KAMAKAMU – Bisnis coffee shop kini semakin ramai dan kompetitif.
Meskipun sudah memasuki “red ocean,” di mana persaingan sangat intens, selalu ada saja brand yang cerdik memanfaatkan peluang.
Bahkan, di tengah persaingan yang luar biasa, kemenangan tetap bisa diraih.
Masih Efektifkah Iklan Billboard? Awas Jangan Salah!
Pada artikel kali ini, kita akan membahas strategi dari tiga brand coffee shop yang sukses di Indonesia:
Fenomena Bisnis Coffee Shop yang Menarik
Dilansir dari YouTube Marketeers TV bisnis coffee shop menarik karena beberapa faktor.
Pertama, Indonesia adalah produsen kopi terbaik di dunia, sehingga modal produksi tidak terlalu besar.
Kedua, kopi memiliki efek adiktif yang membuat konsumen terus kembali.
Ketiga, keuntungan yang ditawarkan sangat menggiurkan, dengan margin yang tebal.
Terakhir, kebiasaan minum kopi yang biasanya dilakukan secara berkelompok menjadi daya tarik tersendiri.
Kopi Kenangan
Kopi Kenangan, sebagai salah satu pemain senior, menawarkan produk yang serupa dengan Tomoro, namun dengan harga yang sedikit lebih tinggi.
Keunikan Kenangan terletak pada promosinya yang menggunakan gimik percintaan, seperti nama produk “Kopi Kenangan Mantan.”
Selain itu, Kenangan juga cerdik berkolaborasi dengan brand lain melalui “Kenangan Brands,” sehingga bisa berbagi ruang dan menghemat biaya sewa.
Kopi Tomoro
Tomoro, di sisi lain, fokus pada distribusi yang cepat dan efisien.
Mereka membuka banyak outlet kecil di lokasi strategis, seperti perkantoran, untuk menjangkau konsumen dengan mudah.
Strategi ini terbukti efektif dalam menarik perhatian konsumen yang menginginkan kopi berkualitas dengan cepat.
Kopi Starbucks
Starbucks, sebagai pionir coffee shop modern, memiliki keunggulan brand awareness yang kuat.
Mereka menawarkan beragam produk inovatif, pilihan ukuran gelas yang variatif, dan opsi kustomisasi.
Selain itu, Starbucks juga dikenal dengan strategi promosi yang unik, seperti merchandise tumbler yang menjadi collectible item.
Strategi 7P Starbucks yang Komprehensif
Starbucks menerapkan strategi 7P (Product, Price, Place, Promotion, People, Physical Environment, Process) dengan sangat komprehensif.
Mereka menjaga konsistensi brand di semua aspek, mulai dari desain logo hingga pengalaman pelanggan di outlet.
Barista Starbucks pun dilatih untuk memberikan pelayanan yang profesional dan personal.
Pelajaran Berharga dari Tiga Brand
Meskipun bisnis coffee shop sudah sangat kompetitif, selalu ada peluang untuk tampil beda.
Starbucks membuktikan bahwa strategi 7P yang komprehensif dan brand image yang kuat dapat menjadi kunci sukses.
Sementara itu, Tomoro dan Kenangan juga menunjukkan bahwa inovasi dalam distribusi dan promosi dapat menarik perhatian konsumen.
Adaptasi Strategi untuk Bisnis Kamu
Penting untuk diingat bahwa tidak semua strategi cocok untuk setiap bisnis. Kamu perlu menyesuaikan strategi dengan konteks bisnismu.
Misalnya, aplikasi mungkin relevan untuk bisnis coffee shop karena produknya yang habitual, tetapi tidak untuk bisnis lain.
Oleh karena itu, selalu pertimbangkan konteks dan kebutuhan bisnismu sebelum mengadopsi strategi tertentu.*