KAMAKAMU – Ketika berbicara soal bisnis, banyak orang berpikir bahwa untuk menang, kita harus mengalahkan pesaing dengan cara menghadirkan produk yang lebih baik atau lebih inovatif.
Tapi, apakah itu benar-benar strategi terbaik?
Kenyataannya, ketika kamu hanya fokus pada pesaing, kamu justru kehilangan arah.
Rahasia Dapat Investor untuk Bisnis, Pasti Deal!
Dilansir dari YouTube Dr. Indrawan Nugroho Setiap gerak-gerik kompetitor menjadi perhatian utama, dan semua keputusan bisnis kamu didasarkan pada apa yang mereka lakukan.
Bahkan, tak jarang perusahaan mengalokasikan sumber daya besar hanya untuk meniru atau menyaingi strategi pesaing.
Apa Dampaknya Jika Terlalu Fokus pada Pesaing?
Tanpa disadari, semua tenaga, uang, dan perhatianmu tersedot untuk mengejar pesaing.
Setiap mereka merilis fitur baru, kamu buru-buru menambahkan fitur serupa. Setiap mereka menurunkan harga, kamu ikut-ikutan menyesuaikan.
Akibatnya, strategi bisnis kamu tidak lagi berdasarkan kebutuhan pelanggan, tetapi hanya sekadar mengikuti tren pasar yang dibuat pesaing.
Tapi coba pikirkan kembali, siapa yang sebenarnya membuat bisnismu tetap berjalan? Apakah pesaing yang membayar gaji karyawanmu? Tentu tidak. Jawabannya adalah pelanggan.
Pelangganlah yang Membuat Bisnismu Bertahan
Tanpa pelanggan, bisnis tidak akan bisa bertahan. Mereka yang membeli produk atau jasamu, dan mereka pula yang menentukan apakah bisnismu akan terus berkembang atau tidak.
Jika kamu terlalu sibuk memperhatikan pesaing, maka ada kemungkinan kamu justru mengabaikan kebutuhan pelangganmu sendiri.
Sebaliknya, jika kamu berfokus pada pelanggan, kamu bisa menciptakan produk dan layanan yang benar-benar mereka butuhkan.
Dengan begitu, mereka akan merasa dihargai, lebih loyal, dan bahkan bisa menjadi promotor bisnis kamu secara alami.
Apa yang Pelanggan Sebenarnya Inginkan?
Pelanggan tidak selalu mencari produk yang paling canggih atau paling murah.
Mereka mencari solusi atas masalah mereka. Bisa jadi, produk yang ada di pasaran saat ini belum sepenuhnya memuaskan kebutuhan mereka.
Jika kamu bisa memberikan sedikit perubahan yang lebih relevan dengan kebutuhan mereka, itu akan menjadi nilai tambah yang besar.
Misalnya, mungkin pelanggan lebih menghargai layanan pelanggan yang responsif dibanding sekadar tambahan fitur baru.
Atau mungkin mereka lebih membutuhkan kemudahan dalam proses pembelian dibandingkan harga yang lebih murah.
Menang Bukan Soal Kalahkan Pesaing, Tapi Menangkan Hati Pelanggan
Bisnis yang sukses adalah bisnis yang bisa memenangkan hati pelanggan, bukan hanya mengalahkan pesaing.
Jika kamu terlalu fokus pada kompetitor, kamu akan terjebak dalam siklus kejar-kejaran tanpa arah.
Tapi jika kamu fokus pada pelanggan, kamu bisa menciptakan produk yang benar-benar mereka butuhkan, tanpa harus sibuk mengikuti langkah pesaing.
Gunakan Sumber Daya dengan Bijak
Setiap bisnis memiliki keterbatasan dalam hal sumber daya, baik itu waktu, tenaga, maupun dana.
Jika semua energi hanya dihabiskan untuk meniru pesaing, maka tidak ada ruang untuk inovasi yang benar-benar berdampak bagi pelanggan.
Sebaliknya, jika kamu mengalokasikan sumber daya untuk memahami pelanggan, melakukan riset kebutuhan mereka, dan memberikan solusi terbaik, bisnismu akan tumbuh dengan lebih solid.
Pelanggan yang puas akan tetap setia dan bahkan bisa merekomendasikan bisnismu kepada orang lain.
Mulailah Berpikir dari Perspektif Pelanggan
Daripada bertanya, “Bagaimana cara mengalahkan pesaing?”, lebih baik tanyakan, “Apa yang benar-benar dibutuhkan pelanggan saya?”. Dengan cara ini, kamu bisa lebih fokus pada pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Jadi, mulai sekarang, ubah fokusmu. Jangan hanya sibuk menyaingi pesaing, tapi sibuklah memenangkan hati pelanggan. Karena pada akhirnya, pelangganlah yang menentukan apakah bisnismu akan tetap bertahan dan berkembang di masa depan.*