Bagaimana Perkembangan Ilmu Branding di Era Digital? Simak Selengkapnya

  • Bagikan
Ilustrasi produk baru Freepik rawpixel com
Ilustrasi produk baru Freepik rawpixel com

KAMAKAMU – Brand selalu menjadi salah satu topik yang paling banyak dibahas dalam dunia marketing.

Seiring dengan perkembangan teknologi dan perubahan perilaku konsumen, strategi branding pun ikut berkembang.

Jika dulu membangun brand membutuhkan modal besar dan waktu lama, kini kehadiran digital marketing dan media sosial memungkinkan brand kecil untuk bersaing dengan brand besar dalam waktu yang lebih singkat.

Tren Perubahan Perilaku Konsumen di Tahun 2025, Siap-Siap!

Dinamika Marketing dan Perubahan Media

Dilansir dari YouTube Marketeers TV Dulu, televisi dan media cetak seperti koran mendominasi sebagai saluran pemasaran utama.

Kompas, misalnya, pernah menjadi media yang sangat eksklusif dengan sistem “pay before broadcast,” yang mengharuskan pengiklan membayar sebelum iklannya tayang.

Namun, saat ini, media cetak semakin berkurang pengaruhnya, sementara media digital justru berkembang pesat.

Dengan hadirnya berbagai platform digital, pemasaran kini tidak lagi bergantung pada anggaran besar, tetapi lebih pada kreativitas dan strategi konten.

Munculnya Brand Baru dengan Modal Terbatas

Dulu, tanpa anggaran besar, sangat sulit bagi brand baru untuk mendapatkan perhatian pasar.

Namun, sekarang banyak brand kecil yang bisa tumbuh dan dikenal luas berkat kekuatan media sosial dan content marketing.

Contohnya, brand lokal seperti Kanki di industri sepatu atau Bi dalam kategori smart appliances berhasil menciptakan traction yang luar biasa meskipun dengan modal terbatas.

Hal ini membuktikan bahwa pemasaran digital memberikan peluang besar bagi brand baru untuk berkembang.

Peran Media Sosial dalam Branding

Salah satu perbedaan utama antara brand besar dan brand baru terletak pada cara mereka memanfaatkan media sosial.

Brand besar sering kali mengandalkan strategi pemasaran konvensional dengan produksi konten yang sangat polished.

Sebaliknya, brand baru justru lebih memahami bagaimana menciptakan konten yang autentik dan relatable bagi audiensnya.

Platform seperti TikTok menunjukkan bahwa konten yang tidak terlalu sempurna justru lebih menarik bagi pengguna dibandingkan dengan iklan yang terlalu dipoles.

Perubahan Perilaku Konsumen

Konsumen saat ini, terutama generasi muda, memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan generasi sebelumnya.

Mereka lebih kritis, tidak suka iklan yang terlalu mendikte, dan lebih mengandalkan ulasan serta rekomendasi dari pengguna lain sebelum membeli sebuah produk.

Mereka juga lebih terbuka terhadap brand baru, terutama jika produk tersebut menawarkan kualitas yang cukup baik dengan harga lebih terjangkau.

Faktor yang Membantu Brand Baru Bertumbuh

Ada beberapa faktor utama yang memungkinkan brand baru berkembang lebih cepat:

  1. Produk yang Sesuai dengan Pasar – Brand baru umumnya lebih cepat beradaptasi dengan tren dan kebutuhan konsumen.
  2. Harga yang Kompetitif – Brand kecil lebih fleksibel dalam menentukan harga sehingga lebih menarik bagi segmen pasar tertentu.
  3. Pemanfaatan Media Sosial – Digital marketing memberikan peluang besar bagi brand baru untuk menjangkau audiens yang lebih luas tanpa biaya besar.
  4. Social Proof dan Review – Konsumen modern lebih percaya pada ulasan dari pengguna lain dibandingkan dengan klaim dari brand itu sendiri.

Kesimpulan

Branding di era digital telah mengalami perubahan yang sangat signifikan. Teknologi dan media sosial membuka peluang bagi brand kecil untuk bersaing dengan brand besar, bahkan dengan modal yang lebih terbatas. Sementara prinsip dasar branding tetap sama—yaitu membangun kepercayaan di benak konsumen—cara membangun brand telah berubah drastis. Oleh karena itu, pemahaman terhadap pasar, kreativitas dalam pemasaran, serta kemampuan memanfaatkan platform digital menjadi kunci utama dalam memenangkan persaingan.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

20 − 14 =
Powered by MathCaptcha