KAMAKAMU – Menarik perhatian calon pelanggan dalam dunia bisnis online, bukanlah tugas yang mudah.
Kamu harus memahami strategi persuasi agar bisa membangun kepercayaan dan meyakinkan mereka untuk membeli produk yang kamu tawarkan.
Salah satu metode yang terbukti efektif adalah dengan menerapkan enam prinsip persuasi dari buku Influence The Psychology of Persuasion yang ditulis oleh Robert Cialdini pada tahun 1984.
Berikut adalah enam strategi yang bisa kamu terapkan untuk meningkatkan penjualan online kamu sebagaimana dilansir dari YouTube Handoko Tantra.
1. Reciprocity (Timbal Balik)
Prinsip ini didasarkan pada konsep bahwa ketika seseorang menerima sesuatu secara gratis, mereka cenderung merasa berkewajiban untuk membalasnya.
5 Peluang Usaha Musim Hujan yang Menguntungkan untuk Anak Muda
Dalam dunia e-commerce, banyak brand menerapkan strategi ini dengan memberikan diskon, ebook gratis, atau free trial.
Misalnya, Shopee dan Zalora sering memberikan voucher diskon dengan imbalan pendaftaran email.
Dengan memberikan sesuatu terlebih dahulu, kamu bisa membangun hubungan yang lebih baik dengan calon pelanggan.
2. Commitment and Consistency (Komitmen dan Konsistensi)
Sebelum calon pelanggan melakukan pembelian besar, ajak mereka untuk mengambil langkah kecil terlebih dahulu.
Misalnya, kamu bisa menawarkan pendaftaran gratis, webinar edukatif, atau kalkulator online yang berguna.
Contoh nyata dari strategi ini adalah HubSpot, yang menawarkan sertifikasi gratis sebelum menawarkan kursus berbayar.
Dengan cara ini, calon pelanggan merasa sudah berinvestasi dalam brand kamu dan lebih mungkin untuk melakukan pembelian di masa depan.
3. Social Proof (Bukti Sosial)
Ketika seseorang melihat banyak orang lain menggunakan suatu produk atau layanan, mereka cenderung percaya bahwa produk tersebut berkualitas.
Oleh karena itu, kamu bisa menampilkan ulasan pelanggan, testimoni dari public figure, atau jumlah pengguna produk kamu.
Tokopedia, misalnya, memanfaatkan strategi ini dengan menggandeng brand ambassador terkenal seperti BTS dan Blackpink untuk menarik lebih banyak pengguna.
4. Liking (Kesukaan)
Orang cenderung lebih suka membeli dari seseorang yang mereka sukai.
Oleh karena itu, kamu harus membangun brand yang menarik dan sesuai dengan selera target pasar kamu.
Pastikan desain website, tampilan produk, dan konten yang kamu buat enak dilihat dan relevan dengan kebutuhan pelanggan.
Misalnya, Buffer dikenal karena keterbukaannya terhadap penghasilan perusahaan, sehingga pengguna merasa lebih percaya dan nyaman menggunakan layanan mereka.
5. Authority (Otoritas)
Menunjukkan bahwa kamu adalah ahli di bidang yang kamu geluti dapat meningkatkan kredibilitas bisnis kamu.
Cara terbaik untuk membuktikan ini adalah dengan memberikan konten edukatif, studi kasus, atau menampilkan sertifikasi yang kamu miliki.
Contohnya, Brian Dean dari Backlinko menunjukkan bagaimana ia meningkatkan traffic websitenya sebesar 110% dalam 14 hari, sehingga menarik lebih banyak audiens untuk mengikuti metodenya.
6. Scarcity (Kelangkaan)
Semakin terbatas suatu produk, semakin besar keinginan orang untuk mendapatkannya.
Kamu bisa menerapkan strategi ini dengan membuat edisi terbatas, memberikan diskon dengan batasan waktu, atau menampilkan jumlah stok yang tersisa.
Contoh sukses dari strategi ini adalah Toyota yang menjual GR Yaris Limited Edition dalam jumlah terbatas, sehingga ludes dalam hitungan hari.
Kesimpulan
Menerapkan strategi persuasi dalam jualan online dapat membantu kamu menarik lebih banyak pelanggan dan meningkatkan penjualan. Mulailah dengan memberikan sesuatu secara gratis, ajak calon pelanggan untuk berkomitmen, gunakan bukti sosial, bangun hubungan baik, tunjukkan keahlian kamu, dan ciptakan rasa kelangkaan pada produk kamu. Dengan memahami dan mengaplikasikan enam strategi ini, bisnis kamu bisa berkembang lebih pesat di era digital. Yuk, mulai praktikkan sekarang.*