KAMAKAMU – Biaya sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu pengeluaran terbesar dalam bisnis kuliner setelah harga pokok penjualan (HPP).
Jika tidak dikelola dengan baik, biaya ini dapat membengkak dan menggerus keuntungan bisnis.
Oleh karena itu, efisiensi dalam pengelolaan SDM sangat penting agar bisnis dapat berkembang dan bertahan dalam jangka panjang.
12 Tips Membangun Cloud Kitchen dari Garasi atau Dapur Rumah
Mengapa Efisiensi Biaya SDM Penting?
Dilansir dari YouTube Foodizz Channel Efisiensi dalam biaya SDM memiliki dampak besar pada kelangsungan bisnis kuliner. Beberapa alasan utama mengapa biaya ini perlu dikontrol antara lain:
Meningkatkan profitabilitas
Dengan biaya yang lebih efisien, perusahaan memiliki arus kas yang lebih stabil untuk bertumbuh.
Mendorong ekspansi bisnis
Dengan pengelolaan SDM yang baik, bisnis dapat membuka cabang baru dan memperbesar kapasitas produksi.
Optimasi layanan dan standarisasi
Penggunaan teknologi dalam operasional dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan.
Menarik investor
Perusahaan dengan keuangan yang sehat lebih menarik bagi investor.
Mengontrol biaya jangka panjang
Biaya SDM cenderung meningkat setiap tahun, sehingga penting untuk mengelolanya sejak awal.
Efisiensi biaya SDM bukan berarti mengorbankan tenaga kerja, melainkan strategi untuk memastikan bisnis dapat terus berkembang dan menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan di masa depan.
Menurunkan Biaya SDM dari Sisi Operasional
Multi-Section Capability
Melatih karyawan agar bisa menguasai beberapa tugas sekaligus dapat mengurangi kebutuhan akan tenaga kerja tambahan.
Misalnya, barista tidak hanya membuat kopi tetapi juga bisa menyajikan makanan ringan.
Magang dan Casual Worker
Memanfaatkan tenaga magang atau pekerja harian untuk tugas-tugas sederhana seperti kebersihan dan persiapan bahan baku dapat menekan biaya SDM tetap.
Penggunaan Teknologi
Menggunakan sistem pemesanan digital dapat mengurangi kebutuhan akan staf kasir dan pelayan.
Beberapa restoran juga menerapkan sistem pager untuk memberi tahu pelanggan ketika pesanan mereka siap.
Memperpendek Proses Produksi
Menggunakan mesin otomatis atau bahan siap saji dapat mempercepat penyajian dan mengurangi kebutuhan tenaga kerja.
Kelola Jadwal Karyawan dengan Efektif
Menyesuaikan jumlah karyawan berdasarkan jam sibuk dan sepi dapat mengurangi pemborosan tenaga kerja.
Sederhanakan Menu
Menawarkan menu terbatas pada hari-hari sepi dapat mengurangi beban kerja dan meningkatkan efisiensi.
Menurunkan Biaya SDM dari Sisi Rekrutmen dan Training
Penggunaan Learning Management System (LMS)
Sistem pelatihan berbasis digital dapat mengurangi biaya pelatihan karyawan baru.
Rekrutmen Internal
Mengembangkan dan mempromosikan karyawan dari dalam perusahaan dapat menghemat biaya rekrutmen eksternal.
Program Insentif Karyawan
Memberikan insentif berbasis kinerja dapat meningkatkan produktivitas tanpa perlu menambah jumlah karyawan.
Pelatihan On-the-Job
Pelatihan langsung di tempat kerja lebih hemat biaya dibandingkan dengan mengirim karyawan ke pelatihan eksternal.
Kontrak Karyawan yang Fleksibel
Menggunakan sistem kerja paruh waktu atau kontrak sementara dapat membantu mengurangi biaya tenaga kerja tetap.
Otomatisasi Rekrutmen
Memanfaatkan sistem rekrutmen berbasis AI dapat mempercepat dan mengurangi biaya pencarian kandidat.
Menurunkan Biaya SDM dari Sisi Retensi dan Produktivitas
Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan
Memberikan fasilitas yang meningkatkan kenyamanan kerja dapat mengurangi tingkat turnover yang tinggi.
Evaluasi Kinerja Secara Berkala
Mengevaluasi kinerja karyawan secara rutin dapat membantu meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
Budaya Kerja yang Positif
Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dapat meningkatkan loyalitas karyawan dan mengurangi biaya rekrutmen akibat tingginya tingkat keluar-masuk karyawan.
Dengan menerapkan strategi-strategi ini, bisnis kuliner dapat mengelola biaya SDM secara lebih efektif, meningkatkan profitabilitas, dan memastikan keberlanjutan usaha dalam jangka panjang.*