Mulai Bisnis Tidak Wajib di Tempat yang Strategis

  • Bagikan
Ilustrasi survey lokasi bisnis Freepik Rawpixel com
Ilustrasi survey lokasi bisnis Freepik Rawpixel com

KAMAKAMU – Banyak orang berpikir kalau mau memulai bisnis harus di tempat yang strategis, seperti di pusat kota atau lokasi yang ramai.

Tapi, apakah benar demikian? Ternyata, ada banyak contoh usaha sukses yang berkembang di daerah pedesaan tanpa bergantung pada lokasi strategis. Yuk, kita pelajari lebih dalam!

Rahasia Dapat Investor untuk Bisnis, Pasti Deal!

Bisnis Sukses Tidak Harus di Kota

Dilansir dari YouTube Satoeasa Salah satu contohnya adalah usaha mi ayam Sabrang Nanti di Bantul, Yogyakarta. Lokasinya bukan di pusat kota, melainkan di tengah desa.

Namun, setiap jam makan siang, tempat ini selalu ramai pengunjung.

Menariknya, banyak pelanggan yang datang bukan dari daerah sekitar, melainkan dari luar kota.

Ini menunjukkan bahwa bisnis tetap bisa berkembang meskipun berada jauh dari pusat keramaian.

Kekuatan Media Sosial dalam Bisnis

Bagaimana mi ayam ini bisa dikenal luas? Jawabannya adalah media sosial.

Banyak orang mengetahui mi ayam Sabrang Nanti dari ulasan di Instagram atau platform kuliner lainnya.

Mereka penasaran, datang, mencoba, dan akhirnya membagikan pengalaman mereka ke media sosial.

Dengan strategi ini, bisnis bisa tetap berkembang meskipun lokasinya di desa.

Jaringan Distribusi yang Kuat

Selain mi ayam Sabrang Nanti, ada juga CV Prasojo, produsen kulit lumpia dengan merek Cap Jempol.

Usaha ini juga berlokasi di desa, namun produknya bisa ditemukan di lebih dari 160 modern market di Pulau Jawa.

Pemiliknya, Om Bambang, lebih fokus membangun jaringan distribusi daripada mengandalkan media sosial.

Ini membuktikan bahwa strategi pemasaran yang tepat bisa membawa kesuksesan tanpa harus bergantung pada lokasi strategis.

Mengoptimalkan Digital Marketing

Contoh lainnya adalah bisnis gendongan bayi “Nana Baby Carrier” yang dikelola oleh Mbak Heni.

Meskipun lokasi usahanya jauh dari pusat kota, produknya laris manis di pasaran. Kuncinya adalah pemanfaatan digital marketing.

Lewat Instagram dan marketplace seperti Shopee dan Tokopedia, penjualannya bisa menjangkau berbagai kota di Indonesia hingga ekspor ke luar negeri.

Pentingnya Nilai Unik dalam Bisnis

Dari ketiga contoh di atas, ada benang merah yang bisa kita pelajari.

Salah satu faktor keberhasilan mereka adalah menciptakan nilai unik dalam produk yang mereka jual.

Mi ayam Sabrang Nanti menawarkan porsi super jumbo yang menantang pelanggan untuk menghabiskannya.

CV Prasojo membangun jaringan distribusi yang luas, dan Nana Baby Carrier fokus pada pemasaran digital.

Dengan strategi yang tepat, bisnis bisa sukses tanpa harus berada di lokasi strategis.

Memanfaatkan Internet dan Teknologi

Saat ini, internet sudah merata hingga ke pedesaan.

Data menunjukkan bahwa pengguna internet di Indonesia mayoritas berada di daerah pedesaan.

Artinya, bisnis di desa juga memiliki peluang besar untuk berkembang jika mampu memanfaatkan teknologi digital dengan baik.

Kamu bisa mulai belajar tentang digital marketing dari YouTube, blog, atau kursus online untuk memperluas jangkauan usahamu.

Kesimpulan

Jadi, apakah bisnis harus berada di tempat strategis? Jawabannya adalah tidak selalu. Dengan kreativitas, inovasi, dan strategi pemasaran yang tepat, bisnis di desa pun bisa sukses besar. Yang terpenting adalah bagaimana kamu membangun jaringan, menciptakan nilai unik, dan memanfaatkan media digital dengan optimal.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

+ 82 = 92
Powered by MathCaptcha