KAMAKAMU – Pemahaman tentang konsumen adalah kunci utama dalam dunia pemasaran dan bisnis.
Setiap pelaku bisnis pasti ingin tahu apa yang sebenarnya diinginkan konsumen.
Namun, kenyataannya, memahami konsumen bukanlah hal yang mudah. Mengapa demikian?
Tips Membangun Brand yang Nempel di Hati Konsumen
Kompleksitas Otak Manusia
Dilansir dari YouTube Marketeers TV Otak manusia memproses informasi dengan cara yang rumit. Ada dua bagian yang berperan diantaranya kesadaran dan bawah sadar.
Kesadaran memungkinkan kita untuk mengartikulasikan apa yang kita inginkan. Akan tetapi, bawah sadar seringkali sulit diakses.
Misalnya, mengapa kita menyukai lagu tertentu atau memilih pasangan hidup? Banyak faktor yang terlibat, dan tidak semuanya bisa kita ungkapkan dengan kata-kata.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Keputusan Konsumen
Tipe Produk
Produk dengan keterlibatan tinggi (high involvement), seperti rumah atau mobil, biasanya melibatkan pemrosesan informasi yang lebih detail.
Namun, bahkan dalam kasus ini, keputusan akhir seringkali dipengaruhi oleh faktor bawah sadar.
Tipe Pembelian (Buying Behavior)
Pembelian habitual, seperti membeli sampo atau pasta gigi, seringkali terjadi secara otomatis di bawah sadar.
Sementara itu, pembelian impulsif bisa dipicu oleh diskon atau promosi, tetapi faktor-faktor lain mungkin juga berperan.
Tujuan Pembelian (Buying Goal)
Konsumen dengan tujuan yang jelas cenderung lebih mudah diartikulasikan keinginannya. Namun, tidak semua konsumen memiliki tujuan yang spesifik.
Tantangan dalam Riset Konsumen
Salah satu tantangan terbesar adalah ketika konsumen tidak tahu mengapa mereka membeli sesuatu, tetapi tetap memberikan jawaban yang rasional.
Otak manusia cenderung mencari penjelasan, bahkan jika penjelasan itu tidak akurat.
Oleh karena itu, riset konvensional seperti survei seringkali tidak memberikan gambaran yang lengkap.
Biometrics Tools
Untuk mengatasi tantangan ini, biometrics tools dapat menjadi solusi. Alat-alat ini mengukur respons fisiologis konsumen, yang tidak bisa dibohongi.
Salah satu yang paling populer adalah eye tracker, yang melacak ke mana mata konsumen melihat dan berapa lama.
Manfaat Eye Tracker
Eye tracker membantu kita memahami komposisi visual yang menarik perhatian konsumen.
Misalnya, kontras yang kuat, adanya wajah manusia, dan isolasi elemen visual cenderung menarik perhatian.
Dengan demikian, kita bisa membuat iklan atau desain produk yang lebih efektif.
Kesimpulan
Memahami konsumen memang kompleks, tetapi dengan bantuan biometrics tools, kita bisa mendapatkan wawasan yang lebih akurat.
Meskipun tidak sempurna, alat-alat ini membantu kita mendekati pemahaman yang lebih baik tentang apa yang sebenarnya diinginkan konsumen.*