KAMAKAMU – Di era digital ini, bisnis langganan atau subscription-based semakin menjamur dan digemari.
Dulu, mungkin kita hanya mengenal langganan internet, telepon seluler, atau koran.
Namun, kini pilihannya semakin beragam, mulai dari gym, kursus bahasa Inggris, layanan streaming seperti Spotify dan Netflix, hingga games dan aplikasi.
Cara Bersaing di Pasar yang Dikuasai Brand Besar
Lantas, bagaimana cara menjalankan strategi marketing yang efektif untuk bisnis seperti ini? Dan, apakah masih ada peluang bagi brand lain untuk masuk ke pasar ini?
Jenis-Jenis Bisnis Langganan dan Keuntungannya
Dilansir dari YouTube Marketeers TV sebelum membahas strategi marketing, kamu perlu memahami dulu jenis-jenis bisnis langganan yang ada.
Pertama, ada langganan dengan jangka waktu tetap tanpa perpanjangan otomatis, seperti langganan kursus atau gym tahunan.
Kedua, ada langganan dengan jangka waktu tetap dan perpanjangan otomatis, seperti aplikasi atau layanan streaming.
Ketiga, ada langganan tanpa jangka waktu tetap, seperti langganan internet atau telepon seluler.
Salah satu keuntungan utama bisnis langganan adalah adanya perpanjangan otomatis.
Hal ini memudahkan konsumen karena tidak perlu repot membeli ulang setiap bulan.
Bagi pemilik brand, hal ini juga menguntungkan karena tidak perlu terus-menerus mencari konsumen baru.
Selain itu, bisnis dengan entry barrier tinggi, seperti internet, juga diuntungkan karena konsumen cenderung enggan beralih ke penyedia lain.
Keterbatasan dan Risiko Bisnis Langganan
Meskipun menguntungkan, bisnis langganan juga memiliki keterbatasan.
Salah satunya adalah ketergantungan pada metode pembayaran otomatis, seperti kartu kredit atau auto-debit rekening.
Tanpa itu, ada kemungkinan konsumen berpikir ulang untuk melanjutkan langganan.
Selain itu, mendapatkan konsumen untuk bisnis langganan juga membutuhkan waktu karena komitmen yang lebih besar.
Peluang Bisnis Langganan di Berbagai Sektor
Sebenarnya, hampir semua bisnis dengan pembelian berulang memiliki peluang untuk menerapkan model langganan.
Misalnya, groceries, transportasi, katering, atau bahkan bioskop.
Kamu bisa menawarkan paket langganan bulanan atau tahunan dengan berbagai keuntungan, seperti diskon atau akses eksklusif.
Strategi Marketing untuk Bisnis Langganan
Untuk sukses di bisnis langganan, ada beberapa strategi marketing yang bisa kamu terapkan.
Pertama, turunkan entry barrier dengan menawarkan free trial atau kemudahan pendaftaran.
Kedua, berikan entry reward yang menarik, seperti gratis langganan beberapa bulan atau hadiah langsung.
Ketiga, pastikan sistem pembayaran berjalan lancar dan otomatis.
Keempat, jika memungkinkan, ubah jangka waktu langganan menjadi perpanjangan otomatis atau tanpa batas waktu.
Mempertahankan Konsumen dan Mengurangi Churn Rate
Selain mendapatkan konsumen baru, kamu juga perlu fokus mempertahankan konsumen yang sudah ada.
Pantau terus utility rate atau tingkat penggunaan produk/layananmu.
Jika ada penurunan, segera hubungi konsumen untuk mencari tahu penyebabnya.
Selain itu, buat churn prediction model untuk mengidentifikasi konsumen yang berpotensi berhenti berlangganan.
Membangun Exit Barrier
Terakhir, bangun exit barrier atau penghalang bagi konsumen untuk berhenti berlangganan.
Kamu bisa membuat program loyalitas dengan berbagai keuntungan, seperti poin reward, diskon tambahan, atau akses eksklusif.
Ada juga cara yang kurang etis, seperti mempersulit proses unsubscribe, namun cara ini tidak direkomendasikan karena berisiko merusak citra brand.
Dengan strategi marketing yang tepat, bisnis langganan bisa menjadi sumber pendapatan yang stabil dan menguntungkan.
Jangan lupa untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen agar mereka tetap setia berlangganan.*
