KAMAKAMU – Foto produk merupakan salah satu elemen kunci dalam bisnis kuliner.
Sebuah foto yang menarik dapat menjadi “salesman” yang bekerja di berbagai media dan mewakili citra brand yang ingin dibangun.
Lebih dari itu, foto yang tepat bisa menjadi cinta pada pandangan pertama bagi calon pelanggan.
Sewa Influencer Mahal tapi Penjualan Malah Jeblok
Oleh karena itu, pemahaman tentang teknik fotografi produk kuliner sangatlah penting bagi para foodpreneur.
Dilansir dari YouTube Foodizz Channel berikut ini adalah 12 tips penting dalam mengambil foto produk kuliner agar semakin menarik dan efektif dalam pemasaran.
1. Mengundang Selera
Pastikan foto yang diambil bisa membangkitkan selera calon pelanggan. Foto yang menarik dapat membuat orang langsung ingin membeli produk tersebut.
Misalnya, jika menjual ayam penyet pedas, tampilkan sambalnya yang melumer di mulut atau memperlihatkan tekstur ayam yang renyah agar tampak lebih menggugah selera.
2. Komposisi dan Pengaturan Teknis
Pengaturan posisi, warna, dan komposisi produk dalam foto harus diperhatikan dengan baik.
Pastikan pencahayaan yang digunakan cukup agar hasilnya tidak biasa saja atau bahkan kurang menarik.
Jika perlu, gunakan lighting tambahan untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
3. Tonjolkan Bintangnya
Fokuskan foto pada produk utama yang ingin dijual.
Jika produk yang ditawarkan adalah nasi rendang, maka rendangnya harus menjadi bintang utama dalam foto, bukan sayur singkong atau nasi putihnya.
Pastikan elemen pendukung tidak lebih menonjol daripada produk utama.
4. Jujur dan Sesuai Kenyataan
Foto produk harus mencerminkan produk yang sebenarnya.
Jangan membuat foto mi ayam dengan topping melimpah jika kenyataannya saat pelanggan membeli, porsinya jauh lebih sedikit.
Ketidaksesuaian ini bisa merusak kepercayaan pelanggan terhadap bisnis.
5. Eksplorasi Posisi dan Kebutuhan Foto
Setiap media memiliki kebutuhan foto yang berbeda. Foto untuk Instagram Feed berbeda dengan Instagram Story, begitu juga dengan foto untuk buku menu atau banner.
Sebaiknya, buat checklist kebutuhan foto agar tidak perlu melakukan pemotretan ulang.
6. Perhatikan Background, Plating, dan Elemen Pendukung
Gunakan background yang sesuai dengan konsep foto agar hasilnya lebih profesional.
Elemen pendukung seperti gelas, sendok, atau piring juga harus diperhatikan agar memperkuat tampilan produk tanpa mengalihkan perhatian dari produk utama.
7. Penggunaan Model yang Terkonsep
Jika menggunakan model dalam foto, pastikan model tersebut sesuai dengan karakter produk dan target pasar.
Misalnya, untuk produk makanan Korea, sebaiknya gunakan model yang sesuai dengan citra tersebut agar lebih menarik bagi target market.
8. Sesuai dengan Selera Pasar
Foto harus dibuat berdasarkan selera pasar, bukan hanya berdasarkan selera pemilik bisnis.
Jika target pasar menyukai tampilan yang lebih ramai dan berwarna, sesuaikan konsep fotonya agar lebih menarik bagi mereka.
9. Gunakan Jasa Profesional Jika Perlu
Jika tidak memiliki keterampilan fotografi yang cukup, lebih baik menggunakan jasa fotografer profesional.
Namun, tetap berikan arahan dan contoh referensi agar hasil foto sesuai dengan harapan dan strategi pemasaran.
10. Cakep Itu Penting, Tapi Menjual Lebih Utama
Foto produk yang bagus secara visual memang penting, tetapi yang lebih utama adalah memastikan bahwa foto tersebut bisa menarik pelanggan untuk membeli.
Jika ada beberapa konsep foto, tanyakan langsung ke target pasar untuk mengetahui mana yang paling efektif.
11. Mewakili Persepsi Brand
Setiap foto produk harus dapat mewakili citra brand yang ingin dibangun. Pemilihan model, pencahayaan, warna, dan elemen visual lainnya harus selaras dengan identitas brand agar pesan yang disampaikan lebih kuat.
12. Resolusi dan Format Image
Gunakan resolusi yang cukup tinggi agar foto tetap terlihat jelas dan tajam di berbagai platform.
Selain itu, pilih format file yang sesuai dengan kebutuhan, seperti JPEG untuk media sosial dan PNG untuk kebutuhan yang lebih profesional.
Dengan menerapkan 12 tips ini, foto produk kuliner dapat lebih menarik dan efektif dalam mendukung pemasaran bisnis.
Ingat, foto yang baik bukan hanya soal estetika, tetapi juga tentang bagaimana ia bisa menggugah selera dan meningkatkan penjualan!.*