KAMAKAMU – Penggunaan jasa konsultan bisnis kuliner sering menjadi pilihan bagi para pemilik usaha yang ingin merancang konsep makanan dan minuman yang sesuai dengan target pasar.
Namun, sebelum menggunakan jasa konsultan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar bisnis tetap berjalan sesuai dengan visi pemiliknya.
Cara Benar Menurunkan Harga Produk Tanpa Merusak Brand
Pentingnya Menggunakan Jasa Konsultan F&B
Dilansir dari YouTube Foodizz Channel Jasa konsultan F&B membantu pemilik bisnis dalam menyusun konsep makanan dan strategi bisnis yang tepat.
Hal ini sangat bermanfaat, terutama bagi mereka yang memiliki latar belakang dapur tetapi belum memiliki pengalaman dalam manajemen bisnis kuliner.
Namun, penting untuk memastikan bahwa konsep yang diberikan konsultan tetap sejalan dengan visi dan target pasar bisnis.
Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menggunakan Konsultan
Sebelum menggunakan jasa konsultan F&B, ada beberapa langkah penting yang perlu dilakukan agar hasilnya optimal dan sesuai dengan kebutuhan bisnis.
1. Menyusun Strategi Pemasaran yang Menyeluruh
Sebelum memilih konsultan, pemilik bisnis harus terlebih dahulu menyusun strategi pemasaran yang mencakup segmentasi pasar, penetapan harga, serta positioning merek.
Dengan strategi yang jelas, konsultasi akan lebih efektif karena konsultan dapat menyesuaikan konsep dengan rencana bisnis yang sudah dirancang sebelumnya.
2. Menghitung Target Penjualan dan Omset
Perhitungan target penjualan setiap bulan sangat penting agar bisnis memiliki arah yang jelas.
Mengetahui target omset membuat pemilik usaha dapat menentukan produk yang dijual dan berapa banyak yang harus terjual untuk mencapai target tersebut.
Data ini juga membantu konsultan dalam menyusun konsep makanan yang sesuai dengan proyeksi bisnis.
3. Menentukan Luas dan Kapasitas Produksi
Pemilik bisnis harus memiliki gambaran tentang luas area produksi yang tersedia.
Jika bisnis mengandalkan bahan setengah jadi untuk efisiensi tenaga kerja dan ruang, informasi ini perlu disampaikan kepada konsultan.
Dengan demikian, mereka dapat merancang menu dan SOP yang sesuai dengan kapasitas produksi.
4. Menetapkan Harga Jual dan HPP (Harga Pokok Produksi)
Sebelum berkonsultasi, pemilik usaha perlu menetapkan harga jual dan target HPP. Misalnya, jika target harga jual sebuah menu adalah Rp35.000 dengan HPP sebesar 25%, konsultan akan menyesuaikan bahan dan proses produksi agar tetap menguntungkan.
5. Menentukan Benchmark Produk
Agar konsultan memahami konsep yang diinginkan, pemilik usaha perlu menyediakan benchmark berupa gambar, video, atau contoh produk dari kompetitor maupun referensi lainnya. Selain tampilan, rasa juga perlu dijadikan acuan agar hasil akhirnya sesuai dengan ekspektasi.
Kesimpulan
Menggunakan jasa konsultan F&B bisa menjadi langkah strategis dalam mengembangkan bisnis kuliner. Namun, persiapan yang matang dari pemilik bisnis sangat diperlukan agar konsep yang disusun benar-benar sesuai dengan kebutuhan pasar dan target bisnis. Dengan memperhatikan lima langkah di atas, pemilik usaha dapat memaksimalkan manfaat dari jasa konsultan dan memastikan kesuksesan bisnis kuliner yang dijalankan.*