KAMAKAMU – Banyak mahasiswa ingin mendapatkan penghasilan tambahan, tetapi sering kali terhambat oleh jadwal kuliah yang padat.
Namun, bisnis kuliner bisa menjadi solusi karena sifatnya yang fleksibel dan dapat disesuaikan dengan waktu luang.
Ada berbagai model bisnis kuliner yang tidak memerlukan modal besar dan tetap memungkinkan mahasiswa untuk fokus pada studi mereka.
Strategi Efektif agar Karyawan Tetap Loyal di Bisnis Kuliner
1. Reseller dan Dropshipper
Dilansir dari YouTube Foodizz Channel Menjadi reseller atau dropshipper produk makanan seperti frozen food dan camilan adalah pilihan yang praktis.
Keuntungan dari model bisnis ini adalah mahasiswa tidak perlu repot memproduksi atau mengemas barang karena produk sudah siap jual.
Selain itu, beberapa brand menawarkan pelatihan bagi reseller, sehingga mereka tidak hanya mendapatkan penghasilan, tetapi juga belajar strategi pemasaran.
2. Berjualan di Marketplace
Marketplace menjadi tempat yang tepat untuk menjual makanan ringan atau frozen food karena sistemnya yang fleksibel.
Mahasiswa bisa mengatur jadwal pengiriman sesuai waktu luang, misalnya dengan merekap pesanan di sore hari dan mengirimkannya sekaligus.
Dengan cara ini, mereka tetap bisa fokus pada kuliah tanpa terganggu oleh pesanan yang datang secara acak.
3. Sistem Pre-Order (PO)
Bisnis pre-order cocok bagi mahasiswa yang ingin lebih terorganisir dalam berjualan. Dengan sistem ini, pesanan dikumpulkan terlebih dahulu dalam beberapa hari, kemudian produksi dilakukan sekaligus.
Misalnya, mahasiswa bisa membuka PO selama seminggu dan memproduksi pesanan di akhir pekan. Selain lebih efisien, sistem ini juga mengurangi risiko makanan tidak terjual.
4. Catering untuk Sesama Mahasiswa
Menawarkan catering khusus mahasiswa bisa menjadi peluang besar, terutama di lingkungan kampus. Dengan banyaknya teman sekelas, mahasiswa bisa menawarkan paket makanan harian dengan harga terjangkau.
Jika tidak memiliki waktu untuk memasak sendiri, mereka bisa bekerja sama dengan warung makan atau katering lokal untuk menyediakan menu harian.
5. Jualan Camilan Kekinian
Camilan selalu menjadi pilihan bisnis yang menarik, terutama makanan yang sedang tren. Mahasiswa bisa menjual snack seperti keripik, cookies, atau minuman kekinian dengan kemasan menarik.
Selain menjual secara langsung, mereka juga bisa memanfaatkan media sosial untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.
6. Franchise Makanan Ringan
Bergabung dengan bisnis franchise makanan ringan bisa menjadi pilihan yang menguntungkan karena sistemnya sudah teruji. Beberapa brand menawarkan paket kemitraan dengan modal yang relatif terjangkau.
Dengan memilih lokasi yang strategis, mahasiswa bisa menjalankan usaha ini tanpa mengganggu aktivitas perkuliahan.
7. Jualan Makanan di Event Kampus
Event kampus sering menjadi ajang yang ramai dikunjungi mahasiswa. Ini bisa dimanfaatkan untuk menjual makanan ringan atau minuman segar.
Dengan persiapan yang matang, mahasiswa bisa mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat. Selain itu, bisnis ini bisa dijalankan secara musiman sesuai dengan jadwal acara kampus.
Kesimpulan
Memulai bisnis kuliner sebagai mahasiswa bukan hanya soal mencari tambahan uang saku, tetapi juga melatih keterampilan bisnis dan manajemen waktu. Dengan memilih model bisnis yang sesuai, mahasiswa bisa mendapatkan penghasilan tanpa mengganggu kuliah. Yang terpenting, semangat dan konsistensi dalam menjalankan usaha akan menentukan keberhasilan jangka panjang.*