka dapatkan.
Umumnya, sumber pendapatan pemilik bisnis berasal dari gaji pemilik (owner salary) dan pembagian keuntungan (profit sharing).
Gaji pemilik merupakan kompensasi bulanan yang tetap dan pasti bagi pemilik yang aktif mengelola bisnisnya.
Dana inilah yang biasanya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan menjadi dasar untuk alokasi tabungan.
Sementara itu, profit sharing adalah bagian keuntungan bisnis yang dibagikan kepada pemilik setelah laporan keuangan bulanan menunjukkan adanya profit.
Sebagian keuntungan mungkin juga ditahan oleh perusahaan sebagai laba ditahan. Perlu diingat bahwa profit sharing tidak secara otomatis ditransfer ke pemilik, melainkan tercatat dalam laporan keuangan sebagai bagian dari ekuitas pemegang saham.
4. Mengembangkan Uang (Growing Money) Melalui Investasi yang Tepat
Langkah terakhir dan sangat krusial adalah mengembangkan uang atau growing money.
Semua orang sukses yang dikenal tidak hanya memiliki pendapatan besar, tetapi juga mampu mengelola dan berinvestasi sehingga uang bekerja untuk mereka.
Kuncinya adalah menetapkan tujuan keuangan yang jelas dan disiplin dalam menyisihkan uang secara konsisten.
Pertama, tentukan tujuan keuanganmu: apakah ingin mengumpulkan 1 miliar rupiah, membeli mobil, rumah, dan dalam jangka waktu berapa lama.
Setelah tujuan keuangan ditetapkan, hitung berapa dana yang perlu ditabung setiap bulan untuk mencapainya.
Ada dua cara utama hanya menabung atau berinvestasi. Jika hanya menabung, contohnya untuk mencapai 1 miliar dalam 10 tahun, kamu perlu menabung sekitar 8 jutaan rupiah per bulan. Namun, cara yang lebih cerdas adalah dengan berinvestasi.
Dengan berinvestasi pada instrumen yang memberikan return, misalnya 6,75% per tahun, jumlah yang perlu ditabung setiap bulan akan lebih kecil.
Dengan rumus perhitungan investasi yang tepat, kamu mungkin hanya perlu menabung sekitar 6 jutaan rupiah per bulan untuk mencapai target yang sama.
Inilah kekuatan investasi, di mana uang bekerja dan menghasilkan lebih banyak uang.
5. Memilih Investasi dengan Bijak dan Aman
Tentu saja, dalam berinvestasi, kehati-hatian sangat diperlukan. Hindari investasi bodong dengan return yang tidak masuk akal.
Pastikan investasi dilakukan pada produk yang aman, telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan tetap memberikan return yang menarik.
Bagi pemula, deposito di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang terhubung dengan platform seperti Komunal bisa menjadi opsi menarik.
Deposito BPR umumnya menawarkan return yang lebih tinggi dibandingkan bank konvensional dan tetap dijamin oleh LPS hingga 2 miliar rupiah per nasabah per bank.
Kesimpulan
Untuk membangun kekayaan (build wealth), kamu membutuhkan kombinasi antara meningkatkan pendapatan, mengelola uang dengan baik, dan berinvestasi secara disiplin sesuai dengan tujuan keuanganmu.
Proses ini membutuhkan waktu dan konsistensi. Seperti kisah di awal, mencapai 1 miliar rupiah membutuhkan waktu delapan tahun.
Lebih baik berjalan perlahan namun pasti, daripada tergiur hal-hal yang tidak jelas dan berpotensi merugikan.*