KAMAKAMU – Dunia marketing itu luas banget! Ada brand management, digital marketing, content creation, dan masih banyak lagi.
Tapi, kalau disuruh milih satu skill yang paling penting, apa ya? Jawabannya adalah kemampuan persuasi, alias seni membujuk orang untuk membeli produkmu.
Jangan Panik jika Pesaingmu Menurunkan Harga, Ini yang Harus Dilakukan
Pentingnya Ekspektasi dalam Marketing
Dilansir dari YouTube Marketeers TV Kenapa sih orang mau beli suatu produk? Jawabannya sederhana ekspektasi! Mereka berharap produk itu bisa bikin hidup mereka lebih baik, lebih keren, atau lebih nyaman.
Ekspektasi ini dipicu oleh hormon dopamin, yang bikin kita selalu merasa “kurang” dan pengen lebih.
Tiga Elemen Penting dalam Marketing
Nah, buat memicu ekspektasi konsumen, ada tiga elemen penting yang perlu kamu perhatikan:
Core Offer
Ini adalah nilai dasar dari produkmu. Apa sih yang kamu jual? Mobil yang lebih irit? HP dengan kamera canggih? Pastikan produkmu relevan dengan kebutuhan target pasar.
Extended Offer
Ini tentang manfaat emosional yang ditawarkan produkmu. Misalnya, mobil mewah yang bikin pemiliknya merasa lebih dihormati.
Manfaat emosional ini bisa datang dari dalam diri (intrinsik) atau dari luar (ekstrinsik). Usahakan untuk membangun ekspektasi intrinsik, yang lebih kuat dan tahan lama.
Storytelling dan Crafting
Ini adalah seni membangun cerita dan pengalaman yang menggugah emosi konsumen.
Gunakan pemicu sensorik (misalnya, aroma roti yang menggoda) dan momen relevan (misalnya, gambaran liburan impian) untuk menciptakan ekspektasi yang kuat.
Trik Memicu Ekspektasi Konsumen
Selain tiga elemen di atas, ada beberapa trik lain yang bisa kamu gunakan untuk memicu ekspektasi konsumen:
Pain of Losing
Tunjukkan betapa ruginya jika mereka nggak punya produkmu. Misalnya, dengan menciptakan urgensi atau kelangkaan.
Social Proof
Tunjukkan bahwa banyak orang lain yang sudah puas dengan produkmu. Misalnya, dengan menampilkan testimoni atau ulasan positif.
Kesimpulan
Ekspektasi adalah kunci utama dalam marketing. Dengan memahami cara kerjanya dan menggunakan trik yang tepat, kamu bisa menciptakan ekspektasi yang kuat dan membuat produkmu laris manis. Jangan lupa, ekspektasi nggak muncul begitu saja, tapi perlu dipicu dengan berbagai cara yang kreatif dan efektif.*