Jurus Marketing Kopi Tomoro, Pelajari Hal Ini

  • Bagikan
Ilustrasi kedai kopi Freepik rawpixel com
Ilustrasi kedai kopi Freepik rawpixel com

KAMAKAMU – Industri kedai kopi di Indonesia sedang mengalami ledakan. Jumlahnya yang terus bertambah, bahkan hampir menyaingi warung pecel lele dan rumah makan Padang, menunjukkan betapa kompetitifnya pasar ini. 

Dengan margin keuntungan yang besar dan budaya minum kopi yang semakin populer, tidak heran banyak pemain baru yang tertarik untuk terjun ke bisnis ini. 

Lalu, bagaimana strategi yang mereka terapkan, dan pelajaran apa yang bisa kita ambil, bahkan jika kita tidak berbisnis di bidang ini?

Mau Rebranding? Perhatikan Hal Ini agar Tidak Salah Langkah

Mengapa Bisnis Coffee Shop Sangat Menarik?

Ada beberapa faktor yang membuat bisnis coffee shop begitu menjamur. Pertama, Indonesia adalah salah satu produsen kopi terbaik di dunia. 

Ketersediaan bahan baku yang melimpah dan beragam, mulai dari kopi Aceh hingga kopi luwak, membuat bisnis ini sangat menjanjikan. 

Kedua, kopi mengandung kafein yang bersifat adiktif. Kafein memblokir reseptor adenosin di otak, sehingga kita merasa lebih segar dan terjaga. 

Dilansir dari YouTube Marketeers TV Efek ini membuat konsumen cenderung kembali lagi dan lagi.

Ketiga, bisnis kopi menawarkan margin keuntungan yang menggiurkan. Dengan modal bahan baku yang relatif rendah dan harga jual yang cukup tinggi, potensi keuntungan yang bisa diraih sangat besar. 

Keempat, kebiasaan minum kopi seringkali dilakukan bersama teman atau kolega. Hal ini mendorong konsumen untuk datang beramai-ramai ke coffee shop, sehingga meningkatkan potensi penjualan.

Strategi Tomoro Coffee

Salah satu pemain baru yang mencuri perhatian adalah Tomoro Coffee. Dengan strategi ekspansi yang agresif, mereka berhasil membuka ratusan outlet dalam waktu singkat. 

Pertama, mereka fokus pada lokasi yang strategis, seperti gedung perkantoran, kampus, dan tempat nongkrong anak muda. 

Kedua, mereka memanfaatkan aplikasi mobile untuk memudahkan pemesanan dan pembayaran. 

Ketiga, mereka menawarkan variasi menu yang beragam, mulai dari kopi hingga non-kopi, dengan harga yang bersaing.

Selanjutnya, Tomoro Coffee juga memperhatikan desain interior outlet mereka. Di lokasi perkantoran, mereka cenderung membuka outlet kecil yang efisien, karena konsumen biasanya membeli kopi untuk dibawa. 

Sementara di tempat nongkrong, mereka menyediakan outlet yang lebih luas dan nyaman untuk bersantai. 

Selain itu, mereka konsisten dengan dominasi warna putih pada desain interior, menciptakan kesan bersih dan modern.

Dari strategi Tomoro Coffee, kita bisa belajar beberapa hal penting. Pertama, penting untuk memahami target pasar dan menyesuaikan strategi bisnis dengan kebutuhan mereka. 

Kedua, kemudahan akses dan pengalaman pelanggan yang baik adalah kunci untuk memenangkan persaingan. 

Ketiga, inovasi dan adaptasi terhadap tren pasar sangat diperlukan untuk menjaga relevansi bisnis.

Oleh karena itu, meskipun persaingan di industri coffee shop sangat ketat, selalu ada peluang bagi pemain yang kreatif dan inovatif. 

Dengan strategi yang tepat, kita bisa meraih kesuksesan di bisnis ini. Kemudian, jangan lupa untuk terus belajar dan mengembangkan diri, karena dunia bisnis selalu berubah dan berkembang.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

− 1 = 4
Powered by MathCaptcha