KAMAKAMU – Di era digital yang penuh dengan informasi, menarik perhatian audiens menjadi tantangan terbesar bagi para pemasar.
Iklan konvensional seringkali diabaikan, sehingga diperlukan strategi yang lebih kreatif dan efektif. Salah satu pendekatan yang terbukti berhasil adalah Fun Theory.
Cara Bikin Pesan Marketing yang Generik Jadi Menarik
Mengapa Perhatian Audiens Begitu Penting?
Dilansir dari YouTube Marketeers TV dalam dunia marketing, tujuan utama adalah menyampaikan pesan kepada audiens. Namun, pesan tersebut tidak akan sampai jika audiens tidak memberikan perhatian.
Itulah mengapa banyak pemasar yang berlomba-lomba menciptakan iklan yang unik dan menarik. Sayangnya, tidak semua iklan berhasil mencuri perhatian.
Banyak brand yang terlalu fokus pada diri sendiri, sehingga pesan yang disampaikan tidak relevan bagi audiens. Akibatnya, audiens cenderung mengabaikan iklan tersebut.
Fun Theory
Fun Theory adalah strategi komunikasi yang memanfaatkan elemen kesenangan untuk menarik perhatian dan mendorong partisipasi audiens.
Konsep ini didasarkan pada fakta bahwa manusia secara alami menyukai hal-hal yang menyenangkan, termasuk bermain.
Dengan mengemas pesan dalam bentuk permainan atau aktivitas interaktif, brand dapat menciptakan pengalaman yang lebih berkesan bagi audiens.
Contoh Sukses Penerapan Fun Theory
Salah satu contoh klasik Fun Theory adalah kampanye keselamatan jalan yang dilakukan oleh Melbourne Metro di Australia.
Mereka menciptakan video animasi dan lagu berjudul “Dumb Ways to Die” yang menampilkan karakter-karakter lucu yang melakukan tindakan bodoh dan berakibat fatal.
Kampanye ini berhasil menarik perhatian publik dan meningkatkan kesadaran akan keselamatan jalan.
Contoh lainnya adalah Volkswagen yang mengubah tangga stasiun kereta bawah tanah menjadi tuts piano raksasa.
Hal ini mendorong lebih banyak orang untuk menggunakan tangga daripada eskalator, sambil menikmati pengalaman musik yang menyenangkan.
Manfaat Fun Theory bagi Brand
Penerapan Fun Theory memberikan banyak manfaat bagi brand. Pertama, audiens lebih cenderung terlibat dan mengingat pesan yang disampaikan.
Kedua, Fun Theory dapat meningkatkan persepsi positif terhadap brand. Ketiga, aktivitas interaktif yang diciptakan dapat memicu viralitas di media sosial, sehingga jangkauan brand menjadi lebih luas.
Kesimpulan
Di tengah persaingan yang ketat, Fun Theory menawarkan solusi kreatif dan efektif untuk menarik perhatian audiens.
Dengan mengemas pesan dalam bentuk yang menyenangkan dan interaktif, brand dapat menciptakan pengalaman yang lebih berkesan dan meningkatkan engagement dengan audiens.
Jadi, tunggu apa lagi? Cobalah terapkan Fun Theory dalam strategi marketingmu dan lihat hasilnya.*