Strategi Jitu Membangun Brand yang Melekat di Benak Konsumen

  • Bagikan
Ilustrasi menciptakan brand yang melekat pada hati konsumen Freepik our-team
Ilustrasi menciptakan brand yang melekat pada hati konsumen Freepik our-team

KAMAKAMU – Brand bukan sekadar logo atau nama, tapi identitas yang membedakan produkmu di pasar. Yuk, pelajari cara membangun brand yang kuat dan melekat di benak konsumen!

Strategi Jitu Dongkrak Bisnis dengan Brand Collaboration

Pentingnya Brand dalam Dunia Marketing

Dilansir dari YouTube Marketeers TV dalam dunia marketing, brand adalah salah satu terminologi yang paling sering dibicarakan.

Brand bukan hanya sekadar nama atau logo, tetapi juga mencakup identitas, kualitas, dan pengalaman yang dirasakan konsumen.

Kekuatan brand dapat memengaruhi keputusan pembelian, loyalitas pelanggan, dan bahkan harga produk.

Memahami Konsep Brand Hierarchy

Sebelum membangun brand, penting untuk memahami konsep brand hierarchy. Brand memiliki tingkatan yang berbeda, mulai dari familiarity (diingat), resonate (diingat karena fungsi), inspire (diingat karena emosi), hingga cult (dipuja). Setiap tingkatan memiliki mantra dan strategi yang berbeda.

Dua Komponen Utama Membangun Brand

Secara ideal, ada dua komponen utama dalam membangun brand:

Diingat (Memorability):

Bagaimana brand bisa melekat di benak konsumen.

Tingkatan diingat: familiarity, resonate, inspire, cult.

Diinginkan (Desirability):

  • Bagaimana brand bisa mendorong konsumen untuk memilikinya.
  • Tingkatan diinginkan: familiarity, resonate, inspire, cult.

Langkah-Langkah Praktis Membangun Brand

1. Membangun Relevansi (Relevance):

  • Cari positioning yang tepat dengan melakukan riset konsumen.
  • Temukan irisan antara kebutuhan konsumen dan keunggulan brand.
  • Bangun narasi yang relevan dengan konteks pasar.

2. Membangun Keunikan (Uniqueness):

  • Tentukan DNA dan personality brand.
  • Ciptakan trigger yang mudah diingat, seperti logo, warna, atau slogan.
  • Tentukan Brand association yang akan di “own” oleh brand.

3. Mempertahankan Kehadiran (Maintaining Presence):

  • Tentukan channel amplifikasi yang tepat (paid atau earned).
  • Jaga konsistensi kehadiran brand di berbagai platform.

4. Membangun Pengalaman (Experience):

  • Lakukan experience audit untuk memastikan pengalaman konsumen yang smooth.
  • Perbaiki setiap celah dalam customer journey.

5. Membangun Rasa Emosional (Emotional Flavor):

  • Masukkan spirit dan personality brand ke dalam setiap interaksi.
  • Bangun emosi yang kuat dengan target audience.

6. Membangun Kepatuhan Sosial (Social Compliance):

  • Bangun bukti sosial melalui review, testimoni, atau user-generated content (UGC).
  • Merchandise yang keren, juga dapat membangun social compliance.

7. Membangun Efek Premium (Premium Effect):

  • Ciptakan brand yang cool dan menjadi simbol identitas.
  • Bangun price insensitivity dari pengguna.

Kesimpulan

Membangun brand yang kuat membutuhkan strategi yang matang dan konsisten. Mulailah dengan membangun relevansi, lalu tonjolkan keunikan brand, dan jaga kehadiran brand di benak konsumen. Dengan langkah-langkah ini, brand kamu akan semakin kuat dan melekat di hati konsumen.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

92 ÷ 46 =
Powered by MathCaptcha