KAMAKAMU – Endorsement menjadi strategi pemasaran yang banyak digunakan dalam dunia digital.
Dengan menggandeng Key Opinion Leader (KOL) seperti selebgram atau buzzer, brand dapat meningkatkan visibilitas dan potensi penjualannya.
Namun, tidak sedikit bisnis yang merasa kecewa karena hasil endorsement tidak sesuai harapan.
10 Tips Membuat Konten Video untuk Bisnis Kuliner yang Menarik
Oleh karena itu, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan agar kampanye ini benar-benar efektif.
1. Tentukan Tujuan Endorsement dengan Jelas
Dilansir dari YouTube Foodizz Channel sebelum mengalokasikan budget untuk endorsement, kamu harus menentukan objektif yang ingin dicapai.
Apakah tujuannya hanya untuk meningkatkan brand awareness, menarik minat audiens, atau langsung mendorong penjualan?
Dengan menetapkan tujuan yang jelas, strategi yang diterapkan akan lebih terarah dan hasilnya lebih optimal.
2. Pilih KOL yang Sesuai dengan Target Bisnis
Skala influencer memainkan peran penting dalam keberhasilan endorsement.
Jika tujuanmu meningkatkan awareness di kota tertentu, makro influencer bisa menjadi pilihan.
Namun, jika ingin meningkatkan penjualan secara langsung dengan budget terbatas, Nano atau Micro influencer lebih efektif karena engagement mereka lebih tinggi dan lebih dekat dengan audiens.
3. Periksa Profil Followers KOL
Selain melihat jumlah followers, penting juga untuk memastikan profil audiens KOL sesuai dengan target pasar bisnis kamu.
Cek usia, jenis kelamin, dan lokasi pengikut mereka melalui fitur Insight.
Jika target pasarmu perempuan muda, tetapi KOL yang dipilih mayoritas diikuti oleh pria dewasa, maka kampanye endorsement bisa kurang efektif.
4. Berikan Arahan yang Jelas
Banyak brand yang hanya mengandalkan kreativitas KOL tanpa memberikan brief yang jelas.
Padahal, arahan yang baik dapat membantu influencer menyampaikan pesan yang sesuai dengan tujuan kampanye.
Pastikan kamu menyediakan guideline yang mencakup tujuan endorsement, produk yang di-highlight, hingga kata kunci yang harus disebutkan dalam caption atau voice-over.
5. Tentukan Waktu Publikasi Konten
Menentukan waktu unggah konten juga sangat krusial. Pastikan konten diposting pada jam yang sesuai dengan jam operasional bisnismu.
Misalnya, jika bisnis buka mulai pukul 11 siang, jangan biarkan KOL mengunggah konten pada pukul 7 pagi, karena audiens yang tertarik mungkin langsung ingin membeli, tetapi bisnis masih tutup.
6. Gunakan Call to Action (CTA) yang Jelas
Agar endorsement lebih efektif, tambahkan ajakan bertindak yang konkret. Misalnya, jika tujuanmu meningkatkan awareness, gunakan CTA seperti “Cek Instagram @brandmu sekarang!” atau “Lihat promo terbaru di website kami!”
Jika tujuanmu adalah meningkatkan penjualan, minta KOL menyertakan link pembelian atau kode voucher eksklusif agar lebih mudah diukur efektivitasnya.
7. Aktif Berinteraksi dengan Audiens
Setelah konten diunggah, jangan hanya diam. Pantau kolom komentar dan segera balas pertanyaan atau ketertarikan dari audiens menggunakan akun brand.
Jika ada yang bertanya tentang harga atau promo, segera respons agar potensi penjualan tidak hilang.
Interaksi ini juga membantu membangun kepercayaan calon pelanggan.
Memahami strategi endorsement dengan benar akan membantu bisnismu mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Jika kamu ingin lebih mendalami strategi ini, banyak sumber dan e-book yang bisa dijadikan referensi. Selamat mencoba!.*