KAMAKAMU – Bulan Ramadan sering kali menjadi tantangan bagi beberapa bisnis, terutama usaha makanan yang biasanya ramai di pagi atau siang hari.
Perubahan kebiasaan masyarakat dalam beraktivitas dan berbelanja selama bulan puasa bisa membuat omzet turun drastis.
Namun, dengan strategi yang tepat, justru Ramadan bisa menjadi peluang besar untuk meningkatkan penjualan.
Strategi Menarik Konsumen dengan Fasilitas Mushola di Tempat Makan
Yuk, simak cara-cara inovatif agar bisnismu tetap laris selama Ramadan!
1. Pahami Perubahan Kebiasaan Konsumen
Dilansir dari YouTube Tom MC Ifle di bulan Ramadan, banyak orang yang mengubah pola makan dan kebiasaan berbelanja mereka.
Jika bisnismu biasanya ramai di pagi hari, bisa jadi di bulan puasa pelanggan lebih memilih makan sahur di rumah dan tidak berbelanja seperti biasa.
Namun, bukan berarti peluang hilang. Justru, transaksi akan meningkat menjelang waktu berbuka puasa.
Inilah saat yang tepat untuk menyesuaikan jam operasional bisnis agar tetap relevan dengan kebutuhan pelanggan.
2. Sesuaikan Jam Operasional Bisnis
Jika bisnismu biasanya buka di pagi atau siang hari, cobalah menyesuaikan jam buka menjadi sore hingga malam hari.
Misalnya, jika kamu punya warung makan yang biasa buka dari pagi hingga siang, pertimbangkan untuk buka mulai sore hingga malam.
Dengan begitu, kamu bisa menangkap peluang penjualan saat banyak orang mencari makanan berbuka puasa.
3. Tambahkan Menu yang Sesuai dengan Ramadan
Menyesuaikan produk dengan kebutuhan bulan puasa adalah kunci agar pelanggan tetap datang.
Jika biasanya kamu menjual nasi uduk dan gorengan untuk sarapan, cobalah tambahkan menu takjil seperti kolak, es buah, atau lontong isi.
Beberapa makanan dan minuman yang laris di bulan Ramadan antara lain ayam geprek, salted egg chicken, teh Thai tea, kopi susu, dan jus jeruk.
Dengan variasi menu ini, pelangganmu akan semakin tertarik untuk membeli.
4. Manfaatkan Promo dan Diskon Menarik
Siapa yang tidak suka promo? Menurut riset, 77% masyarakat lebih tertarik berbelanja jika ada diskon atau promo spesial Ramadan.
Kamu bisa menawarkan paket hemat berbuka puasa, diskon untuk pembelian dalam jumlah tertentu, atau giveaway menarik bagi pelanggan setia.
Dengan strategi ini, kamu bisa meningkatkan jumlah transaksi dan menarik lebih banyak pelanggan.
5. Gunakan Media Sosial untuk Promosi
Di era digital, media sosial adalah alat promosi yang sangat efektif. Manfaatkan platform seperti Instagram, TikTok, dan Facebook untuk mempromosikan menu spesial Ramadan yang kamu tawarkan.
Posting foto makanan yang menggoda saat mendekati waktu berbuka puasa bisa meningkatkan keinginan pelanggan untuk membeli.
Jangan lupa tambahkan caption menarik dan gunakan hashtag relevan agar lebih banyak orang yang melihat promosi kamu.
6. Berkolaborasi dengan Influencer atau Brand Lain
Kolaborasi bisa menjadi cara yang efektif untuk memperluas jangkauan bisnismu.
Kamu bisa bekerja sama dengan food blogger atau influencer kuliner untuk mereview produkmu.
Selain itu, kolaborasi dengan bisnis lain seperti jasa pengiriman makanan atau marketplace juga bisa membantu meningkatkan eksposur dan penjualan.
7. Jaga Kualitas dan Pelayanan
Pelanggan tidak hanya melihat harga dan promo, tetapi juga kualitas produk serta pelayanan yang diberikan.
Pastikan makanan yang kamu jual tetap segar, higienis, dan dikemas dengan menarik.
Selain itu, layanan yang cepat dan ramah juga akan membuat pelanggan merasa nyaman dan kembali membeli di tempatmu.
Kesimpulan
Bulan Ramadan bukan berarti bisnis harus sepi. Dengan memahami perubahan kebiasaan pelanggan, menyesuaikan jam operasional, menawarkan menu yang sesuai, serta memanfaatkan promosi dan media sosial, kamu bisa tetap mendapatkan keuntungan besar.
Jadi, jangan ragu untuk berinovasi dan manfaatkan momentum ini untuk mengembangkan bisnismu! Semoga tips ini bermanfaat dan bisnismu semakin sukses di bulan Ramadan.***