Perusahaan Kamu Terancam Gulung Tikar? Mungkin Kamu Salah di KPI

  • Bagikan
Ilustrasi perusahaan yang nyaris bangkrut kamu salah di KPI Freepik rawpixel com
Ilustrasi perusahaan yang nyaris bangkrut kamu salah di KPI Freepik rawpixel com

KAMAKAMU – Pernahkah kamu mendengar tentang KPI? Key Performance Indicator atau Indikator Kinerja Utama adalah alat penting untuk mengukur kinerja bisnis, tim, atau proyek.

Ibaratnya, KPI adalah dashboard mobil yang menunjukkan seberapa jauh kamu telah mencapai tujuan.

Namun, sayangnya, banyak yang masih salah paham tentang KPI.

Seni Berkomunikasi, Kuasai 4 Teknik Psikologi untuk Percakapan yang Nyaman

Kesalahpahaman Umum tentang KPI

1. KPI Hanya Tentang Omset

Dilansir dari YouTube Tom MC Ifle banyak yang menganggap KPI hanya seputar angka penjualan.

Padahal, KPI lebih luas, mencakup kepuasan pelanggan, retensi karyawan, efisiensi operasional, dan lainnya.

2. KPI Berdasarkan Jobdesk

Membuat KPI berdasarkan aktivitas rutin, seperti jumlah sapuan atau pelan, tidak efektif. KPI seharusnya mengukur pencapaian bisnis yang lebih besar.

3. KPI Statis

KPI yang tidak pernah dievaluasi atau diubah menjadi tidak relevan dan diabaikan.

Mengapa Kesalahpahaman Ini Terjadi?

  • KPI sering kali dibuat terlalu rumit, sehingga sulit dipahami dan diterapkan.
  • Penggunaan KPI hanya sebagai formalitas tanpa pemahaman yang mendalam.
  • Kurangnya pemanfaatan alat bantu untuk memonitor dan menganalisis KPI.
  • KPI dianggap sebagai obat mujarab, padahal masalah mendasar adalah leadership yang kurang baik.

Langkah Tepat Membuat KPI

1. Tentukan Tujuan yang Jelas

Sesuaikan KPI dengan tujuan bisnis kamu, apakah itu meningkatkan laba, loyalitas pelanggan, atau efisiensi.

2. Pilih KPI yang Relevan

Fokus pada 2-3 KPI utama agar pengukuran lebih terarah. Misalnya, untuk meningkatkan loyalitas pelanggan, gunakan customer retention rate atau Net Promoter Score (NPS).

3. Tetapkan Tanggung Jawab

Pastikan setiap KPI memiliki penanggung jawab yang jelas, baik untuk pengukuran maupun pencapaian target.

4. Hati-hati dengan Insentif

Jangan langsung menghubungkan KPI dengan insentif, karena dapat memicu manipulasi data.

Manfaatkan Platform Profitku

Untuk mempermudah pemantauan dan analisis KPI, kamu bisa memanfaatkan platform seperti Profitku.

Dengan dashboard yang simpel dan mudah digunakan, kamu bisa memantau kinerja bisnis secara real-time, mulai dari penjualan, profit, hingga penilaian kinerja karyawan.

Pentingnya Memiliki Dashboard KPI

Coba bayangkan, jika kamu memiliki 20 karyawan dan masing-masing memiliki 1 KPI, maka ada 20 ukuran yang harus kamu pantau.

Tanpa dashboard, akan sangat sulit untuk menganalisis data dan mengetahui kinerja setiap karyawan.

Dengan dashboard, kamu dapat dengan mudah melihat siapa yang berkinerja baik dan siapa yang tidak.

KPI Bukanlah Obat Mujarab

Perlu kamu ingat, KPI bukanlah obat mujarab yang bisa menyelesaikan semua masalah bisnis. KPI hanyalah alat bantu. Jika kamu memiliki masalah dengan karyawan, maka selesaikanlah masalah tersebut terlebih dahulu. KPI hanya akan memperkuat apa yang sudah ada.

Kesimpulan

Memahami dan menerapkan KPI dengan tepat dapat membantu kamu mencapai tujuan bisnis dengan lebih efektif. Gunakan platform seperti Profitku untuk mempermudah prosesnya.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

32 ÷ 4 =
Powered by MathCaptcha