KAMAKAMU – Dalam era modern, semakin banyak orang yang menginginkan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Namun, bagi mereka yang memiliki pasangan workaholic, mencapai work-life balance bisa menjadi tantangan tersendiri.
Orang yang sangat mencintai pekerjaannya cenderung mengutamakan karier di atas segala hal, termasuk waktu bersama pasangan.
Ingin Pensiun Dini? Ini Tiga Rahasia yang Harus Diketahui
Oleh karena itu, diperlukan komunikasi yang baik agar keseimbangan tetap terjaga.
1. Menentukan Prioritas Bersama
Dilansir dari YouTube WILIANTO SE langkah awal untuk menciptakan work-life balance adalah menentukan prioritas bersama.
Pasangan harus mendiskusikan hal-hal yang dianggap penting dalam hubungan, seperti waktu berkualitas, kesehatan, atau impian karier masing-masing.
Dengan memahami prioritas satu sama lain, mereka bisa menyusun rencana untuk mewujudkannya tanpa harus mengorbankan hubungan.
Jika pasangan memiliki jadwal kerja yang padat, menetapkan waktu khusus untuk berkumpul, seperti makan malam bersama atau menghabiskan akhir pekan tanpa gangguan pekerjaan, bisa menjadi solusi.
2. Menjaga Komunikasi yang Terbuka
Komunikasi adalah kunci dalam setiap hubungan, terutama jika salah satu pasangan memiliki pekerjaan yang menyita banyak waktu.
Jangan ragu untuk mengungkapkan perasaan jika pekerjaan mulai mengganggu hubungan.
Selain itu, pasangan bisa membiasakan diri untuk rutin berbicara tentang jadwal kerja, target, atau tantangan yang dihadapi.
Dengan begitu, mereka tidak hanya fokus pada pekerjaan tetapi juga bisa saling mendukung secara emosional.
3. Menyusun Rutinitas yang Seimbang
Menciptakan rutinitas yang seimbang adalah langkah penting agar pasangan yang sibuk tetap merasa terhubung.
Aktivitas sederhana seperti sarapan bersama atau berbincang santai sebelum tidur dapat membuat hubungan tetap harmonis.
Selain itu, memiliki rutinitas harian yang terstruktur juga membantu pasangan yang workaholic mengatur waktu istirahat dan menghindari kelelahan berlebih.
4. Melakukan Aktivitas Bersama
Untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, pasangan bisa mencoba melakukan aktivitas bersama yang menyenangkan sekaligus bermanfaat.
Kegiatan seperti olahraga, memasak, atau berkebun bersama bisa menjadi cara efektif untuk mempererat ikatan emosional.
Aktivitas ini juga dapat membantu pasangan mengurangi stres akibat pekerjaan.
5. Memberikan Dukungan dengan Pengertian
Pasangan yang workaholic sering kali merasa terbebani oleh tanggung jawab pekerjaan. Oleh karena itu, dukungan dan pengertian dari pasangan sangat penting.
Daripada langsung menyalahkan atau menuntut, lebih baik menunjukkan empati dan menawarkan bantuan.
Pendekatan ini akan membuat pasangan merasa didukung dalam mengejar ambisinya tanpa mengabaikan keseimbangan dalam hubungan.
Kesimpulan
Menjaga work-life balance dengan pasangan yang workaholic memang tidak mudah, tetapi dengan komunikasi yang baik, kerja sama, dan pemahaman yang kuat, keseimbangan tetap bisa tercapai.
Hubungan yang sehat membutuhkan komitmen dari kedua belah pihak agar tidak hanya pekerjaan yang berkembang, tetapi juga kehidupan pribadi yang bahagia.*