7 Langkah Mencari Karyawan Berkualitas di Bisnis Kuliner

  • Bagikan
Ilustrasi seorang karyawan sedang diinterview oleh HRD Freepik Pressfoto
Ilustrasi seorang karyawan sedang diinterview oleh HRD Freepik Pressfoto

KAMAKAMU – Mencari karyawan yang kompeten menjadi tantangan besar dalam bisnis kuliner.

Kualitas sumber daya manusia sangat berpengaruh terhadap keberhasilan usaha, mulai dari pelayanan hingga konsistensi produk.

Jika karyawan tidak memiliki standar kerja yang jelas, maka hasil yang diberikan pun bisa beragam dan tidak sesuai harapan.

10 Penyebab Omzet Bisnis Kuliner Turun dan Cara Mengatasinya

Oleh karena itu, pemilik bisnis perlu memahami cara mendapatkan tim yang tepat agar operasional restoran berjalan optimal.

1. Menentukan Job Desk dan Tolak Ukur Kinerja

Dilansir dari YouTube Foodizz Channel Salah satu kesalahan utama dalam perekrutan adalah tidak adanya job description (job desk) dan tolak ukur kerja yang jelas.

Tanpa standar yang baku, karyawan bisa memiliki pemahaman yang berbeda tentang tugasnya, sehingga hasil yang diberikan pun tidak konsisten.

Oleh sebab itu, penting bagi perusahaan untuk menyusun daftar pekerjaan serta ekspektasi output yang harus dicapai.

2. Menetapkan Kualifikasi Teknis dan Karakter Karyawan

Setiap posisi dalam bisnis kuliner memiliki kebutuhan yang berbeda.

Ada yang membutuhkan keterampilan teknis, seperti memasak atau mengelola inventaris, sementara posisi lain lebih menitikberatkan pada karakter dan keterampilan interpersonal.

Oleh karena itu, sebelum merekrut karyawan, pastikan kriteria teknis dan karakter sudah ditetapkan dengan jelas agar proses seleksi lebih efektif.

3. Menentukan Media Perekrutan yang Tepat

Proses pencarian kandidat harus disesuaikan dengan posisi yang dibutuhkan.

Misalnya, jika mencari staf operasional, bisa menggunakan platform lowongan kerja atau bekerja sama dengan lembaga pendidikan seperti SMK dan kampus.

Sementara untuk posisi manajerial, LinkedIn atau jasa headhunter bisa menjadi pilihan yang lebih efektif.

4. Melakukan Seleksi Calon Karyawan Secara Ketat

Setelah mendapatkan kandidat, langkah selanjutnya adalah seleksi yang ketat.

Wawancara dengan pertanyaan spesifik sangat diperlukan untuk memastikan bahwa kandidat memenuhi kriteria yang telah ditentukan.

Selain itu, jika dibutuhkan, ujian praktik bisa dilakukan untuk menguji kemampuan teknis mereka secara langsung.

5. Sosialisasi Job Desk dan KPI di Awal

Ketika karyawan diterima, mereka harus memahami tanggung jawab dan standar kerja yang harus dipenuhi.

Sosialisasi job desk dan tolak ukur kerja (KPI) saat penandatanganan kontrak sangat penting agar tidak terjadi kesalahpahaman di kemudian hari.

Dengan pemahaman yang jelas, karyawan bisa bekerja lebih efektif sesuai dengan target perusahaan.

6. Memberikan Pelatihan untuk Peningkatan Kinerja

Setelah perekrutan selesai, pelatihan harus diberikan agar karyawan bisa beradaptasi dengan sistem kerja di restoran.

Training ini bertujuan untuk meminimalisir kesalahan serta meningkatkan efisiensi kerja.

Selain itu, mentoring langsung di lapangan juga bisa membantu karyawan memahami standar operasional yang diterapkan.

7. Evaluasi Kinerja Secara Berkala

Tiga bulan pertama kerja merupakan periode penting dalam menilai performa karyawan.

Evaluasi yang dilakukan secara rutin memungkinkan perusahaan untuk memberikan feedback dan perbaikan yang diperlukan.

Jika ada kendala, karyawan pun bisa mendapat bimbingan langsung agar dapat meningkatkan kualitas pekerjaannya.

Kesimpulan

Mencari karyawan berkualitas dalam bisnis kuliner memang tidak mudah, tetapi bukan berarti mustahil. Dengan menerapkan tujuh langkah di atas, pemilik bisnis bisa membangun tim yang solid dan mampu menjalankan operasional restoran dengan baik. Standar kerja yang jelas, proses seleksi yang ketat, serta pelatihan yang tepat akan membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih produktif dan profesional.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

80 + = 89
Powered by MathCaptcha