Trik Brand Life Triangle, Bikin Iklan Bisnis Lebih Efektif 

  • Bagikan
Ilustrasi brand life triangle Freepik rawpixel com

KAMAKAMU – Sebagai seorang marketer, membuat komunikasi iklan yang efektif adalah salah satu tugas utama.

Banyak brand owner yang mempercayakan tugas ini kepada agensi, tetapi tak jarang muncul keluhan tentang hasil yang kurang memuaskan.

Sebenarnya, brand owner juga memiliki peran penting dalam memastikan komunikasi iklan berjalan dengan baik.

Waspada Fenomena Quiet Quitting Konsumen, Bisa Mengancam Bisnis

Yuk, kita bahas cara membuat komunikasi iklan yang efektif dengan memahami konsep Brand Life Triangle!

Pentingnya Brief yang Jelas dalam Komunikasi Iklan

Dilansir dari YouTube Marketeers TV Kualitas komunikasi iklan tidak hanya dinilai dari hasil akhirnya, tetapi juga dari proses pembuatan brief.

Analoginya seperti membuat lukisan. Jika kamu meminta pelukis untuk membuat lukisan tanpa brief yang jelas, hasilnya pasti akan sangat subjektif.

Begitu juga dengan iklan. Brief yang terlalu umum atau terlalu spesifik dapat menghambat kreativitas dan efektivitas iklan.

Oleh karena itu, penting untuk membuat brief yang jelas dan spesifik, tetapi tetap memberikan ruang bagi agensi atau tim kreatif untuk berkreasi.

Menghindari Kesalahan Umum dalam Komunikasi Iklan

Ada dua kesalahan umum yang sering terjadi dalam komunikasi iklan, yaitu terlalu brand-centric dan terlalu consumer-lust.

Iklan yang terlalu brand-centric hanya fokus pada produk atau brand tanpa memperhatikan relevansi bagi konsumen.

Sementara itu, iklan yang terlalu consumer-lust hanya mengikuti tren tanpa memperhatikan kesesuaian dengan brand.

Untuk menghindari kesalahan ini, kamu perlu memahami konsep Brand Life Triangle.

Memahami Konsep Brand Life Triangle

Brand Life Triangle adalah kerangka kerja yang membantumu menemukan irisan antara brand dan konsumen.

Kerangka kerja ini terdiri dari lima elemen, yaitu people we serve (target market), product truth (apa yang ditawarkan produk), human truth (consumer insight), brand purpose (tujuan brand), dan brand communication (ide komunikasi).

Dengan memahami kelima elemen ini, kamu dapat membuat komunikasi iklan yang relevan dan berdampak.

Contoh Penerapan Brand Life Triangle pada Brand Terkenal

Salah satu contoh penerapan Brand Life Triangle yang sukses adalah Nike.

Target market Nike adalah semua orang yang memiliki tubuh (If you have a body, you are an athlete). Product truth Nike adalah inovasi untuk inspirasi, motivasi, dan performa.

Human truth Nike adalah orang sering membatasi diri mereka sendiri. Brand purpose Nike adalah unleash the athlete in us all.

Brand communication Nike adalah “Just Do It”. Contoh lainnya adalah Rinso, yang menargetkan loving mom yang ingin anak-anak mereka menikmati masa kecil mereka.

Product truth Rinso adalah kekuatan untuk membersihkan noda membandel. Human truth Rinso adalah ibu-ibu tidak ingin menghentikan anak-anak mereka bermain.

Brand purpose Rinso adalah to champion children development to play without constraint. Brand communication Rinso adalah “Berani Kotor Itu Baik”.

Kesimpulan

Memahami Brand Life Triangle sangat penting bagi marketer, brand owner, dan business owner. Dengan memahami kerangka kerja ini, kamu dapat membuat komunikasi iklan yang efektif dan relevan dengan target marketmu.

Ingat, membuat iklan yang baik bukan hanya tentang pengetahuan, tetapi juga tentang keterampilan dan pengalaman.

Teruslah berlatih dan berdiskusi dengan orang-orang yang berpengalaman untuk meningkatkan kemampuanmu dalam membuat komunikasi iklan yang berdampak.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

54 + = 56
Powered by MathCaptcha